True romance isn't Romeo and Juliet who died together but grandma and grandpa who grew old together.
Berada di jurusan Teknik yang di dominasi oleh kamu Adam nggak lantas membikin Nadine melepas status jomblonya. Malah Nadine bersyukur jomblo karena...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Keenan mau sidang. Sebagai pacar yang baik Nadine mau ngasih suprise gitu ke Keenan. Jadi dia berbohong dengan bilang nggak bisa ngeliat Keenan sidang soalnya harus ke Bali disuruh Mamanya. Padahal mah nggak. Saat ia menelpon Keenan dan bilang lagi boarding—sebenarnya Nadine lagi di rumah Keenan menghias kamar Keenan bareng Kesya dan Daniel. Sementara Mama Keenan di dapur membuat cemilan.
"Ini happy comprelation apa ultah anak SD sih?!" keluh Daniel yang dari tadi bertugas meniup balon. Kalau pakai pompa Daniel nggak beratan, lah ini, pakai mulut. Habislah napas hamba, batin Daniel.
"Elah, elo yang ikhlas dong, Niel."Decak Nadine sambil sibuk menjepit foto polaroid ia dan Keenan di tumblr lamp. "Timbangan dosa dan pahala lo kan nggak seimbang tuh. Nah, siapa tau dengan membantu gue, pahala lo bertambah, dan timbangan lo miring dikit. Kan mayan tu, buat nyicil masuk surga."
"Mana ada nambah pahala. Yang ada nambah dosa karena gue baru aja mendukung elo berbuat keburukkan. Di agama gue, dilarang pacaran, ukhti Nadine."
"Gue kan masih newbie, di korting lah nanti dosanya." Nadine membalas asal.
Sedangkan Kesya hanya bisa menggeleng nggak habis pikir dengan kedua temannya ini. Nadine juga kenapa mandadak sok romantis dengan kasih surprise segala. Mau dibilang couple goals gitu?! Bertepatan dengan itu ponsel Kesya bergetar di saku celananya. Ada pesan dari Leo.
Leo keenan udah kelar sidang. skrg lagi foto brg ciwik-ciwik.
Terus Leo mengirim foto-foto Keenan yang mana kebanyakan sama cewek. Keenan seperti biasa, memasang tampang datar dengan tangannya yang memangku banyak bunga dan coklat. Pasti ciwik-ciwik pada nyari kesempatan tuh, kapan lagi kan bisa foto bareng Keenan. Senyum miring Kesya terbit, lantas menunjukkan ponselnya pada Nadine.
"Cowok lo nih, dikerubuni cewek."
Nadine sontak menoleh, matanya menyipit ketika fokus pada layar ponsel Kesya. "Oh," begitu aja respon Nadine yang bikin Kesya melongo.
"Lah, nggak cemburu lo?"
"Nggaklah, ngapain? Orang Keenan maunya sama gue bukan mereka."
"Idih, gaya lo, Monyet."
Nadine nyengir padahal di dalam hati ia kini sedang dongkol. Awas aja lo ya Ken, mentang-mentang nggak ada gue, bebas ya lo foto-foto sama cewek.
*
Mahasiswa mana yang nggak senang bila tugas akhirnya selesai?
Jawabannya pasti nggak ada. Sedatar apapun Keenan, cowok itu nggak bisa memungkiri betapa bahagiannya ia hari ini. Setelah perjuangan berbulan-bulan, akhirnya Keenan dinyatakan lulus. Meski ada sedikit revisi, at least, perasaan Keenan sekarang jauh lebih tenang. Salah satu beban telah terangkat dari pundaknya.