Chapter 10 : Perundingan Dua Kubu

718 138 13
                                    

Malam ini, merupakan malam yang paling bersejarah di dalam dunia mafia dan gangster sang negeri gingeng.

Di hadapan semua petinggi mafia yang hadir di ruang pertemuan itu, kedua pemimpin tertinggi dari masing-masing kelompok mafia terbesar di Korea akhirnya berjabat tangan dengan penuh wibawa, menandai resmi dimulainya hubungan kerjasama diantara keduanya.

Ini merupakan hal yang sangat jarang sekali terjadi diantara para kelompok mafia di jaman sekarang.

Karena biasanya setiap kelompok mafia akan saling bermusuhan dan sibuk dengan bisnis mereka masing-masing, bahkan tak jarang juga ada beberapa kelompok yang saling berseteru dan menghancurkan demi bisa mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi dan juga rasa segan dari kelompok mafia maupun gangster yang lain.

Hwang Seoksoon, pemimpin tertinggi The Deathless tersebut memerintahkan bawahannya untuk membuka pintu. Pria paruh baya itu kemudian mempersilahkan sang tamu undangan untuk mengikuti dirinya menuju ruang santai, dimana mereka bisa mengobrol sembari menikmati minuman beralkohol kualitas terbaik yang sudah dipersiapkan di dalam sana.

Lelaki tegap dengan jas berwarna maroon tersebut kemudian tersenyum tipis dan berjalan berdampingan dengan Seoksoon. Sepertinya ia adalah pemimpin dari kelompok mafia yang setuju untuk menandatangani perjanjian kerjasama dengan The Deathless.

Dengan cara berjalannya yang sangat tegas dan berwibawa, lelaki itu pun tampak ditakuti dan disegani oleh para bawahan yang ada disana.

Sungguh, hari ini terjadi sebuah pemandangan yang langka dimana mereka bisa menyaksikan dua pemimpin tertinggi kelompok mafia Korea tersebut berjalan berdampingan, menyebarkan rasa teror maupun ketakutan bagi siapa saja yang berani menentang keduanya.

Akhirnya Seoksoon dan sang ketua mafia berwajah tampan itu tiba juga di depan ruang bersantai di mansion utama The Deathless. Pintu ruangan segera dibuka oleh para pelayan dan mereka pun berbaris, menunduk memberi hormat kepada dua orang yang paling berpengaruh di dalam dunia gelap mafia Korea saat ini.

"Selamat datang di istanaku, Han Seungwoo. Duduklah dan nikmati sajian mewah yang khusus kupersembahkan kepadamu malam ini" seru Seoksoon dengan penuh kebanggaan dan kesombongan akan ruang bersantainya yang mewah, kemudian mempersilahkan si pemimpin kelompok mafia berparas tampan itu untuk duduk di kursi yang telah disediakan,"Hanya untuk malam ini saja" sambungnya lagi hingga membuat Seungwoo tertawa dengan keras.

"Saya sudah menduga bahwa Anda akan berucap seperti itu kepada saya, Tuan Hwang Seoksoon yang terhormat" balas Seungwoo kemudian mengambil sebuah sloki kosong dan mendekatkannya kearah pemimpin The Deathless yang hendak menuangkan minuman beralkohol di dalam botol berwarna jingga kecokelatan itu.

The Dalmore 62.

Whiskey termahal di dunia yang dapat dibeli dengan harga 23-25 juta won per botol. Diproduksi sejak tahun 2012, The Dalmore 62 juga merupakan whiskey yang sangat langka karena hanya diproduksi sebanyak 12 botol setiap lima tahun.

Dan Seoksoon berhasil mendapatkan dua botol minuman langka itu yang kemudian ia simpan dengan baik dan dipajang di rak khusus untuk koleksi minuman beralkohol mahalnya.

"The Dalmore 62?" Gumam Seungwoo mengamati minuman berwarna jingga menyala itu di dalam slokinya,"Ini minuman mahal dan sangat langka, bukan? Mengapa Anda menghidangkannya kepada saya hm?" Ia kemudian melempar senyumnya kepada Seoksoon.

Senyum yang dapat membuat bulu kuduk seseorang menjadi berdiri dengan tegak seketika saat melihatnya.

"Aku menghormatimu, Han Seungwoo" jawab Seoksoon tampak memegang sloki miliknya yang saat ini tengah diisi dengan whiskey mahal itu oleh Seungwoo,"Aku memberikanmu sedikit apresiasi karena kau telah setuju untuk meresmikan hubungan kerjasama kita, terkait dengan proyek besar yang telah direncanakan oleh The Deathless dan King of Souls selama bertahun-tahun"

BULL:IES ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang