BULL:IES ✔

Chapter 22 : Operasi Penyelamatan

"Red Sun"

Adalah nama bagi sebuah klub bergengsi yang beroperasi di distrik Gangnam. Seringkali, Red Sun dicap sebagai tempat hiburan malam bagi para kaum 'sendok emas', karena memang butuh biaya yang cukup tinggi untuk bisa menjadi anggota resmi dari klub tersebut.

The Deathless adalah pemilik dari tempat ini, dan tentu saja sang pemimpin kelompok mafia tidak menyia-nyiakan kesempatan besar tersebut untuk tetap menjalankan bisnis gelapnya, tertutupi dengan kedok tempat hiburan malam yang mereka bangun. Segala jenis transaksi terlarang dijalankan di dalam klub ini, mulai dari narkoba, penjualan senjata ilegal, perjanjian rahasia, perdagangan manusia, bahkan sampai layanan khusus dari wanita penghibur.

Red Sun, menjadi saksi dari kejam dan tidak berperikemanusiaannya pihak-pihak berkuasa, yang menjilat ludah sendiri dan berbuat sesuka hatinya untuk melegalkan tindak kejahatan dan menindas banyak orang yang berstatus di bawah mereka.

Malam ini, adalah malam yang sangat penting bagi si matahari merah. Rupanya, mereka kedatangan tamu-tamu spesial dari luar negeri, yaitu Hongkong. Black Dragon. Salah satu kelompok mafia dari organisasi kriminal TRIAD yang cukup ditakuti dan disegani di negaranya.

Sang naga hitam tampaknya sedang terlibat dalam sebuah 'bisnis' dengan The Deathless, dan hari ini merupakan hari terakhir mereka berkunjung ke Korea, setelah melakukan sebuah 'pekerjaan' dan harus kembali ke Hongkong keesokan paginya. Untuk merayakan keberhasilan dari kerjasama diantara kedua belah pihak, beberapa perwakilan dari petinggi Black Dragon pun setuju dan menerima undangan The Deathless untuk berkunjung ke Red Sun malam ini, dengan tujuan apalagi kalau bukan untuk bersenang-senang serta menikmati tarian seksi para wanita penghibur dan meminum alkohol mahal.

Tamu penting harus selalu dijamu dan dilayani dengan baik, bukan begitu?

"Tetap berjalan sesantai mungkin. Lalu belok ke kanan, itu adalah pintu masuk utama Red Sun"

Di tengah-tengah banyak mobil mewah yang terparkir di depan bangunan klub, terdapat satu kendaraan yang berbeda dengan yang lain. Sebuah truk pengantar barang.

Akan tetapi, tentu saja itu bukanlah truk pengantar barang biasa, melainkan sebuah bentuk penyamaran dari BULL:IES yang bertugas untuk melakukan penyelidikan di Red Sun malam ini, bersama dengan Sihoon dan tiga anggota The Lost tentunya. Sudah sekitar satu jam lebih kendaraan roda empat itu terparkir disana, dan belum ada satu orang pun yang mencurigai anomali yang tiba-tiba saja muncul diantara deretan mobil-mobil mewah milik para pengunjung.

"Ada satu orang penjaga di depan pintu masuk. Tunjukkan ID card yang kuberikan kepadamu tadi, eonnie" Umji tampak sibuk melihat CCTV dan memantau rekannya yang menyamar sebagai salah satu pengunjung klub.

Jung Yerin. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan balutan dress merah marun selutut yang memperlihat lekuk tubuh indahnya. Surai cokelatnya digerai, terlihat messy namun tidak melunturkan kecantikannya. Kaki jenjangnya bergerak dengan penuh keanggunan, high heels hitam membuatnya terlihat semakin mempesona.

Ia tersenyum manis, saat berhadapan dengan seorang pria yang bertugas untuk menjaga pintu masuk, sekaligus memeriksa identitas dari setiap orang yang berkunjung ke Red Sun. Kalian tentunya tahu, hanya anggota resmi klub yang diijinkan untuk masuk ke dalam sana,"Tanda pengenal dan kartu member-nya, nona?"

"Ini kartunya hehe" ujarnya lembut dengan kekehan kecil yang terselip di bagian akhir kalimat. Yerin segera memberikan ID card palsu dan sebuah kartu berwarna merah yang diberikan Umji sebelum ia pergi melaksanakan misi,"Silahkan masuk, nona Jung Yein" ucap si penjaga mempersilahkan gadis itu untuk masuk dengan sangat mudah, tanpa dicurigai sedikitpun. Tentu saja hal ini tak terlepas dari peranan Kim Umji, si hacker cerdas, yang sudah meretas sistem komputer milik Red Sun dan menambahkan nama samaran Yerin, yaitu 'Jung Yein' ke dalam daftar anggota klub malam tersebut.