30. Fakta dari Harshaka

1.6K 306 42
                                    

But I hope come back to me ...
- Location Unknown

Tavisha menahan senyumnya yang hendak terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tavisha menahan senyumnya yang hendak terbit. Hari ini dia akan kembali pergi sekolah, dan katanya Harshaka akan menjemputnya.
Setelah beberapa hari pemulihan di rumah, akhirnya dia diperbolehkan untuk beraktivitas seperti semula.

"Lo berangkat sama siapa? Gue yang anter deh," kata Jaenandra yang sudah gatal ingin mengantarkan Tavisha.

"Gak usah, bentar lagi Harshaka mau jemput," balas Tavisha disertai semyumnya.

Melihat raut bahagia yang Tavisha tunjukkan, Jaenandra menatap Tavisha penuh tanda tanya. Apa jangan-jangan Harshaka ini gebetannya Tavisha, ya? Dia sering sih beberapa kali bertemu Harshaka. Tapi tidak pernah saling menyapa. Dia juga pernah memergoki Harshaka menatap adiknya.

"Dia pacar lo?" tembak Jaenandra. Tanpa bisa dicegah, Tavisha sedikit salah tingkah.

"Mana ada," elak Tavisha.

"Gak pacaran kok lo nya salting,"goda Jae membuat ekpresi Tavisha seketika melempeng. Semenjak mereka berbaikkan, kadar keresekkan dan keriweuhan Kak Jae itu bertambah banyak. Kalau dipersentasekan mungkin yang tadinya hanya 30% jadi 70% banyaknya. Setiap Kak Jae ada, dia selalu memaksa Tavisha makan. Bahkan seperti ada keajaiban, Kak Jae sering membelikan Tavisha makanan.

"Apa sih?! Ya memang gak ada apa-apa!" kesal Tavisha.

Melihat itu Jaenandra tersenyum jenaka, berapa banyak waktu yang sudah dia lewatin untuk memperhatikan pertumbuhan Tavisha? Terakhir kali dia benar-benar peduli pada Tavisha saja dia tidak ingat saking sudah begitu sering membuat adiknya ini kesulitan karena sikapnya.

"Lo marah ke gue atau ke Harshaka yang gak kasih kejelasan?"

"Mama! Kak Jae iseng terus!" teriak Tavisha mengadukan tingkah kakaknya.

"Dasar bocil! Bisanya cuman ngadu," ejek Jaenandra.

Tak lama terdengar suara klakson motor yang membuat Tavisha bergegas untuk pamit pada Mamanya. Senyumnya melebar kala melihat Harshaka melambaikan tangannya.

"Duh yang dijemput pacar," kata Jae. Dia ini sudah seperti ibu-ibu tukang rumpi. Riweuh banget.

"Apa sih?! Sana-sana!" usir Tavisha.

Jaenandra tidak menggubris ucapan adiknya. Dia malah menarik Tavisha untuk segera menghampiri Harshaka.

"Titip nih anak, ya," kata Jae sok cool. Membuat Tavisha menginjak kakinya.

"Iya siap, Bang. Ayo, Sha!" Tavisha menatap tajam kakaknya yang tersenyum penuh arti.

Setelah meninggalkan area rumah Tavisha, Harshaka baru berani menyeletuk.

"Kakak lo udah insyaf, ya?" Mendengar itu Tavisha tergelak.

"Gak tau, iya kali," jawab Tavisha setelah tawanya mereda.

AmarangganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang