[ Chapter 5 ]

3.7K 290 4
                                    

POV

Gun sedang duduk di tangga depan rumah off dengan Chimon di gendongannya. Matahari yang terbit menerangi mereka berdua yang sedang berjemur di pagi hari.

Tadi pagi, setelah Gun selesai mengambil minumannya dari dapur, dia mendengar suara tangisan Chimon. Gun segera naik ke atas dan membawa Chimon ke teras depan untuk berjemur di sana.

"Tinggal 5 menit lagi, kita akan selesai berjemur. Chimon, diamlah dan jangan menggerakkan tangan dan kakimu," ucap Gun. Chimon terus aktif dengan mengerakkan tangan dan kakinya, mungkin karena masih pagi dan suasana hatinya lebih riang.

Walaupun Chimon belum bisa berbicara, namun Gun tetap akan berceloteh saat Chimon melakukan sesuatu. Yang lebih lucunya, Chimon akan meresponnya dengan tawaan khas bayi atau gerakan pada tangan dan kakinya. Dia sepertinya terlampau bahagia saat dekat dengan Gun.

"Oke, waktu berjemur sudah habis. Ayo kita masuk dan dinginkan tubuhmu," ucap Gun sambil beranjak masuk ke dalam menuju dapur untuk membuat susu bagi Chimon.

Satu tangan mengendong Chimon, sementara tangan yang lain membuat susu. Gun selalu memperhatikan ibunya saat menjemur adiknya, memandikan, memakaikan baju, dan sebagainya. Jadi, setidaknya sekarang dia tidak terlalu bodoh untuk melakukannya, walaupun ada beberapa hal yang belum dia tahu.

Susu sudah jadi, Gun meneteskannya ke tangannya terlebih dahulu untuk mengecek apakah susunya terlalu panas atau tidak.

Saat dirasa sudah pas, Gun memberikannya susu. Beruntunglah Chimon tidak seperti semalam, itu akan membuatnya frustrasi di pagi hari. Dengan lahap, Chimon meminum semua susu di botol tadi.

"Anak pintar, apakah kau mau mandi? Sudah jam 8, rasanya tidak terlalu pagi untuk mandi. Setelah itu, kita akan bermain," ucap Gun. Chimon hanya mengangkat tangannya sambil menggeliat, dan Gun pun membawa Chimon ke kamarnya untuk memandikannya.

Gun menidurkan Chimon di keranjang bayi, lalu pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat.

"Go, Chimon, ayo kita mandi," ucap Gun. Dia membuka satu per satu pakaian Chimon, lalu mengendongnya ke kamar mandi.

Gun mengangkat celananya sampai atas agar tidak terciprat air, lalu mulai memandikan Chimon dengan perlahan. Dia mengusap badannya dengan sabun, memakaikan sampo di kepalanya, lalu membersihkannya.

Chimon akan mengerakan kaki dan tangannya ke air saat Gun menggelitik tubuhnya dengan lembut. Mereka menghabiskan waktu bersenang-senang di air.

"Sudah cukup bermain dengan airnya. Aku tidak mau kamu sakit karena terlalu lama bermain dengan air," ucap Gun sambil mengangkat Chimon dari bak mandi. Dia melilitinya dengan handuk lalu membawanya ke tempat tidur.

"Chimon, aku tidak tahu di mana pakaiannya. Jadi, tunggulah sebentar, aku akan mencarinya," ucapnya sambil mencari di mana pakaian-pakaian Chimon berada. Akhirnya, Gun menemukannya beserta sabun mandi dan perlengkapan lainnya.

Gun meletakkan baju dan tas yang berisi lotion bayi di samping Chimon. Dia menatap tas itu, bingung harus memakaikan apa terlebih dahulu. Dia tidak tahu bagaimana cara memakaikannya semua, kecuali memakaikan baju.

"Apakah aku harus meminta bantuan ibu? Tapi tidak mungkin, dia akan menanyai aku berbagai pertanyaan hanya untuk hal seperti ini. Oh, aku ingat, kita cari saja di internet," pikirnya. Lalu, dia mencari di internet dan mulai membuka tasnya, memakaikan satu per satu peralatan bayi yang sudah disiapkan. Sekarang, dia tinggal memasangkan baju dan celana Chimon.

Tetapi tiba-tiba pintu terbuka dengan tidak santainya. Off langsung berdiri di depan pintu.

Gun meliriknya, ada apa dengan Off? Kenapa dia terlihat terburu-buru dan seakan-akan baru saja bangun tidur.

"Saya ke siangan. Biasanya suara tangis Chimon akan membangunkan saya, tapi sepertinya saya tadi tidak mendengarnya," ucap Off sambil mengatur napasnya. Dia hanya takut terjadi sesuatu pada Chimon karena tidak mendengar suara tangisnya. Biasanya suara tangis Chimon akan membangunkannya di pagi hari.

"Oh, tadi Chimon menangis sebentar, lalu aku membawanya untuk berjemur dan memandikannya," ucap Gun yang kembali mulai memakaikan baju Chimon.

Dia menghela napas lega saat ternyata anaknya baik-baik saja. Malah sekarang, Chimon nampak bahagia pagi ini. Off mendekat ke arah kasur dan duduk di samping Chimon yang sedang Gun pakaikan baju.

Off yang duduk di samping Chimon memperhatikan Gun, mulai dari cara ia memakaikan pakaian, memarahi Chimon dengan lembut, cara dia bicara menghadapi Chimon. Menurut Off, ada yang berbeda dari Gun yang membuatnya sedikit tertarik.

"Sudah selesai. Ohooo, my prince sudah wangi sekarang," ucap Off saat menyadari bahwa Chimon sudah selesai. Dia pun beranjak dari kasur.

"Gun, turunlah ke bawah. Pelayan mungkin sudah menyiapkan makanan. Dan jika kau lelah, berikan saja Chimon pada Bibi Choi. Saya akan mandi terlebih dahulu," kata Off. Gun mengangguk, lalu dia membawa Chimon turun ke bawah.

Sampai di meja makan, para pelayan sudah mulai menata makanan di atas meja. Padahal hanya untuk 2 orang, tapi kenapa sebanyak ini?

"Perkenalkan, nama saya Choi. Anda bisa memanggil saya Bibi Choi. Silakan duduk, tuan. Baby Chimon bisa bersama saya," kata pelayan itu setelah memperkenalkan dirinya. Bibi Choi pun menyiapkan kursi untuk Gun duduk dan mengambil Chimon dari tangan Gun.

My Dear LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang