14

2.2K 184 13
                                    

tantangan ketiga dimulai.

yurina pun duduk dengan hati yang tidak tenang, ia merasa ada yang tidak beres dengan labirin itu, sesuatu yang janggal memenuhi isi kepalanya.

"hey, jangan begitu khawatir" ucap draco sambil mengelus tangan yurina, sedari tadi ia berusaha menenangkan yurina "potter akan keluar dengan selamat, percayalah"

"iya yur, bahkan drake yang membenci potter dengan seganap jiwanya pun bisa mengatakan hal itu" tambah blaise.

yurina pun menarik nafasnya dalam "bukan hanya harry yang aku khawatirkan..."

draco pun menghela nafasnya "diggory? really?"

"cedric pun temanku draco" jawab yurina.

"ya, dia hufflepuff yang tampan dan kuat, dia akan keluar dengan piala ditangannya" ucap pansy dengan nada santai.

"bukanya seleramu cuman sebatas botak itu?" tanya yurina.

1 pukulan mulus mendarat dilengan yurina "hey! dia tidak botak, hanya minim rambut" bela pansy.

yurina pun memutar bola matanya malas lalu kembali menatap ke langit langit yang tiba tiba saja lebih gelap dari terakhir kali ia lihat.

"fleur!" pekik salah satu anak beauxbatons, semua penonton dan guru pun menghampiri tubuh fleur yang tergeletak didepan labirin, ia terlihat berantakan, wajahnya kusam dan bajunya robek dibeberapa bagian.

para panitia pun dengan cepat menghampiri fleur dan memberinya pengobatan dan menenangkannya setelah sadar dari pingsannya.

bisa dilihat dari wajahnya, didalam sana pasti sangat menyeramkan, hati yurina kembali tidak tenang.

tangannya dingin, draco pun menatap yurina dan menggenggam tangannya "tenanglah love"

yurina pun mengangguk pelan dan berusaha untuk tenang.

langit semakin gelap dan gelap, angin berhembusan dan awan hitam pun memenuhi langit.

tak lama kemudian hal yang sama terjadi, tapi kini viktor krum yang ditarik keluar dari labirin, badannya tergelatak dilantai.

semua pun heboh dan panik, bahkan pansy pun berdiri untuk melihat apa krum baik baik saja.

"apa dia baik baik saja?" tanya yurina dengan pelan.

"tentu saja dia baik baik saja" ucap draco bersamaan dengan ucapan pansy yang ini "tidak, dia tidak baik baik saja"

sekarang yurina bingung harus mendengar ucapan siapa, taunya pun ia kembali berharap tidak ada hal buruk yang terjadi pada harry dan cedric.

setengah jam pun berlalu, tiba harry dan cedric muncul di depan labirin, musik dan sorakkan kembali terdengar dan kali ini banyak yang merasa bahwasannya hogwarts sudah menenangkan triwizard tournament.

tapi ada yang aneh, cedric tidak bagun dari tanah, harry terlihat menangis disamping cedric.

teriakkan histeris dari fleur menyadarkan orang orang bahwasannya cedric sudah tidak bernyawa dibawah sana.

sekujur badan yurina merinding, ia perlahan duduk dan menutup mulutnya tidak percaya.

musik pun tidak dimainkan lagi, orang orang pun mulai mengelilingi harry dan cedric "he's back!! the dark lord is back!!" jerit harry "cedric.. cedric menyuruhku untuk membawa mayatnya kembali, aku tidak bisa membiarkannya disana"

"ada apa?"
"hey ada apa?"
"ada yang mati?"

joon membulatkan matanya tidak percaya, ia langsung turun dari tempat duduknya dan menerobos kerumunan untuk menghampiri tubuh sahabatnya yang sudah tidak bernyawa.

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang