"a cappuccino please""what she said"
"uh... same"
"uh... i don't drink coffee, so no thanks" ucap yurina, pelayan yang mencatat pesanan mereka pun berjalan pergi.
"setelah ini kemana tujuan kita?" tanya joon.
"kalung salazar slytherin, aku dan professor dumbledore sudah pergi ke gua horcrux, tapi itu sia sia karna kalungnya.. palsu" ucap harry sambil menaruh kalung palsu yang dimaksud di meja.
yurina yang kepo pun menatap ke kalung itu dan mengotak atiknya.
"apa dumbledore pernah bilang letak aslinya?" tanya joon, harry pun menggeleng.
tiba tiba ron menyenggol lengan harry dan menunduk "dua orang itu..." bisiknya sambil melirik ke orang yang ia maksud.
"aku pernah lihat" lanjutnya.
sedetik kemudian suara ledakan pun terdengar dan mereka berlima langsung menunduk, benar saja dua orang asing itu menyerang mereka.
"stupify!" rapal hermione dengan sigap lalu ia kembali menunduk lagi.
joon tetap menunduk untuk menjaga yurina agar gadis itu tidak melakukan hal bodoh dan berakhir menyakiti dirinya "jangan bandel, tetap turun— bombarada!" rapal joon pada kedua orang itu.
"kau selalu menganggap remehku" keluh yurina "aku sudah cukup dewasa untuk melindungi diriku" yurina pun berdiri dan menunjuk tongkatnya "incarcerous!" rapalnya.
salah satu lelaki itu langsung terikat dengan tali dan bergeliat di lantai, bagaikan cacing :)
"expelliarmus!" rapal harry, lelaki lainnya langsung kehilangan tongkatnya dan terpental lalu pingsan.
ron pun melempar botol plastik pada lelaki yang masih bergeliat dilantai hingga pingan.
"hah mampus, siapa suruh lasak" ejek yurina pada lelaki itu, sedangkan yang lainnya sibuk menutup jendela dan mematikan lampu.
"siapasih mereka?" tanya yurina.
"death eaters" jawab ron sambil berjongkok dan menoel noel lengan kedua lelaki yang tergeletak di lantai.
"sebaiknya mereka di obliviate" saran joon, ron pun berdiri dan mengusap pipi hermione "kau yang paling pintar dengan mantra, silahkan"
saat hermione menghapus ingatan kedua death eaters itu, yurina berjalan ke jendela untuk mengintip keadaan luar, ia menaikkan sedikit penutupnya dan mulai mengamati jalanan dunia muggle yang cukup indah.
lampu lampu jalanan yang warna warni menghiasi malam, rasanya yurina ingin sekali memakan lampu lampu itu karna gemas.
"kalau kau memakan lampu lampu itu, kau akan kesetrum bodoh" ucap joon ditengah lamunan adiknya "lalu kau akan mati konyol dan muncul di berita tv dengan judul seorang gadis aneh mati saat mencoba memakan lampu jalanan"
"kau sangat menyebalkan" balas yurina, joon tertawa lalu ikut menatap lampu lampu jalanan disamping yurina.
"apa mereka menatap lampu jalanan?" tanya ron.
"apapun yang mereka lakukan, biarkan saja" balas harry "kita harus mencari tempat persembunyian sementara, para death eaters akan mudah menangkap kita kalau tetap berkeliaran di sini"
"any idea?" tanya harry.
"kolong jembatan?" tanya yurina, keempat orang didekatnya langung menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀
Fanfiction[𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍/𝚎𝚗𝚍] → 1 chapter : 2.000 kata/lebih → penulisan : baku (kadang engga) 15+ →mau baca? silahkan, jangan lupa vote →kalo gamau baca? ya... yaudah :/ →banyak typo bertebaran dimana mana →lebih ke softie. ⚠️disclaimer: a bit cringe f...