Lelaki tampan itu tengah bersantai di kamarnya, duduk diatas pinggiran tempat tidur yang empuk. Tangan kirinya memegang gelas berisi red wine, sementara tangan kanannya bergerak melempar beberapa dart, dan hampir semuanya tepat sasaran mengenai bulatan merah di tengah-tengah papan permainan berbentuk lingkaran tersebut.
Ia menyisir surai hitamnya yang basah melalui celah-celah jari tangan, dan bangkit berdiri memperlihatkan tubuh tinggi, kekar, dan tegapnya. Bathrobe berwarna putih itu membuatnya menjadi semakin maskulin dan seksi. Ia kemudian berjalan mendekati papan permainan dan mencabut dua buah dart yang tertancap di permukaan sebuah foto.
Pandangan sayunya terus melihat objek menawan di dalam foto tersebut. Seorang perempuan jangkung dengan surai hitam panjangnya yang indah. Smirk tajam pun tercipta. Adrenalinnya seketika melonjak dengam tinggi. Ia terus memandang foto perempuan tersebut dengan intens, seakan tidak ingin melepas pandangannya sama sekali dari sana.
Mungkinkah sang perempuan adalah jelmaan atau keturunan dari dewi Aprhodite? Daya tariknya sangat kuat. Ia hampir jatuh ke dalam pesona perempuan itu. Mata, hidung, paras rupawan, bahkan tubuhnya, semuanya sempurna.
"Masuklah, saya sudah mengetahui keberadaanmu sejak tadi" suara berat lelaki itu mengalun dengan merdu, membuat sang kaki tangan kepercayaan segera menuruti perintah bosnya dan menutup pintu kamar serapat mungkin.
"Selamat malam, tuan Han. Maaf jika kehadiran saya mengganggu waktu istirahat Anda" ucap lelaki bertubuh tinggi itu, Choi Byungchan namanya,"Tapi ada beberapa kabar penting yang harus saya sampaikan kepada Anda sekarang juga"
Han Seungwoo lantas berbalik badan dan menatap Byungchan dengan senyum lebar khasnya. Foto perempuan itu segera diletakkannya diatas meja. Kedua tangannya lalu dimasukkan ke dalam saku bathrobe yang terletak di sisi kiri dan kanan,"Sepertinya itu adalah kabar yang sangat sangat penting, hingga kau ada disini dan mempunyai keberanian untuk mengganggu waktu bersantai saya"
"Katakan dengan cepat dan segera pergi dari kamar saya" Byungchan menelan salivanya dengan susah payah. Benar-benar, bosnya terlihat sangat menakutkan di matanya saat ini.
"Kim Hwasa sudah tewas karena dibunuh oleh anak tirinya sendiri"
Byungchan melirik diam-diam pemimpin King of Souls, walaupun ia sangat takut dan ragu dalam melakukan hal tersebut.
Beberapa detik berlalu, tidak ada respon sama sekali. Lelaki Choi itu menjadi semakin cemas, namun ia mencoba untuk tetap bersikap tenang, seperti biasanya.
"Coba katakan sekali lagi"
Sungguh, suara Seungwoo terdengar lebih deep dan husky dari sebelumnya. Ini pertanda buruk, sangat buruk.
"SIALAN!!! SIALAN!!! ARRGHH!!!"
BUGH!!
PRANGG!!Byungchan refleks mundur dan gemetar begitu melihat reaksi bosnya yang semakin meradang. Sebuah cermin pun menjadi korban keganasan si lelaki Han. Seungwoo meninju benda itu dengan kepalan tangannya sendiri, hingga hancur berkeping-keping. Buku-buku jarinya berdarah dan robek, namun ekspresi kesakitan tidak terlukis di wajahnya sama sekali.
Selamat Choi Byungchan, karena telah berhasil membuat seorang pemimpin tertinggi King of Souls benar-benar marah besar.
"Apa hal ini ada kaitannya dengan geng jalanan itu?" Tanya Seungwoo merenggangkan otot lehernya yang menegang,"Benar, tuan. BULL:IES bekerjasama dengan beberapa polisi untuk mencuri bukti-bukti korupsi Lee Hongseok dari markas The Deathless. Mungkin disaat itulah, Kim Hwasa akhirnya terbunuh karena mencoba melawan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BULL:IES ✔
FanfictionEnam orang gadis cantik yang bersatu dan bekerjasama dalam sebuah geng legendaris bernama BULL:IES Starring : GFRIEND & Other Casts Crime, Action, Friendship, 17+ By. Hanna1604