BULL:IES ✔

Chapter 31 : The Great Escape

Disinilah para anggota BULL:IES sekarang. Mendekam di balik jeruji besi karena dituduh menyelundupkan dan mengedarkan paket pil ekstasi secara ilegal.

Keenam gadis cantik itu duduk mematung, menyandarkan punggung masing-masing pada permukaan tembok penjara yang dingin. Wajah tertekuk. Tatapan tajam menusuk. Hati yang penuh dengan rasa kecewa dan amarah. Semuanya mereka rasakan, campur aduk menjadi satu.

Sowon memperbaiki posisi duduknya, seraya menyisir surainya dari depan ke belakang. Atensinya kini tertuju kepada Yuju yang sedang duduk bersila di pojok ruangan, menundukkan kepalanya sedari tadi. Terlihat, luka tembak di lengannya sudah diobati dan diperban oleh tim medis kepolisian.

Sudah delapan jam berlalu sejak peristiwa tak mengenakkan itu terjadi, mereka berenam kini dikurung bersama-sama di dalam sel tahanan kantor kepolisian pusat, sebelum nantinya akan dipindahkan ke sebuah lapas yang terletak di perbatasan kota.

Mengapa tidak langsung saja dipindahkan kesana? Karena pihak kepolisian harus menunggu hasil tes darah Yuju yang akan keluar besok pagi, untuk memastikan bahwa gadis itu memang adalah seorang pemakai obat-obatan terlarang, sesuai dengan apa yang anjing-anjing pemerintahan itu tuduhkan kepadanya.

Di samping itu, anggota-anggota BULL:IES juga harus melalui proses persidangan panjang di pengadilan tinggi kota Seoul, guna menentukan hukuman vonis penjara yang pantas mereka dapatkan nantinya.

Pastinya akan memakan waktu yang cukup lama untuk bisa mengurus semua kasus yang menimpa BULL:IES saat ini.

"Choi Yuju, lihat eonnie sekarang" Sowon membuka topik pembicaraan, dengan nada yang terdengar sangat tegas dan dingin. Kedua matanya terus menatap Yuju yang tampak tak memberikan respon sedikitpun,"Ya! Aku sedang berbicara denganmu, brengsek! Tatap aku sekarang! Jangan menjadi seorang pengecut!"

Yuju sontak mengangkat kepalanya, membalas tatapan mata Sowon tak kalah tajamnya. Ia benci sekali saat dicap sebagai pengecut, apalagi oleh rekan gengnya sendiri,"Sudah kujelaskan bukan, aku sama sekali tidak tahu menahu mengenai penyelundupan ekstasi itu. Semua ini fitnah! Aku difitnah oleh seseorang!"

"Lalu apa kau bisa menjelaskan soal tes urine yang kau lakukan tadi sore?" Sowon balik memberikan sebuah skakmat kepada Yuju,"Ya, dan hasilnya sembilan puluh delapan persen positif" Sambung Yerin nampal kecewa.

"Bisa saja hasilnya salah. Kalian tahu kan, tes urine itu tidak sepenuhnya akurat dan bisa membuktikan bahwa di dalam tubuhku ini terdapat kandungan zat-zat terlarang" Yuju tetap kukuh mempertahankan argumennya,"Sudah kukatakan berkali-kali, aku tidak pernah mengkonsumsi barang-barang haram itu lagi. Tetapi kalian semua selalu menyudutkanku seperti ini"

Yuju lagi-lagi tertunduk lesu. Ia telah berusaha sebisa mungkin, untuk berkata sejujur-jujurnya kepada gadis-gadis itu. Namun, mereka masih saja keras kepala dan terus menganggapnya sebagai seorang pembohong.

Entah alasan apa lagi yang harus Yuju katakan, agar kelima sahabat sesama gilanya ini mau mempercayai dirinya.

"Pergi kemana kau tadi siang? Mengapa lama sekali?" Kali ini, giliran SinB yang membuka suaranya, mencoba meminta penjelasan dari gadis yang berusia setahun lebih tua darinya tersebut,"Apa pedulimu, Hwang SinB? Kau juga pasti tidak akan mempercayai penjelasanku sama seperti mereka, bukan? Celetuk Yuju tertawa miris, menyindir rekan-rekannya yang lain.

Yerin, Eunha, dan Umji hanya bisa menghela nafas, lalu melirik sang leader yang duduk mematung di depan mereka, seraya memasang ekspresi datar sedatar-datarnya. Di dalam hatinya, pasti ada rasa jengkel dan kesal ketika mendengar seorang Choi Yuju berkata demikian.

Tampaknya hubungan persahabatan antar anggota BULL:IES perlahan mulai merenggang, hanya karena sebuah kesalahpahaman dari masing-masing individu yang terlalu mempertahankan ego dan pendirian mereka semata.