◎The Game Begins◎

138 12 12
                                    

"Seperti nya pasien mengalami koma... Kemungkinan jangka waktu nya sangat lama" Ucap dokter.

Entah mau senang atau tidak, tapi seperti nya itu bukan kabar yang bagus. Gempa melepas pegangannya yang berada di bahu dokter, lalu berlutut seakan seperti shock.

Pendengaran nya seakan dibuat tuli. Ia tidak bisa mendengar suara apa pun di sana, seketika pandangan kabur lalu ia tumbang kearah depan. Yang secara tidak langsung menghantam kaki dokter.

Semua orang yang ada disitu tentu sangat panik apa lagi sang ibu. Ia langsung terjatuh dan berusaha menggapai sang anak. Gempa langsung dilarikan ke ruang IGD dan ditangani ditempat oleh para suster.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ughh... "

"Sakit nya... "

"Di... Dimana... Ini dimana?... "

Merasa tidak familiar seorang pria mencoba bangkit dari ranjang yang ia tiduri. Kemudian terduduk diam seakan memandang sesuatu. Tatapan kosong nya, membuat otaknya berfikir apa yang sebenarnya terjadi sebelum ia berada disana.

".. Ugh... Sakit banget badanku.... Kenapa ya?.. "

Tanya nya sembari meraba tubuhnya. Sejenis alat bantu terpasang didadanya dan satu alat bantu makan terpasang dipusarnya.

"Pantes... Ughh... "

"Seperti nya aku kembali kehilangan kesadaran akibat shock berat... "

Ia kembali berbaring dan menatap kosong langit-langit. Sebelum ia berhasil mencerna apa yang terjadi kepada ibunya. Segerombolan suster dan dokter datang. Tidak seperti biasa ia dilepas alat bantu didepan matanya, kali ini ia dibius terlebih dahulu.

Saat tersadar, seakan ia pindah alam (?) ruangan:v. Ia mendapatkan diri diruangan yang sepertinya lebih bersifat pribadi karena kamarnya sama dengan sang ibu.

Belum sempat ia mengamati ruangan itu lebih lama seseorang memanggil namanya dari balik sebuah tirai.

"Halo anakku... Apa kabarmu? " Ucap seseorang yang sebenarnya lebih ia khawatirkan dari solar.

Tanpa sadar air matanya jatuh begitu saja membasahi pipinya. Segera sang ibu memeluk nya dengan kehangatan nya yang dalam. Semakin deras tangisan gempa saat itu, tatapan kosong menyelimuti nya sekarang. Entah mau senang atau sedih, dirinya bingung karena situasi aneh (?) itu.

Sang ibu mengelus pelan rambut halus sang anak dan mengelus punggung anaknya dengan lembut.

"Tenang nak... Ibumu disini... " Ucap sang ibu dengan lemah lembut.

"Terimakasih karena sudah menemani ku bu... Maaf ya.... Aku terlalu kasar padamu... " Batin gempa.

Pelukan antara ibu dan anak ini mengundang seseorang yang sedang memperhatikan mereka dari jauh, lalu pergi begitu saja dengan ekspresi mencurigakan.

"Baiklah... Sekarang... Permainan baru saja dimulai... "

"Hihihi.... Hahah... HAHAHA-!! Uhuk! Uhuk! Ah! "

"Selagi aku menyimpan mereka bertiga, kalian akan menyelamatkan mereka dan bukan?... "

"Pak! "

"Eh! MINUM SUSUNYA MIAW MIAW!!..... Apasih!! "

◆Campus Incidents◆ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang