Chapter 15 : Musuh dalam Selimut

585 124 31
                                    

Sowon tertegun, tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat dan alami, tepat di depan kedua matanya sendiri.

Lee Jinhyuk, rekan seperjuangannya sekaligus wakil leader BULL:IES yang sudah ia percayai selama bertahun-tahun mereka bersama, tega untuk berkhianat dan berpihak kepada kelompok musuh dengan semudah itu.

Gadis itu tak bisa berkata apapun lagi, lidahnya terasa kelu. Perasaannya sudah terlampau sakit dan kecewa, melihat anggota kelompoknya sendiri menusuknya dari belakang.

"SIALAN KAU, LEE JINHYUK!!!" murka Yuju yang sudah tidak bisa lagi untuk menahan amarahnya,"AKU TIDAK PERCAYA KAU TEGA MELAKUKAN HAL INI KEPADA KAMI, BANGSAT!!!"

"Ini semua terjadi karena kesalahan kalian!!!" Balas Jinhyuk membela dirinya sendiri seraya terus menodongkan senjatanya,"Terutama kesalahanmu, Kim Sowon!!!"

Sang pemilik nama tersebut kini menatap lelaki Lee itu sengit. Amarahnya terus memuncak, tidak terima dengan semua tuduhan yang diarahkan kepadanya saat ini.

"Kau selalu memperlakukanku seperti anak kecil, melarangku untuk melakukan apa saja yang aku inginkan. I'm not a child anymore, i'm an adult, i want to be free" Jinhyuk kini tersenyum remeh dan mengeluarkan semuanya, segala keluhan yang sudah ia pendam selama bertahun-tahun,"Karena itulah, aku memutuskan untuk keluar dari BULL:IES dan bergabung dengan kelompok yang lebih baik, mereka yang bisa memuaskan semua keinginanku"

Lelaki itu pun mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, sebuah Black card, dan ia pun memamerkannya sembari tersenyum,"Mereka memberikanku banyak uang dan fasilitas mewah secara cuma-cuma, jauh lebih baik dari apa yang telah kalian berikan kepadaku selama ini. Aku sudah tidak tahan hidup sengsara dengan geng jalanan miskin seperti kalian, BULL:IES"

Dari kejauhan, Namjoon menyeringai lebar. Tidak sia-sia usahanya selama ini untuk mempelajari seluk beluk geng tersebut dan menemukan sasaran empuk yang pas untuk ia pengaruhi agar membelot dari kelompoknya.

Namjoon memang sudah lama mengintai BULL:IES, begitu pula dengan geng-geng jalanan yang lain, karena itu memang merupakan tugasnya sebagai pengintai dan informan bagi The Deathless.

Selain itu berkat otaknya yang jenius dan pandai untuk memanipulasi keadaan, Namjoon juga pada akhirnya mendapat tugas tambahan untuk menyamar sebagai polisi, yang sebenarnya adalah ia ditugaskan untuk menjadi mata-mata The Deathless dalam organisasi kepolisian di Korea.

Mata-mata memang sangat diperlukan bagi organisasi mafia, untuk mengetahui rencana para polisi yang mungkin saja tengah menyelidiki dan hendak untuk membongkar jaringan bisnis gelap mereka.

Berkat sang mata-mata jugalah, kelompok-kelompok mafia itu bisa masuk dengan bebas dan menguasai organisasi kepolisian layaknya sebuah parasit. Fyi, bahkan sudah banyak petinggi kepolisian yang menjalin hubungan baik dengan The Deathless dan terjerat ke dalam bisnis kotor mereka.

Lihat, begitu mudahnya kelompok-kelompok kriminal itu menguasai seluruh tatanan pemerintahan dan keamanan di negara gingseng tersebut.

"Sudah kukatakan, jangan bermain-main dengan The Deathless, karena kalian tidak akan pernah tahu, perangkap apa saja yang sudah kami siapkan untuk menjerat dan membasmi tikus-tikus jalanan seperti kalian" ucapnya kemudian tertawa penuh kemenangan karena telah berhasil menipu target-targetnya terutama para polisi bodoh itu.

"Jadi kau...orang dalam dari kepolisian itu?" Tanya SinB dengan suara beratnya, pertanda bahwa gadis itu sudah tidak bermain-main lagi dan akan menghabisi siapapun di hadapannya.

Namjoon mengangguk dan kembali tertawa,"tebakanmu benar sekali, nona pengkhianat" lelaki itu bertepuk tangan dengan meriah,"Akulah yang mengorek semua informasi penting dari kalian tanpa dicurigai sedikitpun dan membocorkannya kepada The Deathless. Karena itulah, pada malam itu, mereka bisa mencuri semua bukti korupsi yang sudah para polisi bodoh itu dapatkan dengan susah payah. Itu semua karena jasaku dalam membocorkan lokasi dan password safe house serta brangkas mereka, oh tak lupa juga merusak rekaman CCTV di rumah itu"

BULL:IES ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang