Bagaimana jika tujuan mu ingin mandiri malah dihancurkan dengan kejadian tak terduga bangun disalah satu kamar hotel dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenali? Dihina karna diduga merayu dan menggodanya disaat mabuk. Kehilangan mahkota be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
Rafael tidak menyangka, hidup nya akan se-bahagia ini bersama Mika. Menatap mata biru laut sang istri yang sudah menemani hidupnya selama 31 tahun usia pernikahan mereka, banyak kejadian dan masalah yang menimpa mereka, tapi istrinya selalu bisa berpikir luas dengan hati yang lapang. Ia kadang suka menangis diam saatnya istrinya tertidur pulas. Memandangi sosok bidadari yang sudah memberikan 3 anak-anak yang sangat ia cintai dan sekarang sudah dewasa. Betapa beruntungnya ia?
Sekarang ia harus siap melepas satu-satunya anak laki-laki kebanggaannya untuk menjaga dan mencintai wanitanya sampai maut memisahkan. Ia tergugu melihat betapa gagah dan tegas Vier mengucap janji sehidup semati dengan istrinya Princessa alleyara. Si Alleya menantunya yang sangat mungil dan polos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cocok dengan Vier yang pendiam dan dingin seiring usia nya semakin dewasa, tak ada lagi Vier yang bergembira saat ia mengajak berburu makanan enak, menemaninya bermain game, berolahraga, dan membahas apapun tentang segala yang tercetus saja dipikiran anaknya.
"Hei, Papi kok nangis sih? Viera kan jadi sedih"
"Vanka juga sedih liat Papi nangis, jangan nangis ya?" Vanka dan Viera kompak memeluk sang Ayah dengan sangat kuat. Mika hanya tersenyum hangat melihatnya.
"Kakak mu ganteng banget, Papi jadi kalah saing. Makanya nangis, Papi jadi ga ganteng lagi ya Mi?" Tanya Rafael untuk menutupi keharuannya atas sang anak. Mika mengangguk.
"Ganteng banget, Mami aja sampe klepek-klepek. Tiap hari Papi romantis. Gimana Mami gak jatuh cinta berkali-kali?" Vanka dan Viera mengangguk setuju
"Nanti kalo Viera dan Vanka menikah, kalian masih inget Papi sama Mami gak?" Rafael menatap sendu anak-anak gadis mereka yang sangat duplikat seperti ibunya.
"Papi kok ngomongnya gitu sih? Papi gak akan tergantikan dengan apapun!" Jawab Viera dengan mata berkaca-kaca.
"Vanka selalu sayang Papi, because Papi always number one! I love you Papi" Vanka mengecup pipi Rafael lalu memeluk kencang.
'Ekhem'
"Mami gak dipeluk? Gak ada yang sayang Mami?" Muka Mika langsung berubah berpura-pura sedih.
"Tenang aja, Vier cinta dan sayang bangeeeet sama Mami, jangan sedih ya cintaku" Sontak semuanya terkejut melihat Vier memeluk sang Ibu dari belakang. Sedangkan Alleyara tersenyum lebar. Dan menghampiri kedua adik Iparnya dan sang Ayah mertua.
"Sayang Mami, makasih ya Mi. Udah berjuang untuk lahirin Vier dan membesarkan Vier dengan segenap cinta yang Mami beri, Vier gabisa membalaskan betapa Vier beruntung punya Mami Papi dan 2 adik gadisku di hidup Vier setelah Alleya" Vier meneteskan air mata dan langsung mengusap. Ia mencium pipi sang Mami.
"Love you too sayang, jaga dan cintai menantu kesayangan Mami ya. Kasih Mami cucu!" Vier tertawa dan langsung mengamini.
Rafael langsung berdiri dan merentangkan tangan.
"Sini, peluk Papi!" Vier langsung memeluk dan membenamkan kepalanya pada pundak sang ayah dan menangis terisak. Rafael juga melakukan hal yang sama. Vanka dan Viera langsung ikut memeluk sang Kakak dengan erat. Vier langsung meregangkan pelukannya untuk memeluk sang adik dengan erat.
"Sayang Papi, selamanya. Terimakasih ya pi. Bimbingan dan udah membesarkan Vier dengan penuh cinta. Vier sayang banget sama Papi. Kakak juga sayang banget sama kalian berdua" Vier mengecup ubun-ubun Vanka dan Viera dengan sayang.
Alleya memeluk sang ibu mertua dengan mata berkaca-kaca.
"Alleya sayang Mami, terimakasih sudah melahirkan Javier dan membesarkannya dengan penuh cinta ya Mi" Mika mengangguk.
"Sekarang kamu udah Mami nobatkan sebagai pengurus baru untuk menjaga dan mencintai Vier sampai maut memisahkan ya!" Alleyara mengangguk dan tertawa. Mendengarkan ucapan Mika yang diisi dengan gurauan. Mika pun langsung tertawa kecil.
Rafael menatap sang istrinya dengan tatapan hangat dan penuh cinta.
"Terimakasih, dan aku mencintaimu" ucapnya tanpa suara dan dibalas sama dengan Mika.
—————
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai sudah cerita ini ya teman-teman!❤️ Sampai jumpa!🙏 Maaf kalau ada typo dan bahasa yang kurang dimengerti Jangan lupa vote✨