POV
Waktu begitu cepat kini sudah 4 tahun berlalu tidak banyak yang berubah dari kehidupan mereka off masih tetap seorang yang sangat mencintai dan menyayangi gun begitupun sebaliknya,chimon yang sudah pintar berbicara, berlari dan bermain anak itu sangat sangat aktif dia juga sangat cerewet sikap nya hampir 80% sama dengan off namun nyatanya chimon lebih dekat dengan gun dia selalu mengikuti gun kemana mana bahkan off selalu cemburu tidak jelas karna ulah chimon
Gun juga sudah berhasil melewati sidang nya tentu ada bantuan sedikit dari off dia masih punya janji dengan gun jadi lah off membantu nya dalam skripsinya,tapi semenjak beberapa hari setelah sidang skripsi nya selesai, off sangat terlihat sibuk bahkan dia selalu berangkat pagi dan pulang malam untuk berbicara dengan gun saja rasanya sangat sulit dan itu juga yang membuat gun bosan berada di mansion off dia masih menunggu hari wisuda nya tapi off tidak terlihat begitu antusias bahkan dia tidak mengajaknya berlibur sebagai perayaan sidang nya
Mungkin off terlalu sibuk seperti sekarang contohnya mereka sedang makan di meja makan namun off sangat terburu buru dengan sarapan nya gun sudah memberitahu off agar lebih menikmati sarapan paginya
"P'off habiskan dulu sarapan mu,ini masih sangat pagi untuk berangkat kerja."ucap gun sambil mengolesi selai pada roti milik chimon,tapi off tidak menggubris ucapan gun
Dia langsung berdiri dari duduk nya meminum teh nya lalu mencium kening gun dan chimon
"Aku berangkat,chimon belajar yang baik,jangan membuat papah mu repot oke."chimon mengangguk dengan patuh
"Hati hati,jangan bekerja terlalu keras ."off tersenyum pada gun
Lalu off beranjak dari meja nya merapihkan jas nya lalu berjalan keluar mansion,gun menghela napas dia hanya tidak suka saat off meninggalkan meja makan nya dengan terburu buru seperti tadi tapi dia juga tidak bisa mencegah off karna pasti off tidak akan mendengar kan nya
"Chimon habiskan sarapan mu na, setelah itu kita akan pergi ke sekolah mu."ucap gun mengusap kepala chimon dengan lembut
"Ohooo apakah hari ini tidak libur,aku ingin bermain dengan papah atau tidak aku ingin bermain di kantor ayah disana banyak yang mengajak ku bermain dan banyak gadis cantik."gun terkekeh walaupun chimon masih berusia 4 tahun dia mudah mengerti banyak hal yang dia lihat dan pelajari
Gun mengelap bibir chimon yang belepotan makan saja masih berantakan dia sudah bisa membandingkan gadis gadis cantik di kantor off,lain kali saat dia berkunjung ke kantor off sebaiknya dia tidak membolehkan chimon terlalu bebas bermain dengan sembarang orang
"Kau masih kecil bagaimana kau tau yang mana gadis gadis cantik hm?"
"Tentu aku tau om tay yang mengajariku yang mana saja gadis cantik di kantor ayah,tapi papah jangan memberi tahu om new tentang ini,ini hanya rahasia kita berdua."ucap chimon sedikit berbisik dan mendekat pada gun dengan bangga nya membawa bawa nama tay
Gun harus melaporkan nya pada new agar tay tidak mengajari chimon hal hal seperti itu dia akan merusak otak polos chimon,dia itu anak yang sangat mudah dan gampang di sogok oleh apapun itu,apalagi saat tay yang menyuruh chimon berbohong agar dia bisa selamat dari amukan new
"Sudah jangan bahas itu cepat habiskan sarapan mu,tidak ada libur hari ini kau harus sekolah."chimon memajukan bibirnya dan mulai memakan sarapan nya gun mengeleng tersenyum dengan tingkah chimon
Setelah selesai sarapan gun langsung mengantarkan chimon ke sekolah TK nya,gun turun dari mobil nya sebelum masuk chimon akan mendapatkan ciuman dari gun jika tidak dia tidak akan mau masuk kedalam kelas nya
"Baiklah belajar yang baik pangeran tampan."chimon melambaikan tangan nya lalu dia berlari masuk kedalam kelas nya
Gun juga masuk lagi kedalam mobilnya nya dia melihat jam tangan nya ini masih terlalu pagi untuk dia pulang ke mansion nya bagaimana jika dia pergi jalan jalan dengan new dan Krist untuk mengisi waktu luang nya gun pun mengetik sesuatu pada handphone nya dia tersenyum karna ternyata Krist dan new juga sedang luang
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Lecturer
Fanfiction[ Completed ] [ B×B ] [ 21+++ ] Gun Atthapan Punsawat, seorang mahasiswa semester 2, tanpa sengaja terlibat dalam kehidupan seorang bayi yang dititipkan padanya oleh seorang mahasiswa asing yang tak dikenal. Dalam perjalanan merawat bayi tersebut, G...