hari hari pun berlalu dengan cepat, pelatihan dari dumbledore army pun bida dilaksanakan karna neville tidak sengaja menemukan ruang kebutuhan yang muncul tiba tiba.
sebuah ketidak sengajaan yang sangat menguntungkan, waw.
dan lagi lagi, umbridge yang kini naik pangkat semakin memperbanyak peraturan peraturan konyolnya dan itu tentunya sangat menyebalkan.
bahkan sekarang murid lawan jenis tidak boleh berdekatan dalam 2 meter, itu yang membuat draco sang bucin kesal.
"ugh, tidak bisakah aku memelukmu!?" jerit draco pada yurina, yurina pun menutup buku novelnya dan menatap draco yang cukup jauh darinya.
"kau masih ingin dilempar oleh buntalan itu!?" balas yurina, persetanan dengan orang orang yang melihat mereka berdua, karna kalau sudah bucin, dunia terasa milik berdua.
sudah 9 kali mereka terciduk bermesraan oleh umbridge dan tidak jarang juga mereka mendapatkan mantra pemantul olehnya.
"ah persetanan!" draco langsung berlari dan memeluk yurina yang sedari tadi terduduk di bawah pohon "demi salazar, rasanya sudah seabad aku tidak memelukmu"
"kita baru berpelukan tadi pagi" jawab yurina, walaupun begitu ucapannya tapi tangannya memeluk draco balik.
tak butuh lama untuk umbridge muncul dan tersenyum jahat pada mereka "sudah berapa kali aku menyuruh kalian untuk tidak berdekatan?"
draco semakin memeperat pelukannya "tidak bisakah kau memberikan kita waktu?" tanya yurina pada umbridge.
"oh jadi kau melawan professor-mu miss.abigale?" tanyanya dengan wajah murka.
"aku tidak melawan, hanya bertanya, apakah bertanya itu termasuk perlawanan?" balas yurina, tentu saja buntalan itu terdiam, entah sudah berapa kali dia terdiam dengan ucapan dan pertanyaan yurina.
tiba tiba terdengar ledakkan kembang api di samping, umbridge dengan cepat berpaling dan meneriakki fred dan george yang kembali berulah.
yurina tertawa sedikit saat melihat fred yang mengedipkan sebelah matanya "lanjutkan saja yur!" jeritnya lalu berlari dari kejaran umbridge, disusul dengan george yang meledakkan beberapa kembang api mini pada umbridge.
"sepertinya aku berhutang banyak pada mereka" gumam draco, ia pun berdiri dan mengajak yurina untuk pergi dari sana.
"tentu saja" jawab yurina.
..
libur natal pun tiba, yurina pun berkunjung ke malfoy manor dengan miley dan cristove, orang tuanya.lupakan makhluk yang bernama joon, dia lebih sibuk menghabiskan waktu dengan para weasley's.
kini yurina terduduk canggung disamping draco, lebih tepatnya mereka berada di meja makan untuk makan malam.
cukup formal tentunya, yurina pun melanjutkan makannya dengan tenang, spaghetti buatan mrs.malfoy sangat enak, bahkan ia lupa kalau kedatangannya hanya untuk menemani orang tuanya untuk membahas bisnis dengan orang tua draco.
"sepertinya makananmu lebih menarik kebanding diriku" bisik draco.
yurina pun menoleh dan menatap draco lalu ia tersenyum "hehe, iya kau benar"
draco pun menggeleng sedikit lalu mengusap lembut sekitaran bibir yurina "kau tidak pernah makan dengan rapi yah" komentarnya.
"ehem.." batuk ibu yurina, reflek yurina langsung memukul tangan draco dan mereka berakting seperti tidak ada yang terjadi.
"sepertinya ada yang terlalu larut dengan dunia mereka sendiri" ucap narcissa ditambah dengan senyumannya yang hangat.
"aku dengar kalian berpacaran" ucap ibu yurina.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀
Fanfiction[𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍/𝚎𝚗𝚍] → 1 chapter : 2.000 kata/lebih → penulisan : baku (kadang engga) 15+ →mau baca? silahkan, jangan lupa vote →kalo gamau baca? ya... yaudah :/ →banyak typo bertebaran dimana mana →lebih ke softie. ⚠️disclaimer: a bit cringe f...