◎Wrong Decision◎

153 12 10
                                    

Hening. Suasana hening selalu dijumpai saat tidak ada orang disekitar. Terkadang keheningan bisa menjadi suasana paling damai dan bisa jadi paling menyeramkan.

Hening yang berada dipikiran jelas lebih tenang dari pada suasana sekitar. Tetapi itu akan menjadi semakin buruk ketika tidak dapat mendengar suara dan pandangan menutup.

Situasi semacam ini sering terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan yang membuat nya tidak sadarkan diri.

Hujan yang sedikit reda tetapi masih berlanjut. Hujan yang seakan tidak ingin pergi. Dibawah rintikan hujan dan menatap langit yang sedang membasahi tanah.

Seseorang terbaring tidak berdaya di sana. Terdiam tanpa ada perkataan yang terucap dari bibir nya, pandangannya kabur dan matanya membulat, Seakan terkejut karena sesuatu.

"Disaat itu juga... Aku membuat kesalahan lagi"

"Selalu membuat orang khawatir.. "

".. Bisakah aku mengucapkan hal itu sekali saja?... "

".. Aku tidak ingin membuat mereka khawatir.. "

".. Aaa.. Aku tidak berhasil mengucapkan nya.. "

"Kumohon.... Aku hanya ingin mengatakan satu kalimat.. "

"Memandang langit yang terus menangis.. "

"Aku juga tidak ingin melihat orang lain menangis karena aku.. "

".. Penyesalan tidak akan ada ujung nya.. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"..... Ja.. ngan... Me.. nangis.... Aku.. Ha.. nya.. Ti.. dur.... "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Akan kah bisa aku menjadi orang yang bahagia?.. "

"Aku akan juga mau kayak thorn.. "

"Thorn selalu disayang.. Aku kan anak kandung nya.. "

"Thorn kan hanya anak haram! "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sejujurnya... Aku ingin mengatakan maaf kepada Thorn... Maaf.. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya...

Taufan berlari terus menerus, hujan turun seakan ingin menghentikan Taufan untuk pergi lebih jauh kedalam hutan itu. Sampai pada titik dirinya terdiam dipinggir tebing yang curam.

"Taufan!! "

"Ku mohon jangan melangkah lagi"

Teriakan itu membuat Taufan menoleh kearah belakang. Dua orang yang masih mengejar nya sedaritadi. Taufan berbalik menatap mereka. Raut wajahnya seakan takut tetapi ia langsung merubahnya menjadi senyuman. Hujan membasahi dirinya dan juga kedua temannya ini.

◆Campus Incidents◆ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang