◎Fall Into Past◎

149 12 5
                                    

"Mama, apakah aku akan bahagia terus? " Seorang anak kecil berbicara kepada ibunya yang sedang menyisiri rambutnya.

"Mama yakin, kamu akan menjadi orang yang paling bahagia" Ucap sangat ibu.

"Mama, kenapa aku harus belajar? " Tanya anak kecil itu dengan polos.

Sangat ibu hanya tersenyum sembari menyisiri rambut anaknya itu.

"Agar kamu mengerti banyak hal nak, jika kamu tidak mengerti sebuah hal maka kamu tidak akan bisa hidup" Ucap sang ibu.

"Eee... Aku tidak paham" Ucap nya mendengakan kepalanya menatap sang ibu.

"Suatu saat kau akan mengerti" Ucap sang ibu.

"Aku harap! Aku bisa terus mengetahui banyak hal agar aku tetap hidup! Aku tidak ingin mati! " Ucap anak kecil itu.

Sang ibu terkekeh melihat tingkat laku sang anak. Sebelum kemudian mencium kepala anaknya itu.

"Mama harap, kamu akan selalu bersama dengan mama... "

"Itu pasti! "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku juga berharap mama bersama ku terus"

"Blaze! "

Panggilan itu menyadarkannya dari lamunannya. Dan menatap apa yang terjadi dihadapannya ini. Matanya awalnya hanya membulat kini pupilnya mengecil karena melihat seseorang yang berlumuran darah dengan seseorang yang ia kenal sedang menaru mulut shootgun yang panjang itu ke kepala seseorang yang berlumuran darah itu.

"Kau baik-baik saja? "

Pertanyaan yang keluar dari orang yang selama ini selalu ia nantikan kesadarannya.

".. I.. Ice... "

Mulutnya sedikit ber gemetar menyadari bahwa aura manusia yang satu ini cukup mengerikan. Tetapi ia tau bahwa aura itu biasanya muncul jika ia sedang marah.

Seakan kekuatan nya untuk bangkit tidak ada ia masih terduduk diam dengan posisi yang masih sama sedaritadi.

"Seberapa lama aku seperti ini? "Batin blaze.

Seakan ia masih tenggelam dengan lamunan nya. Ia disadarkan oleh suara tembakan dan sebuah tubuh tumbang. Ini membuat mengingat sesuatu lagi.

" Apa yang terjadi padaku?... Sebelum datang nya ice, aku tidak seperti ini.... Ada... Apa. .. " Batin blaze.

Tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya. Lagi-lagi ia disadarkan seakan ia sedang tenggelam lagi kedalam masa lalu. Usapan yang membuat ia tersadar adalah usapan lembut dari ice yang berikan untuk menghapus air mata blaze.

Mata yang semerah lava bertemu dengan mata yang sebiru langit sore. Indah dan menenangkan.

"Maaf.. Dia menyinggung ku... Aku tidak sengaja membunuh nya"

Ucapan yang membuat nya kembali terlarut dalam masa lalu kelamnya lagi, kali ini lebih dalam. Sampai terbawa ombak masa lalu dan hanyut kedalam karena terseret oleh sebuah arus lautan masa lalu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

◆Campus Incidents◆ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang