Chapter 35 : Ikuti Mawar Hitamnya

403 79 39
                                    

Seungyoun murka.

Satu vas bunga mahal kembali ia pecahkan di depan mata beberapa perwakilan kelompok Night Guard yang menghadap ke ruang pribadinya saat ini.

Wajah lelaki berparas tampan itu memerah. Nafasnya terengah-engah. Ia mengacak kasar surainya, tidak menyangka bahwa kinerja para pembunuh bayaran sewaannya berakhir dengan buruk.

"Idiot! Tak berguna! Mengapa kalian semua sangat tidak becus mengerjakan tugas semudah ini?!" Berang Seungyoun yang tiba-tiba saja menendang kuat dada salah satu anggota Night Guard, membuat pria itu terpental ke belakang dan membentur tembok,"Mereka hanya bertujuh! Jumlah kalian bahkan berkali-kali lipat lebih banyak daripada tikus-tikus jalanan itu!"

Atensi Seungyoun dan si ketua kelompok pun bertemu satu sama lain, mengisyaratkan kekecewaan serta rasa amarah yang kini dirasakan oleh kedua belah pihak,"Saya tidak membayar mahal jasa kalian, hanya untuk menerima kabar buruk dari mulut Anda, Kawashiri-san"

"Mohon maaf, Tuan Cho. Saya berjanji akan memperbaiki kinerja kerja Night Guard dan mengambil pelajaran berharga atas kegagalan misi kami kemarin malam" Jawab Ren sembari membungkuk hormat diikuti dengan semua anggotanya, termasuk Techi.

Diam-diam, San yang berdiri di belakang Seungyoun berdecih kesal lalu membuang mukanya ke sembarang arah, tidak tega melihat wajah Techi yang tertunduk lesu setelah dibentak habis-habisan oleh rekannya sendiri.

"Saya benci mendengar kata-kata bodoh itu akhirnya harus keluar dari mulut Anda, Kawashiri-san" Seungyoun sedikit menunduk hingga pandangannya kini sejajar dengan pandangan Ren,"Membuat Anda berlutut dan mencium kaki saya pun tidak akan cukup untuk membayar lunas ketidakbecusan kalian dalam melenyapkan tikus-tikus jalanan itu!"

Suasana di dalam ruangan itu kembali memanas. Konflik antara si perwakilan tertinggi The Deathless dan si ketua kelompok assassin paling berbahaya di seantero Jepang menjadi semakin tak terelakkan lagi.

Alpha-alpha dari dua kelompok kriminal ini sungguh tak mau mengalah dan terus mempertahankan ego mereka masing-masing.

Ren ingin sekali menghabisi Seungyoun saat itu juga, memenggal kepala kliennya tersebut dengan katana yang sudah menemaninya 'bekerja' selama bertahun-tahun.

Lelaki itu menggeram rendah, tidak terima jika ia dan anggota-anggotanya diperlakukan serendah ini oleh seorang Cho Seungyoun yang begitu arogan.

Night Guard adalah segala-galanya bagi Ren. Kelompok ini dibentuknya dengan mengorbankan darah, keringat, dan air mata, hingga menjadi sebuah teror yang paling ditakuti di seluruh wilayah negara berjulukan matahari terbit tersebut.

Kumpulan pembunuh bayaran ini tak kenal ampun, terkenal dengan aksi kejam dan brutalnya dalam membunuh dan menghilangkan jejak target mereka. Bahkan sampai hari ini, para polisi dan Badan Intelegen Negara sekalipun masih belum bisa menangkap dan membongkarkan jaringan gelap Night Guard.

Lihat, betapa hebat dan menakutkannya sindikat yang berdiri di bawah pimpinan Kawashiri Ren tersebut.

Namun semuanya itu tidak berlaku lagi sejak kemarin malam, saat semua anggota Night Guard dipermalukan oleh tujuh pahlawan kesiangan yang datang dari antah berantah, guna membalaskan dendam atas nama kebenaran dan nyawa orang-orang yang mereka sayangi.

Entah karena keberuntungan atau target-targetnya kali ini bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata, Ren bersikukuh untuk tetap memburu dan membunuh geng jalanan itu hingga ia berhasil membunuh mereka dengan tangannya sendiri.

Ia bersumpah akan membantai habis pihak-pihak yang telah mempermalukan nama Night Guard di hadapan semua orang termasuk para kliennya.

"Sekali lagi kami meminta maaf yang sebesar-besarnya, Tuan Cho" Seru Ren berusaha keras menahan keinginan kuatnya untuk membunuh Seungyoun,"Saya memohon dengan sangat kepada Anda. Tolong berikan kami kesempatan kedua. Saya dan tim saya berjanji akan menuntaskan misi ini, sesuai dengan apa yang telah Anda perintahkan kepada kami sebelumnya"

BULL:IES ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang