[ Chapter 16 ]

2.2K 190 5
                                    

POV

"Mook cepat kau membuang banyak waktu ku."teriak off di dalam mobilnya,ya hari ini mook memaksa off untuk mengajak nya pergi ke kampus dan kantor nya dia bilang,agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar nya

Off sebenarnya tidak ingin mengajak mook tapi wanita itu lah yang memaksa nya dengan berbagai alasan dan off akhirnya mengiyakan nya dia  hanya tidak mau berdebat, pikiran sedang menyelimuti otak nya sejak seminggu yang lalu sejak dimna gun mulai menjauh dari nya

Bahkan setiap malam off akan diam diam mengirim kan bunga di depan pintu apartemen gun agar saat pagi hari gun bisa melihat bunga dan surat yang dia kirim dengan harapan gun akan membalas satu dari puluhan surat yang dia kirim itu,tapi tidak ada satupun surat balasan dari gun

"Sebentar off chimon sedari tadi menangis di dalam troli nya aku binggung harus bagaimana."off memutar mata nya,mendorong chimon di dalam kereta bayi nya saja sudah membuat anak nya menangis apa lagi jika mengendongnya

Off turun dari mobil nya menghampiri chimon menggendong nya dan mendudukkan nya di kursi depan dengan jok bayi yang sudah off sediakan untuk chimon, setelah itu off kembali lagi kedalam mobil nya,mook melotot apa apaan ini bahkan off tidak mengandeng tangan nya dan membuka kan pintu untuk nya

"Memang anak sialan."umpat mook diapun membuka pintu belakang mobil nya dan duduk dengan muka ditekuk

Off menghiraukan nya dia langsung menjalankan mobil nya pagi ini dia akan berada di kampus sampai nanti siang hari dan sisanya dia akan sibuk di perusahaan milik nya

Mook sedari tadi memperhatikan off yang sedang menyetir dia terlihat sangat tampan saat sedang pokus seperti itu,mook mendekat menumpukan dagu nya pada pundak off mengelus tangan off dengan lembut

"Kau selalu terlihat sangat tampan saat sedang pokus seperti ini off."bisik mook di telinga off tapi tangan mook malah di tepis oleh off dengan kasar

"Kau ingin kita celaka karna tingkah bodoh mu itu hah?"raskas off yang membuat mook diam dan memundurkan tubuh nya kebelakang lagi

Mook melipat kedua tangan nya menatap off dengan pandangan jengkel,menggoda off itu sangat sulit dia sudah berusaha keras dalam seminggu lebih ini memakai handuk di depan off, berpakaian minim,mengelus tubuh nya dengan lembut tapi semua itu tidak ada guna nya dia lakukan dan hari ini dia jamin akan berhasil dengan rencananya

Mobil berhenti ternyata sudah sampai,off turun dan mengambil chimon di kursi sebelah nya lalu menggendong nya karna tidak mungkin dia membiarkan mook yang menggendong anak nya

"Off buka, tolong buka kan pintunya untuk ku na."ucap mook dengan suara lembut nya berharap off akan membuka kan nya namun nihil mook malah di tinggal kan di dalam mobil sendirian

Dengan kesalnya mook keluar dengan membanting pintu mobil nya dengan begitu kencang hingga menimbulkan suara yang keras,mook menyusul off dan chimon tapi ternyata tiba tiba off menghentikan jalan nya

"Sampai jumpa gun."singto melepaskan pelukan nya lalu mencium kedua pipi gun seperti biasa,gun melambaikan tangan nya saat singto mulai menjalan mesin mobil singto pun membalasnya

Saat gun berbalik off sudah ada di belakang tubuhnya membuat gun terkaget karna kemunculan off dengan secara tiba tiba gun mundur perlahan dari hadapan off tapi tangan nya di cekal hingga membuat gun tak bisa pergi

"Gun kumohon jangan menghindar dariku lagi, bicaralah pada ku, hanya sebentar saja jika kau mau,temui aku nanti jam istirahat mu di ruangan ku na."gun menatap genggaman tangan off padanya dia merindukan off sangat sangat merindukan nya

Dia juga tidak ingin menghindar dari off dia masih ingin dalam dekapan off,dalam genggaman tangan nya bermain lagi bersama chimon dia masih ingin,gun menatap mata off Lamat Lamat namun dengan kencang genggaman tangan mereka di tarik dengan kasar

My Dear LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang