CODE 1.0

3.4K 273 25
                                    

The Bad Girl Who Feel Guilty

-----

Malam itu sepertinya telah menjadi malam yang mengerikan bagi keluarga Kim.

Mansion mewah tempat mereka tinggal malam itu dimasuki oleh beberapa orang berpakaian hitam, mereka menyebar ke seluruh penjuru mansion dan membangunkan paksa semua anggota keluarga dan asisten rumah tangga yang sedang terlelap pada saat itu. Tuan Kim, Nyonya Kim, kedua anak lelaki mereka, serta 5 orang asisten rumah tangga pun digiring menuju ke arah ruang tamu. Tubuh serta kaki dan tangan mereka semua diikat dengan erat menggunakan tali tambang.

Suasana menjadi semakin mencekam saat semua barang-barang dipecahkan maupun dibanting dengan paksa oleh orang-orang berpakaian hitam itu. Nyonya Kim serta beberapa asisten rumah tangga mulai berteriak dan menangis ketakutan, sehingga membuat mulut mereka harus dibekap dengan kain agar suara teriakan mereka teredam dan tidak didengar oleh para tetangga

Sementara tuan Kim hanya bisa terdiam dan pasrah melihat ke arah istri serta kedua anak lelakinya yang diikat di samping kiri dan kanannya. Pandangan seakan tak berpengharapan itu terpancar dengan jelas dari mata pria paruh baya tersebut, seakan tidak bisa berbuat apapun lagi untuk menyelamatkan keluarganya dari iblis itu.

Ia akui ia memang salah, karena telah termakan bujuk rayu sang iblis dan secara tidak langsung menjatuhkan dirinya serta keluarganya sendiri ke dasar neraka yang paling dalam. Tuan Kim mencoba untuk keluar dan memperbaiki semua itu tetapi sudah terlambat. Nasi sudah menjadi bubur.

Ia telah datang, iblis itu telah datang. Memasuki mansion mewahnya, dengan senyum liciknya yang terlukis selalu di wajahnya. Sepatu pantofel hitamnya terdengar mengetuk beriringan di permukaan lantai marmer, semakin mendekat dan mendekat ke arah Tuan Kim dan keluarganya disandera.

Kedua putra kelurga Kim seketika menatap penuh kebencian kepada sosok pria bertubuh agak tambun itu, menggeram dan mencoba untuk melepaskan diri dari ikatan yang menjerat tubuh mereka. Anak buah pria tambun yang kebetulan berada di dekat kakak beradik itu langsung bertindak cepat dengan memukul dan menendang tubuh kedua pemuda itu hingga jatuh tersungkur berulang-ulang kali.

"Kumohon jangan sakiti anak-anakku!!" teriak Tuan Kim memohon kepada lelaki-lelaki bertubuh kekar itu untuk berhenti memukuli anak-anaknya,"Kumohon berhenti memukuli Sihoon dan Hyunbin, tuan"

"DIAM KAU BAJINGAN TUA!!!"

Tuan Kim mendapat tendangan yang cukup keras di area dada, seketika membuat nafas pria paruh baya tersebut menjadi tersenggal-senggal.

"AYAH!!!" teriak Sihoon dan Hyunbin terkejut melihat ayah mereka mendapat perlakuan tidak manusiawi dari seorang lelaki tinggi tegap yang berdiri di samping iblis tambun tersebut.

"Bagus Park Yuri, kau melakukan tugasmu dengan baik" ucap pria tambun itu kemudian tertawa penuh kemenangan menyaksikan satu keluarga yang hancur lagi di tangannya. Ia sangat menikmati hal tersebut, bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Semua orang menjulukinya sebagai 'parasit' ulung yang mampu merampas segala milik dan kepunyaan dari inangnya hingga habis tak tersisa,"Bukan Hwang Seoksoon namanya kalau ia tidak berhasil membuat semua orang binasa dan lenyap di tangannya"

Lelaki bernama Yuri itu menyodorkan sebuah cerutu mahal kepada bosnya. Seoksoon segera menyelipkan cerutu itu di antara kedua belah bibirnya sembari Yuri membakar bagian ujungnya dengan pemantik api perak. Asap-asap penuh kenikmatan duniawi itu mulai menyembul keluar memenuhi ruangan, membuat Seoksoon menjadi semakin tersenyum puas.

BULL:IES ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang