Jangan lupa vote dan komen ya!
Happy reading~---
---
Senja tak pernah menyalahkan awan kelabu yang sering menutupi keindahan dirinya.
Senja sebuah lambang keikhlasan hati terdalam, menerima segala garis yang telah digariskan.
~ silviamnque ~---
Mika termenung menatap sesuatu yang didepannya yang taklah penting. Iya pergi ke taman belakang tempat acara dimulai. Matanya berkaca-kaca.
"Apa salahku?"lirihnya.
"Mika.."suara lembut memanggilnya. Mika menghapus air matanya. Lalu menoleh. Ia tersenyum tipis. Masih terlihat lesung pipinya sedikit.
"Mika kenapa sayang?" Tanya Mommy Rafa. Mika hanya tersenyum tipis lalu menggeleng.
"Ngga apa apa Mom" ujarnya yakin.
"Cerita aja sama Mommy nak, semuanya. Mommy akan mendengarkan semua yang Mika pendam." Kata Mommy tulus menatap lembut Menantu cantik dan rapuhnya. Mika lalu mengangguk.
Mengalirlah cerita awal pertemuan dan asal usul Mika. Mommy Irene terkejut. Lalu ia tersenyum senang! Mika hanya menyerngit bingung.
"Mommy kamu temannya Mommy sayang!" Ucap Mommy Irene semangat. Mika langsung membelalak kaget.
"Mom? Jangan bilang ke Rafa tentang keluarga Mika dulu ya? Mika belum siap" ujarnya menatap sendu ke ibu mertuanya.
"Mika!" Rafa berteriak kesal. Ia mencari cari Mika sedari tadi yang menghilang. Lalu ia menemukan Istri juga ibunya sedang duduk berdua ditaman. Mika langsung merubah ekpresinya menjadi datar. Mommy Irene hanya menggenggam tangan Mika seakan memberikan semangat.
"Babe kamu kenapa ga bilang mau ke taman? Kan bisa aku temenin" ucapnya sok lembut. Mika hanya tertawa miris dalam hati.
"Tadi Mommy ajak sebentar karna Istri kamu tampak kelelahan." Bela Mommy Irene. Rafa hanya bisa menahan emosi yang sudah sampai diubun-ubun. Kalau tak ada Mommy sudah habis kau mungkin jalang! Batinnya kesal. Lalu ia menghela nafas.
"Kalau begitu ayo kita beristirahat, baby!" Ajaknya. Mika hanya bergidik ngeri akan ajakan Rafa. Yang seperti ancaman hukuman untuknya. Daripada menunggu lama Rafa langsung membopong tubuh Mika.
"Mom kami masuk duluan. Sebaiknya Mom juga masuk. Udaranya dingin, Rafa ga mau Mom sakit" Ujar Rafa lembut lalu mengecup pelipis Mommynya dengan lembut lalu berlalu meninggalkan Mommynya.
"Sepertinya jalang kecilku, sedang bermain main dengan ku ya? Kau mencari muka didepan Mom" sinis Rafa. Mika menghiraukannya.
Rafa lalu membanting tubuh Mika ke kasar dengan kasar. Mencengram dagunya dengan kuat. Mika menatapnya sendu. Rafa terpana melihat mata biru laut yang menyejukkan itu. Seolah sadar Rafa lantas melepaskan cengkramannya dengan kasar.
"Hari ini kau harus melayani ku, bitch" smirk Rafa. Mika menghela nafas pelan. Sembari menyemangati dirinya sendiri. Ia harus kuat!
Rafa merobek gaun mahal Mika dengan paksa. Rafa terpana dengan tubuh indah Mika. Mika hanya membuang muka, ia muak pada Rafa.Rafa memilin puncak payudara. Mika tak sekalipun mendesah. Ia tak terangsang sama sekali. Rafa menggeram marah. Lalu menampar lagi mika dengan kuat. Lalu meninggalkan mika begitu saja. Tujuan nya saat ini adalah club malam. Minum minum sampai puas menghilangkan penat dan hasrat yang sudah memuncak.
Rafa meracau tak jelas
"Kamu cantik Mika kenapa kau harus melakukan cara menjijikkan mendapatkan uang?kenapa?!" Racaunya frustasi.Rafa berdiri sempoyongan. Ia ingin pulang. Ia ingin memeluk Mikanya. Wangi strawberynya. Sangat manis. Tapi sebelum menjalankan mobil iya tertidur di stir mobil. Ia benar benar mabuk. Selalu meracau nama Mika ditidurnya.
--
Jangan lupa komen dan vote!🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Because Accident [COMPLETED]
Любовные романыBagaimana jika tujuan mu ingin mandiri malah dihancurkan dengan kejadian tak terduga bangun disalah satu kamar hotel dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenali? Dihina karna diduga merayu dan menggodanya disaat mabuk. Kehilangan mahkota be...