"Astaga!! Kalian semua tidak tidur?"
BULL:IES dan para polisi tim Pluto baru saja selesai berdiskusi dan keluar dari ruang meeting. Jarum pendek memang sudah menunjuk ke pukul setengah lima pagi. Udara di luar juga masih dingin-dinginnya, menunjukkan bahwa ini adalah waktu yang paling pas untuk berbaring di tempat tidur dan terlelap ke alam mimpi.
Tetapi pemandangan yang mereka dapati adalah potret lima orang remaja yang sedang duduk santai di ruang tamu sembari asyik menghabiskan makanan dan bermain playstation di layar televisi lebar, yang entah game tersebut didapatkan darimana.
Yerin menduga ini pasti ide dari Yeonjun. Karena itulah ia kemudian mengambil ancang-ancang dan bersiap untuk menghajar bocah nakal itu, tetapi tubuhnya ditahan oleh Umji.
"Ya matikan game-nya" tegur Sowon seraya berjalan mendekati kelima remaja itu,"Kalian tidak sopan sekali, ini bukan rumah ataupun markas kita"
"Tapi noona, lagi seru ini. Aku sudah hampir mengalahkan Minkyu" balas Yeonjun dengan raut cemberut, berusaha memohon agar Sowon tidak mematikan game yang ia dan ketua OSIS SMA Kirin itu mainkan sedari tadi.
"Aku tidak peduli, Choi Yeonjun. Sopanlah sedikit kalau sedang berada di rumah orang lain. MINTA IJIN DULU KALAU MAU BERMAIN GAME DISINI!!" teriak Sowon bak ibu-ibu yang sedang memarahi anaknya, hingga Seokjin terkejut dan refleks mengelus dadanya. Gadis itu menakutkan juga kalau lagi marah.
Eunha pun tidak tinggal diam, dan langsung bergerak untuk menekan tombol off pada perangkat playstation, membuat layar televisi menjadi hitam seketika.
"Ahhh tidak!!!!!" Seru kelima remaja itu hampir bersamaan. Seruan protes pun terdengar ricuh di dalam sana, hingga membuat Siwon harus segera turun tangan.
Ia tidak ingin ada keributan sekecil apapun di dalam safe house miliknya. Mereka semua sedang dalam masa-masa persembunyian dari The Deathless sekarang. Tidak lucu bukan kalau lokasi safe house ini diketahui oleh pihak-pihak musuh di luar sana karena ulah lima remaja ini.
"Sudah, tidak apa-apa. Mereka boleh bermain game disini" ucap Siwon yang langsung mendapatkan sorakan gembira dari Yeonjun cs, bahkan remaja Choi itu sampai menjulurkan lidah kepada para noona-nya dengan maksud untuk mengejek.
"Asal kecilkan volume suaranya dan jangan berteriak terlalu keras. Suara kita bisa saja terdengar dari luar" lanjutnya lagi sembari memberi peringatan.
"Apa kau sudah jatuh miskin ya?" Timpal SinB dengan mulutnya yang pedas,"Sampai peredam suara pun tidak dipasang di dalam safe house"
"Ya mau bagaimana lagi, nona Hwang" Tanggap Siwon sedikit kesal,"Kami terburu-buru pindah kemari karena kejadian kemarin, jadi saya belum sempat memasang beberapa komponen di dalam safe house ini termasuk tembok dengan bahan peredam suara"
Yang lainnya pun kembali melanjutkan aktivitas pribadi mereka. Ada beberapa yang duduk di sofa, pergi ke kamar mandi, berjalan mendekati kulkas dan mengambil sekotak es krim cokelat, bermain video game, dan lain-lain.
Sebenarnya, mereka belum menyusun strategi yang matang sama sekali untuk mengendap masuk ke dalam markas utama The Deathless. Rencananya sih akan dibahas nanti saat matahari mulai menampakkan wujudnya di angkasa. Siwon dan ketiga rekannya juga setuju agar BULL:IES bisa beristirahat terlebih dahulu dan memulihkan tenaga mereka yang terbuang percuma karena terlibat baku hantam di dua tempat sekaligus dalam waktu kurang dari sehari.
Atensi SinB tertuju kepada Sihoon dan Hyunbin, keduanya tampak duduk di belakang tiga remaja yang sedang asyik bermain game. Mereka terlihat sangat bahagia saat ini, dengan tawa merekah karena menonton Minkyu yang berhasil mengalahkan Yeonjun. SinB belum pernah melihat Kim bersaudara tersenyum secerah itu hingga sekarang. Ia jadi merasa senang sekaligus bersalah, perasaannya tidak menentu sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULL:IES ✔
FanficEnam orang gadis cantik yang bersatu dan bekerjasama dalam sebuah geng legendaris bernama BULL:IES Starring : GFRIEND & Other Casts Crime, Action, Friendship, 17+ By. Hanna1604