#20 - perhatian

2.5K 416 52
                                    

Pasti banyak yang mikir habis pacaran sama Keenan, hidup Nadine jadi lebih indah. Iya sih, indah tapi keindahan itu cuma bertahan sebentar. Soalnya, meski mereka sudah saling jujur sama perasaan masing-masing. Tidak ada perubahan yang berarti dari hubungan mereka. Sama aja kayak kemarin. Bedannya cuma itu, keresahan Nadine tentang perasaannya nggak berbalas sudah sirna. Yang ada hanya galaunya ia karena menahan rindu. Cielah, sudah kayak Dilan aja. Tapi itu betulan. Keenan sekarang memang lagi masa sibuk-sibuknya. Sibuk skripsilah. Sibuk motretlah. Sibuk huntinglah. Sibuk pacarannya kapan wahai Bapak Keenan?

Mau uwu biar bisa pamer di twitter aja boro-boro. Tiap kali Nadine ngechat, balesnya flat banget, berasa chat sama operator.

Nadine
sayangnya nadine lagi apa?

Keenan
lg mau tdr

Nadine
kok udah mau tidur aja, kan masih jam 8.

Keenan
ngantuk

Nadine
yaudah, have a sweet dream, sayang. Mimpiin aku yah.

Keenan
y

Terus ada lagi yang kayak gini.

Nadine
Keenan kangen tau : (

Keenan
sm nad

Nadine
Kapan ketemu?

Keenan
Nnti y

Nadine
Nanti kapan?

Keenan
Klau udh bres smua ak kbrin y

Nadine
Bodo. Mau ngambek ah.

Keenan
Ysdh

"SUMPAH. GUE BENCI KEENAN!" Nadine mencak-mencak. Memukul layar ponselnya dengan telunjuk seakan benda tak bersalah itu adalah Keenan. "Lo itu nganggep gue apa si? Ngapain lo ngajak gue pacaran kalau ketemu lo aja kayak ketemu Pak Presiden? Lo pikir gue nggak punya kesibukkan selain nunggu balas chatan lo yang superrrr lama itu?! Jadi pacar kok nggak ada manis-manisnya si lo Keenan gantengku?! Gue diembat cowok lain baru lo kebakaran jenggot. Awas lo ya, gue jalan sama Rafael mampus lo!"

Selesai dengan kemurkaannya, Nadine membuang napas sambil melipat tangan di depan dada. Melotot pada Daniel, Alex, Aji, Bagong yang terperangah layaknya patung yang tidak bisa bergerak. Daniel dengan pose lagi mencomot pisang goreng. Alex yang mendongak dengan ponsel di tangan. Aji yang lagi megang gelas. Terus Bagong dalam pose mangap.

"Apa liat-liat?!" Jutek Nadine terus ngangkat gelasnya yang sudah kosong. "Mau gue tabok pakek nih gelas?!"

Kontan keempat cowok itu langsung kembali sibuk dengan aktivitas masing-masing. Nggak berani menghadapi cewek yang lagi bete karena pacar. Galaknya bisa ngalahin singa. Jahatnya bisa ngalahin Iblis. Kalau begini, mereka lebih mending ngeliat Nadine yang galau deh daripada Nadine yang senggol bacok.

"Gue itu kurang sabar apalagi sih?" Nadine bertanya sembari menatap teman-temannya bergantian. "Gue nggak posesif, gue nggak ngelarang dia ini itu, gue selow aja sama kegiatan-kegiatan dia. Tapi kenapa Keenan gitu-gitu aja ke gue? Gue nggak berharap dia langsung berubah jadi cowok romantis yang ngajak gue dinner di restoran mahal dengan taburan bintang-bintang. Gue cuma mau dia balik ngasih perhatian kayak gue ngasih perhatian ke dia."

"Berarti lo pamrih dong." Sahut Daniel cuek yang langsung mendapat sikutan dari Alex dan Aji. Seolah ngomong kayak gini lewat tatapan mata; lo mau mati ya?

Bad RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang