19

1.7K 183 13
                                    

hehe hai lagi

"aku sudah bergabung dengan mereka, aku dipaksa oleh lord voldemort, kalau aku menolak perintahnya, dia akan membunuh orang tuaku"

kata kata itu masih terputar di kepala yurina sejak tadi pagi, bahkan ia mengigit garpunya sedari tadi, ini sempat membuat pansy khawatir tapi akhirnya ia hanya bisa pasrah, karna pansy sudah mengambil 3 sendok menjauh dari yurina.

tapi yurina adalah yurina, selalu ada cara lain untuk mendapatkan apa yang ia mau so... *shrug*

tiba tiba garpu yang digigit yurina di ambil oleh seseorang, belum sempat yurina memarahi pansy, ia melihat rupanya draco yang mengambil garpunya.

"oh hey draco" senyum yurina.

"wah, kau berhasil mengambil garpunya" puji pansy, draco pun bingung melihatnya.

"sedari tadi pacarmu memakan logam" ucap pansy sambil menunjukan 3 sendok yang sudah berbentuk aneh karena gigitan yurina pada draco, ada yang gepeng dan ada yang bengkok.

"kenapa kamu mengigiti sendok astagaaa" ucap draco sambil mencubit pipi yurina "apa makanan di mejamu setidak menarik itu? sampai sampai kau mengemil logam?"

"aku hanya banyak pikiran, kepalaku hampir penuh karna itu" ucap yurina.

"tapi itu bukan pembelaan kenapa kamu mengigit sendok dan garpu" geleng draco, yurina hanya terdiam dan tiba tiba menguap saat melihat theodore nott yang baru saja menguap.

memanglah menguap itu menular.

astaga random sekali :/

"ayo, ada sesuatu yang mau aku tunjukan padamu" ajak draco yang berhasil membuat wajah yurina kembali ceria.

"pergilah kalian, aku mau menikmati kue-ku tanpa sepasang bucin di hadapanku" usir pansy, ia langsung memakan kue-nya dengan wajah bahagianya.

"kemana kita akan pergi draco?" tanya yurina disela perjalanan mereka, ia cukup semangat karna tangannya digengam erat draco, nampak seperti anak anak yang sangat semangat untuk pergi ke taman bermain.

"suatu tempat, yang sepertinya tidak pernah kau datangi" ucap draco "jadi jangan terlalu semangat, kau bisa membuat orang orang curgia"

"hm? curiga bagaimana?"

"....entalah" jawab draco.

"aneh sekali" gumam yurina.

→room of requirement.

"tunggu, kenapa kita ada disini?" tanya yurina sambil menatap draco, draco tersenyum padanya sambil merapikan poni yurina.

setelahnya draco pun menarik kain yang menutupi sesuatu yang berbentuk lemari pakaian, itu membuat debu bertebaran dan yurina batuk batuk.

"astaga maaf, aku terlalu kasar menarik kainnya" ucap draco sambil mengusap pipi yurina yang sedikit terkena debunya.

"tidak apa" ucap yurina, ia pun menatap lemari yang ada dihadapannya lalu menghadapi draco "lemari? apa kau membawaku kesini hanya untuk memamerkan lemari?" tanya yurina.

draco tertawa pelan "this is a vanishing cabinet" jawab draco, ucapannya membuat yurina terheran.

"ada kembarannya di borgin and burkes, intinya ini semacam lemari teleportasi" ucap draco, yurina mengangguk paham.

"lalu? apa kau mau membawaku ke toko antik itu dengan lari ini?" tanya yurina dengan wajah polosnya.

"bukan.." geleng draco sambil terkekeh pelan.

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang