26

1.9K 163 4
                                    

"berhati hatilah" ucap bill weasley, yurina dan luna pun mengangguk.

ceritanya mereka berdua akan kembali ke hogwarts karna tidak mungkin mereka hanya duduk tenang disaat perang akan dimulai bukan?

joon hilang tanpa kabar, harry, ron dan hermione sedang berburu horcrux lain, akhirnya yurina pun memutuskan untuk pergi ke hogwarts, karna ia memiliki penglihatan (mimpi) dimana rowena ravenclaw diadem ada di suatu tempat di hogwarts.

kenapa dia sangat mempercayai mimpinya? yah mungkin ini efek kebanyakan bergaul dengan harry :)

luna pun mengambil floo powder dan menatap yurina sejenak "hogwarts!" ucapnya, dan api pun berbara dan luna sudah berteleport ke hogwarts.

yurina pun melakukan hal yang sama setelah berpamitan singkat dengan bill dan fleur.

wish wush sampai deh.

yurina pun berjalan keluar dari cerobong asapnya dan sudah mendapati dirinya berada di kantor dumbledore yang kini milik snape.

luna dan yurina pun keluar dengan mengendap endap, ada beberapa death eaters yang menjaga berbagai sudut.

tiba tiba suara jejak kaki terdengar dan semakin mendekati mereka, yurina pun menahan luna untuk tidak berjalan lagi, mereka berdua pun berbalik dan mendapati sesosok lelaki yang tampak seperti death eater.

"hey!" jeritnya.

yurina langsung menarik luna dan berlari pergi dari kejaran lelaki itu, dari lorong ke lorong yang dingin mereka berlarian tanpa tujuan.

yurina berhenti saat melihat death eater lain yang berada tak jauh darinya, saat ia mengeluarkan tongkatnya tangannya langsung di tarik "not now yur"

rupanya pansy sang penyelamat.

belum sempat yurina memeluknya, pansy langsung menariknya untuk pergi ke tempat persembunyian didekat sana.

..

pansy pun menutup bingkai foto yang berguna sebagai pintu dan menghela nafasnya pelan.

pansy pun berbalik dan langsung dipeluk yurina, pansy tertawa pelan dan memeluknya balik "i miss you so much yur" gumam pansy.

selagi kedua gadis itu berpelukan bagaikan teletabis, luna hanya duduk disamping blaise dengan tenang, blaise hanya menatap luna yang sibuk memainkan bunga yang entah ia ambil dari mana.

"sudah selesai berpelukannya?" tanya blaise, yurina dan pansy pun melepas pelukan mereka dan menatap blaise "oh, aku tidak melihatmu disana" ucap yurina.

"good to see you too" ucap blaise sambil memutar bola matanya malas.

"kenapa kalian bisa ada disini? sudah jelas hogwarts bukan tempat yang aman untuk sekarang, death eaters ada dimana mana, snape menjadi kepala sekolah, memang itu bagus tapi ini tidak benar" omel pansy.

"well.... aku tidak tau dan tidak ingin tau" *plak* mampus di tepok pansy.

"hey! itu sakit" keluh yurina sambil mengelus kepalanya yang baru ditepok pansy.

"mampus" ejek pansy.

"sudahlah" blaise pun berdiri "kita harus kembali ke asrama, mereka akan menggila kalau kita tidak ada di kamar"

"mereka?" tanya yurina.

"setiap malam akan ada beberapa death eaters yang mengecek kamar kita satu per satu" jawab pansy lalu ia menatap luna "dan ravenclaw itu harus bersembunyi, tangga asrama mereka terlalu banyak, akan ketahuan kalau dia pergi sendirian" sambungnya.

𝗗𝗥𝗔𝗖𝗢 𝗠𝗔𝗟𝗙𝗢𝗬'𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang