POV
Suara ketukan pintu terdengar berulang ulang kali dengan begitu kencang nya tapi pemilik kamar masih terus tertidur dengan memeluk tubuh kekasihnya menghiraukan suara ketukan pintu kamarnya
"Siapa yang mengetuk pintu dengan begitu kencang nya di pagi hari seperti ini kuping ku ingin meledak mendengar nya."gerutu off sambil menyembunyikan wajah nya pada tengkuk leher gun,mengelus ngelus pinggang ramping gun
Gun bergerak dia membalikkan tubuhnya menghadap pada off menepuk nepuk bahu off agar sedikit menjauh darinya namun off tidak bergeming sama sekali,pintu di ketuk dengan kencang lagi membuat gun membuka matanya dia mengerjap ngerjapkan mata nya
"P'off buka dulu pintu nya."ucap gun mendorong off dari tubuhnya agar cepat membuka pintu terlebih dahulu,off membuka matanya dia mengangguk dengan wajah yang malas,off menyibak selimut nya dan turun dari kasur dengan tubuh yang masih telanjang bulat
Dia mengambil boxer nya di lantai lalu memakainya kemudian dia pun berjalan dengan rambut yang masih berantakan dan mata yang terpejam dia membuka pintu kamarnya
"Ohoooo off kau baru bangun,apakah kau akan terus mengurung menantu ku di dalam hingga sore dan tidak memberiarkan nya menghabiskan waktu dengan Mae mu ini?"off langsung membuka mata nya saat suara yang begitu cempreng mendengung pada telinganya
Belum juga off menetralkan penglihatan nya tiba tiba saja kuping off di tarik oleh dararat keluar dari kamarnya hingga membuat off Meringis memegangi tangan dararat
"Ternyata kau baru saja bercinta dengan menantu ku?,heyy berapa ronde yang kau habiskan,apakah gun kelelahan karna mu apakah dia tidak bisa berjalan karna mu?"tanya dararat bertubi tubi karna dia melihat tanda merah di dada off, dengan tangan nya yang masih saja menjewer telinga off dengan kencang
"Ahkkk tenang mae,ini masih pagi kau membuat telinga ku berdengung."dararat semakin menarik kuping off memukul bahu nya dengan gemas
Apakah anak nya ini tidak melihat jam atau bagaimana bisa bisa nya dia mengira ini masih pagi dengan matahari yang sudah berada di tengah tengah bumi ini menyorot dengan cerah nya dan dia bilang masih pagi
"Pagi kata mu?,lihat jam tangan ku disini tertera bahwa ini sudah jam 12.26 siang,aku ingin melihat menantu ku apakah dia baik baik saja."dararat melepaskan jeweran nya lalu dia ingin masuk kedalam tapi off langsung membelalakkan matanya saat dararat ingin masuk ke kamarnya dia bisa bisa di pukuli masal oleh kedua orang tuanya
Off menghalangi pintu masuk nya dia tersenyum pada dararat dengan lebar ,kamar nya masih berantakan dengan pakaian dimana mana kasur yang masih berantakan dan mungkin masih ada bau bau pelepasan mereka berdua jika dararat masuk dan melihat gun sudah nyawa off tidak akan selamat lagi
"Tidak perlu mae,off dan gun akan segera turun kebawah na, sekarang Mae turun saja dan dimana chimon?"ucap off dia sedikit mengalihkan pembicaraan nya lalu keluar dari pintu kamarnya dan menutup pintunya agar dararat tidak masuk kedalam
"Ah chimon sedang bersama pho mu di taman rumah sedang bermain,sedari tadi dia sangat sulit untuk di bawa masuk aku sepertinya harus membawa chimon masuk karna ini sudah terlalu siang waktunya untuk dia tidur."off menganggukan kepalanya dengan cepat membalikkan tubuh dararat mengusap ngusap tangan nya dengan lembut
"Iya sebaiknya mae membawa chimon masuk aku akan segera turun nanti oke."dararat menggangguk lalu dia mulai berjalan turun menuju tangga
Off menghela napas lega mengelus dadanya dia selamat dari amukan ibunya,dia heran anak nya ini siapa kenapa dararat sangat menyukai gun bahkan lebih dari dararat menyukai anak nya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Lecturer
Fanfiction[ Completed ] [ B×B ] [ 21+++ ] Gun Atthapan Punsawat, seorang mahasiswa semester 2, tanpa sengaja terlibat dalam kehidupan seorang bayi yang dititipkan padanya oleh seorang mahasiswa asing yang tak dikenal. Dalam perjalanan merawat bayi tersebut, G...