◎Encounters Old Friend◎

147 11 12
                                    

Pov Solar

Padahal aku hanya ingin mengetahui kenapa hali pergi ke lobi dekat ruangan operasi. Tingkah laku nya sangat mencurigakan setelah terakhir bertemu. Aku sempat ketahuan dengannya karena aku membuntuti nya. Sayangnya aku tidak mengira bahwa ada seseorang membawaku pergi. Aku disekap sambil dimasuki karung. Disana sangat gelap, aku tidak tau aku dibawa kemana.

Aku tak sadarkan diri cukup lama. Aku terbangun diatap rumah sambil terikat. Orang yang menculik ku hanya menanyakan sesuatu yang sudah cukup membuat ku terkejut. Sampai pada saat ia memotong tali yang mengikat ku sambil mendorong ku jatuh. Aku tidak sempat menyelamatkan wajahku dan berakhir terjatuh dengan hantaman yang cukup keras diwajahku.

Aku bisa merasakan hidungku tidak bisa bernafas lagi. Aku kehilangan kesadaran kembali karena luka yang berada di dekat mataku. Entah ia menaru apa dibawah aku jatuh. Pokoknya itu sangat sakit dan mampu membuat ku langsung tak sadarkan diri.

Ku fikir aku tidak akan selamat. Ternyata aku selamat. Hanya saja, aku kehilangan kedua mataku karena paku payung yang tertusuk dari kelopak mata ku. Syukur nya itu bisa sembuh dalam jangka waktu satu tahun.

Tetapi, aku tidak bisa tenang karena itu. Seakan kejadian itu selalu terulang di kepalaku sampai membuat ku sedikit depresi. Ditengah aku pasrah menjalani kehidupan ku yang baru ini (?) ada seseorang yang selalu berkunjung setiap hari untuk menjenguk ku. Aku mengira itu Thorn.

Diriku memang tidak bisa melihat tetapi rasa nyaman ini masih sama. Ia selalu merawatku, tetapi ia tidak sering berbicara. Ini agak aneh tetapi aku maklumin karena mungkin saja Thorn tidak memiliki topik pembicaraan. Belum lagi, Thorn juga mengalami cedera karena tertikam oleh Taufan. Dan kurasa ia masih merasa trauma akan hal itu.

Sepanjang hari, seperti nya ia juga punya urusan lain. Aku ingat bahwa ia memiliki seorang teman yang dapat menemani nya dikala aku tidak ada. Meski aku kurang tahu tentang temannya itu, sedikit familiar tetapi aku tidak tahu siapa dia. Urusan perempuan jauh lebih rumit kurasa dari pada urusanku.

Meski jarang ketemu saat menjelang malam, tetapi aku merasa sudah cukup ia berada disamping ku saat disiang hari. Tentu saja pada sibuk saat pagi hari. Thorn sebenarnya tidak memiliki urusan selalu pelajaran atau sesuatu yang berkaitan tentang aku. Tetapi, melihat perubahan ini sepertinya ia menemukan seseorang yang dapat menggantikan ku..

Kok sedih ya... Padahal aku tidak akan bisa selalu bersama nya. Seakan memori yang indah bersama thorn kembali terulang didalam pikiran ku. Seperti lagu yang sangat disukai, akan selalu diputar tanpa henti. Itu yang aku rasakan saat melihat kenangan itu.

Aku sempat berfikir bahwa itu bukan thorn tetapi temannya yang sedikit familiar untuk ku. Aku tidak ingat namanya... Atau aku memang belum berkenalan ya?.. Pokoknya, thorn yang ini sangat berbeda dari yang selalu bersama ku dulu.. Hm.. Mungkin zaman sudah berubah, ia juga ikutan berubah karena itu ya..

Memikirkan semua itu membuat ku semakin setres. Belum lagi ia seakan menghilang setelah 2 minggu menemani ku. Aku cukup terkejut, biasanya thorn memberikan sebuah surat atau radio kecil untuk menyampaikan pesan kepadaku jika ia memiliki urusan.

Ini.. Dia sama sekali tidak memberikan apa pun kepadaku, ia langsung pergi. Selama seharian itu aku menunggu nya, tetapi aku tidak mendengar suara nya sama sekali. Ruangan itu sangat hampa.

Sekarang, hanya suster yang menemani ku. Aku jadi merasa sendiri disini. Tidak ada teman cerita lagi. Aku jadi semakin percaya bahwa dia bukan thorn.

Disamping itu, setelah hari itu berlalu. Ada seseorang yang ingin menjenguk ku. Suara itu terdengar sangat familiar. Ini sosok yang seakan masih sama, sosok yang sangat aku kenal. Aku sedikit menangis karena ia menanyakan apakah aku mengenal nya.

◆Campus Incidents◆ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang