[ Chapter 1 ]

9.1K 411 27
                                    

POV

Hari ini matahari cukup terik karna sekarang waktu sudah menunjukan jam 12 siang, hingga membuat pria kecil dan kedua sahabat bongsor nya memilih untuk makan siang di kantin kampus saja, mereka tidak mau bila harus menerjang panas nya matahari hingga nanti membuat kulit mereka terbakar.

"Ohooo aku ingin keluar makan cake strawberry tapi sial nya kenapa matahari ini begitu terik." Kini mereka terjebak di kantin kampus karna cuaca yang begitu terik, jangan salah kan cuaca, memang mereka saja yang anti dengan sinar matahari yang menyengat ini.

"Diam lah New kau terus saja merengek akan ku belikan satu toko untuk di bawa ke kampus bila perlu, tapi kumohon diam, kuping ku, rasa nya terbakar mendengar mu berceloteh." Balas Krist menatap new dengan sengit, dia sudah lelah mendengar beruang putih yang selalu menginginkan cake strawberry ingin sekali ia menenggelam kan beruang itu ke dasar sungai.

"Wah kapan kau akan membeli nya?" Ucap girang New .

"Tentu saja kapan kapan." Ucap Krist tertawa dengan sangat keras hingga dia memegangi perutnya, New hanya mendelik.

Kini new diam dengan menatap ke arah pria kecil yang sedang menikmati minuman segar nya, dia harap sahabat nya ini akan membantu nya mendapatkan cake strawberry yang dia ingin kan.

"Jangan tatap aku seperti itu, kau akan melubangi seluruh wajah ku, aku tau kau sedang mengidam jadi tunggulah... Akan ku pesan kan oke." Ucap Gun sambil menunjukan handphone nya pada mata New bahwa dia telah memesan cake untuk nya.

Awal nya mata New sangat bersinar memdengar ucapan Gun namun saat di akhir kalimat nya membuat nya tersadar dan.

Plakk

New memukul kepala Gun dengan buku menu yang ada di hadapan nya, enak saja dia bilang ngidam? Anak siapa yang akan dia kandung, kalo berpacaran saja tidak pernah.

"Ngidam kata mu? Ingat aku ini masih di segel nah kalo Krist mungkin sudah tak ber segel lagi, bukan begitu Krist?"

Plakkk

Sekarang giliran Krist yang memukul kepala New bahkan lebih keras dari pukulan New pada Gun tadi, hingga membuat New meringis mengusap kepala nya.

"Diam lah new aku ini masih mencari wanita yang cocok untuk ku, sampai aku bertemu dengan nya akan ku berikan keperjakaan ku pada nya."

"Aku ini masih polos jadi tolong jangan kotori telinga ku dengan ucapan prontal kalian." Ucap Gun sambil menutup kedua kuping nya seakan memang dia lah yang paling polos disini.

"Ah kita lupa kalo kita punya bayi besar disini, baik lah Krist tolong ajari dia sex education dia butuh pelajaran begitu bukan." Ucap New sambil saling menukar pandangannya dengan Krist, Krist tersenyum menyeringai kearah New.

Gun menatap mereka dengan was was jangan sampai New dan Krist mengajarkan nya sex education bukan apa apa terakhir kali mereka memberikan contoh sex education padanya, itu membuat nya gila dia seperti tahanan yang terus menerus di jejali oleh Vidio Vidio manusia bercinta di hadapan mata nya.

Yang gila nya lagi Vidio di putar di layar tv yang cukup besar di tambah volume yang kencang membuat nya ingin kabur dari kamar New, ntah kenapa kedua sahabat nya tau soal Vidio Vidio dengan berbagai macam cara dan gaya sex yang di peragakan wanita dan pria tanpa busana itu.

"Ahh tidak perlu aku bisa belajar sendiri hehehe, ohhh dan ini aku baru saja mendapat notifikasi bahwa cake nya sudah sampai aku akan mengambil nya." Gun langsung berdiri dari duduk nya dan segera berlajan menjauh dari New dan Krist.

Setelah Gun jauh baru lah new dan krist tertawa terbahak bahak melihat Gun yang was was karna ulah mereka berdua, lalu mereka bertos ria atas keberhasilan nya mengusili Gun.

My Dear LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang