"Uhmmm...dimana ini?"
Yuju tersadar dari pingsannya,"Ya Tuhan, kepalaku sakit sekali" Gadis itu perlahan mengerjapkan kedua netra itu berkali-kali, namun hanya ada kegelapan yang menyelubunginya. She's has no clue. Apa yang terjadi sebenarnya?
"Sialan"
Ia mencoba menggerakkan tubuh kurusnya, tetapi gagal. Terdapat berlipat-lipat tali tambang yang mengekang tubuh Yuju. Matanya pun ditutupi dengan kain hitam, sehingga ia tidak bisa melihat apapun.
Apakah dirinya tengah disekap sekarang?
Yuju berusaha mengingat kembali rentetan kejadian yang menimpa dirinya saat menghadapi pihak musuh di atas kereta bawah air tersebut,"Perempuan itu, pasti dia pelakunya" Sekilas, wajah si assassin cantik terlintas di dalam benak Yuju.
Memang keduanya sempat bertatapan dari muka ke muka, sebelum akhirnya si manis bersurai pendek itu membekap mulut Yuju dan menyuntikkan cairan bius ke lehernya. Ya, hanya potongan memori itu yang berhasil ia ingat.
Cklek...
Tubuh Yuju membeku setelah mendengar suara pintu ruangan yang dibuka kasar, seiring dengan beberapa bunyi langkah kaki yang bersahut-sahutan di telinganya. Gadis itu terengah-engah, mencoba untuk tetap tenang dan menetralkan nafasnya.
Yuju tiba-tiba saja merasakan sebuah deja vu, saat dirinya tertangkap dan disiksa habis-habisan oleh kelompok The Deathless beberapa bulan yang lalu. Rasa trauma yang begitu besar kembali menghantui Yuju. Apakah bajingan-bajingan ini juga akan melakukan hal yang sama kepadanya?
Si gadis bermarga Choi itu lantas menyalahkan dirinya,"Aku hanyalah beban bagi anggota gengku sendiri"
"Apakah tidurmu nyenyak, sayang?"
Sekujur tubuh Yuju merinding luar biasa. Suara itu...ia sangat mengenal suara berat nan husky itu,"Brengsek. Sudah kuduga, semua ini adalah ulahmu" Ucap Yuju menahan rasa geram yang semakin menguasainya.
"Wow! Kau masih mengingat diriku juga, setelah sekian lama kita terpisah oleh jarak dan waktu"
Tangan kekar itu terulur ke depan, bergerak membuka ikatan kain yang menghalangi pandangan Yuju.
"Surprise! Welcome home, my darling!"
Lelaki itu, Cho Seungyoun, tersenyum lebar dan membentangkan tangannya seakan hendak menyambut kedatangan gadis cantik yang terikat kuat di hadapannya.
"Mengapa ekspresi wajahmu terlihat cemberut seperti itu, sayang? Apa kau merasa tidak senang karena bertemu denganku lagi?" Tanya Seungyoun sembari tersenyum penuh ejekan,"Tolong jawab a..."
Cuih!!
Si lelaki Cho tersentak beberapa langkah ke belakang, terkejut setelah wajah tampannya diludahi dengan tidak etisnya oleh Yuju,"Jangan menantangku, brengsek! Atau aku akan membunuhmu saat ini juga" Seru gadis itu penuh penekanan.
"Kurang ajar! Berani-beraninya kau..."
"Hyung, sudah cukup!"
Seungyoun refleks melotot lebar, mengurungkan niatnya yang hendak menampar pipi Yuju.
"San" Yuju tanpa sadar mengucapkan nama itu lagi dari mulutnya. Atensinya terkunci ke satu titik,"Tidak mungkin...tidak mungkin kau..."
Sejujurnya, ia masih sangat shock, tidak bisa menerima kenyataan bahwa sang adik telah bergabung bersama dengan kelompok mafia terkutuk itu.
Kilas balik ingatan masa lalu Yuju kembali terkuak.
Tujuh tahun yang lalu, dirinya masih mengingat jelas wajah San yang selalu murung dan babak belur setelah pulang dari sekolah setiap hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULL:IES ✔
FanficEnam orang gadis cantik yang bersatu dan bekerjasama dalam sebuah geng legendaris bernama BULL:IES Starring : GFRIEND & Other Casts Crime, Action, Friendship, 17+ By. Hanna1604