"Yunho-ssi sebaiknya kau jelaskan, apa alasanmu membantu kami dan bagaimana kau bisa mengetahui bahwa kami tengah dipenjara sekarang?"
BULL:IES benar-benar tak memahami situasi aneh yang mereka alami saat ini. Serba dadakan memang, karena semua kejadian buruk yang datang menimpa gadis-gadis itu terjadi hanya dalam waktu kurang dari dua hari. Dimulai dari dituduh polisi sebagai penyelundup dan pengedar narkoba, lalu dijebloskan ke dalam penjara, hampir dibunuh oleh anak buah The Deathless, hingga terjebak bersama dengan seorang trainee kepolisian di dalam van.
Jeong Yunho. Itulah nama asli si pengacara abal-abal yang sebenarnya. Seorang lelaki muda bertubuh tinggi, atletis, memiliki senyum cerah layaknya matahari, yang berperan sebagai malaikat penolong BULL:IES di situasi yang sangat genting dan menegangkan seperti barusan.
Namun sampai sekarang, BULL:IES masih belum mendapatkan jawaban yang mereka inginkan. Banyak sekali pertanyaan yang muncul di benak para gadis tangguh itu, terutama mengenai alasan di balik aksi heroik Yunho yang nekat membebaskan mereka dari kurungan penjara, dengan cara yang sedikit 'kotor' dan melanggar hukum tentunya.
"Maaf noona-noona sekalian, jika tindakan nekat saya membuat kalian semua terkejut dan bertanya-tanya" Jawab Yunho tersenyum canggung sembari tetap berkonsentrasi mengendarai van hitam tersebut,"Tetapi saya melakukan semua ini atas perintah dari Seokjin hyung"
Mendengar nama kekasihnya disebutkan, Sowon langsung melotot lebar dan menatap tajam si trainee dari kursi belakang,"Dimana dia sekarang? Kau pasti tahu dimana Kim Seokjin berada, bukan?"
Suara Sowon terdengar parau, pertanda bahwa ia sedang menahan tangisnya sekarang. Umji yang peka langsung memeluk tubuh sang leader, berusaha menenangkan Sowon dan menguatkan gadis itu untuk tetap bertahan di situasi yang sangat sulit ini.
"Saya sudah mencoba mengatakannya kepada noona-noona sekalian, saat kita semua berbincang-bincang di ruang kunjungan tahanan tadi siang" Yunho menghela lalu menghembuskan nafasnya berat,"Sulit sekali bagi saya untuk menceritakannya, karena Seokjin hyung adalah sosok senior yang sangat baik dan selalu menjadi panutan bagi saya selama menempuh pendidikan di akademi kepolisian. Walaupun terkadang kelakuannya agak narsis sih"
"Mohon abaikan saja kalimat terakhir yang saya ucapkan" batin Yunho merasa cringe mendengar ucapannya sendiri,"Tetapi kabar mengenai seluruh personil tim Alpha satu yang gugur dalam misi penangkapan gembong narkoba di Amerika itu memang benar adanya"
"Maaf jika saya harus memperjelas hal ini....tetapi Seokjin hyung dan personil tim Alpha satu yang lain sudah tewas karena dibunuh oleh sindikat perdagangan narkoba itu"
Hening. Hanya ada keheningan yang terjadi setelah Yunho mengucapkan satu kalimat yang membuat semua anggota BULL:IES seperti terjatuh ke dasar jurang yang paling dalam.
Tidak ada respon sama sekali selama beberapa menit, membuat Yunho ketar-ketir. Ia takut sekali jika ucapannya akan membuat perasaan para noona menjadi semakin terluka.
"Kami tetap tidak akan mempercayainya" Tanggap Yuju memasang ekspresi sedatar mungkin yang ia punya,"Tidak, sebelum kau menunjukkan bukti-bukti lengkapnya kepada kami"
"Benar. Tidak ada bukti, sama dengan hoax" Celetuk SinB menyetujui pendapat si gadis Choi.
Yunho lagi-lagi menghela nafasnya. Ternyata banyak maunya juga ya noona-noona ini, sesuai dengan cerita para seniornya di akademi kepolisian.
"Ambil dan nyalakan laptop yang saya letakkan di bawah kursi sekarang juga" Umji mengikuti instruksi Yunho dan segera mengeluarkan sebuah laptop dari bagian kolong kursi van.
![](https://img.wattpad.com/cover/203484665-288-k536750.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BULL:IES ✔
FanfictionEnam orang gadis cantik yang bersatu dan bekerjasama dalam sebuah geng legendaris bernama BULL:IES Starring : GFRIEND & Other Casts Crime, Action, Friendship, 17+ By. Hanna1604