Chapter 2 : Misi Khusus

917 145 12
                                    

Van itu tiba di depan sebuah bangunan tua. Tidak ada siapapun di sekitar sana karena bangunan itu terletak di pinggiran kota yang sepi dan sudah lama tidak ditinggali, bahkan kawasan itu ditumbuhi banyak sekali pepohonan lebat.

Pintu garasi pun terbuka, mempersilahkan van itu untuk masuk kemudian menutup lagi dengan rapat. Kendaraan itu pun masuk lagi pada sebuah ruangan rahasia di bawah tanah dimana seorang gadis cantik tengah menunggu disana. Ia tampak duduk manis di atas sofa empuk sembari memasukkan sebuah biji anggur ke dalam mulut kemudian mengunyahnya pelan.

Van berhenti dan seorang gadis jangkung turun diikuti yang lainnya. Sowon, ketua geng BULL:IES, pun melempar tas besar berisi tumpukkan uang yang baru saja mereka rampok dari bank tepat di samping Umji, hacker manis yang menatap uang-uang itu dengan mata berbinar. Sowon langsung duduk menyandarkan tubuhnya di atas sofa untuk melepas lelah.

Anggota lainnya, yaitu Yerin, Yuju, dan Jinhyuk tampak mengecek kembali tas-tas uang yang tersisa. Ketiganya tampak sangat puas dan langsung melempar lembaran uang tersebut layaknya confetti, sejenak melepas euforia mereka karena telah berhasil merampok bank dan mendapat banyak uang dari sana.

Tidak jauh dari sana, Eunha juga duduk di sofa lain sambil mengomel mengenai rambutnya yang basah karena keringat. Ia sepertinya perlu memodifikasi topengnya agar hanya menutupi wajahnya saja, bukan kepalanya. Sementara itu Yeonjun, anggota termuda geng BULL:IES, hanya menatap diam rekan-rekannya, tidak ingin mengganggu waktu istirahat setelah semuanya melalukan aksi kriminal yang menegangkan dan melelahkan.

Begitulah kegiatan BULL:IES setiap harinya. Markas geng ini memang terbilang unik karena berlokasi di bawah tanah sebuah bangunan tua. Dengan rancangan dari Eunha dan Umji, markas BULL:IES telah dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang baik dan sistem keamanan yang cukup ketat. Geng BULL:IES telah belajar dari pengalaman sebelumnya dimana markas mereka dulu sangat jauh dari kata aman karena terletak di tempat terbuka dan mudah diketahui oleh gangster lain maupun pihak kepolisian. Sowon dan para anggotanya kemudian bekerja keras mengumpulkan uang dengan cara mencuri, merampok, atau mengikuti kompetisi antar geng agar bisa membeli perlengkapan dan juga sebagai biaya membangun markas mereka yang baru dan lebih aman.

Sekarang seperti inilah nasib mereka. Memiliki beberapa kamera CCTV sebagai keamanan, markas yang canggih dan terletak di lokasi yang terpencil dan tidak diketahui oleh siapapun, serta berbagai jenis senjata api yang membantu BULL:IES dalam menjalankan aksi kriminal mereka. Berkat kerja keras Sowon, geng ini kemudian mulai dikenal oleh geng-geng lain dan menjadi salah satu ancaman yang cukup membahayakan.

"Aishh aku ingin sekali membeli shotgun itu. Hanya ada beberapa di dunia dan senjata itu memiliki alat kedap suara yang baik" seru Yerin dengan ekspresi gembira sembari membayangkan shotgun yang ia taksir beberapa minggu yang lalu. Ia memang berencana untuk membelinya, tetapi karena uang pribadinya masih kurang maka ia harus menunggu hingga tabungannya cukup untuk membeli senjata api tersebut.

"Kita bagi rata saja uang-uang ini sekarang" celetuk Yuju cepat dan mengambil beberapa lembaran berharga tersebut untuk dirinya sendiri.

"Ju" ucap Sowon refleks memanggil nama pendek Yuju dengan raut wajah yang serius ketika melihat rekannya itu mengambil dan memasukkan uang-uang hasil rampokan mereka ke dalam tasnya. Ia tahu apa yang sedang terjadi sekarang ketika melihat tingkah laku Yuju yang terburu-buru dan gelisah.

"F*ck you, Choi Yuju. Jangan mengambil semua uangnya. Aku ingin juga ingin bersenang-senang dengan uang ini" omel Jinhyuk kemudian merebut sebagian uang di tangan dan tas milik Yuju,"I want to spend it for my lovely slutty girls out there"

"Shut up!! Don't you dare to talk about sexual things in here" omel Umji kemudian melempar lelaki itu dengan beberapa buah anggur yang ia pegang. Ia khawatir dengan Yeonjun karena harus mendengar Jinhyuk dan segala fantasi liarnya setiap hari.

BULL:IES ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang