15

2.1K 181 6
                                    

tidak boleh menggunakan sihir di lorong maupun koridor manapun.

semua murid harus kembali ke asrama masing masing sebelum jam 7 malam.

yurina menatap bingkai pengumuman yang terpajang di tembok depan aula dengan mimik wajah tidak senang "gila.." gumamnya.

"oh ayolah, peraturannya tidak seburuk itu" draco pun mengelus kepala yurina untuk menghiburnya.

"mentang mentang datang dari ministry dia bisa sesuka jidatnya untuk menambah peraturan sampah" tambah pansy, ia cukup kesal karna pengawasan sihir lebih ketat dari sebelumnya, ia tidak bisa menjahili adik tingkat lagi menggunakan mantra jahil yang ia pelajari.

"ayolah, kelas pertama sudah mau mulai" ajak blaise, yurina pun berbalik diikuti pansy dan draco.

mereka pun berjalan ke kelas defense against the dark arts yang tentunya akan sangat tidak menyenangkan.

yurina pun duduk dipaling belakang dan draco duduk disampingnya, pansy dan blaise duduk di tempat lain.

ada beberapa anak gryffindor yang memainkan kertas berbentuk burung, cukup menyenangkan, bahkan yurina ingin ikut melipat kertas burung.

"bagus juga hasil lipatanmu" puji draco, yurina pun tersenyum dan merapalkan mantra wingardium leviosa, alhasil burungnya berterbangan mengelilingi kelas.

tiba tiba burung kertas yang beterbangan terbakar hangus, yurina pun berbalik kebelakang dan mendapati pelaku yang membakar burung kertasnya.

"ordinary wizarding level examinations, O.W.L's more commonly known as OWLS" ucap professor umbridge sambil berjalan kedepan, ia mengarahkan tongkatnya pada papan hitam yang secara ajaib menulis apapun yang ia sebutkan.

yurina mengutuk buntalan pink itu didalam hatinya, oh dia sangat kesal.

"study hard and you may be rewarded, fail to do so and the consequences might be severe" ucapnya sambil tersenyum jahat.

"oh merlin, aku akan minta racun pada fred dan george setelah ini" gumam yurina, draco pun tertawa pelan saat mendengarkan yurina yang memiliki ide yang jahat.

"nah sekarang, aku mau mengganti buku lama kalian dengan buku baru yang datang dari ministry" ucap umbridge, buku buku yang awalnya ada dimeja guru pun beterbangan menghampiri meja semua murid.

"kita tidak akan menggunakan sihir?" gumam ron yang sibuk membolak balikkan halaman bukunya.

yurina yang mendengar ucapan ron pun membuka bukunya dan menyirit heran "apa apaan buku ini?" gumamnya.

"apa ada yang salah dengan bukunya?" tanya umbridge sambil menghampiri meja yurina.

"ya, banyak hal yang salah dengan buku ini" jawab yurina, beberapa pasang mata pun menatap yurina, antara kagum dengan ucapanya yang tajam atau kaget ada yang berani membalas ucapan buntalan pink itu.

"contohnya?" tanya umbridge.

"oh well, tidak tertulis mantra apapun disini dan tidak ada yang mengajari cara melindungi diri dari sihir gelap" jawab yurina.

"aku setuju" tambah harry yang tiba tiba bersuara.

"mantra?" tawa buntalan itu "untuk apa kalian belajar mantra di kelasku?"

"untuk melindungi diri?" tambah draco yang kini ikut menjawab.

umbridge tertawa lagi "untuk apa kalian melindungi diri? tidak ada apa apa diluar sana dear"

"oh entalah, mungkin lord voldemort yang tidak memiliki belas kasihan?" ucap harry yang kini kesal dengan nada bicara umbridge.

"kalau begini kau lebih baik mengajar di dunia muggle" ucap yurina dengan nada sarkas "benarkan? disana tidak ada sihir, cocok untukmu dan buku ministry-mu ini"

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang