Part 32

61.1K 1.3K 6
                                    

"Bu, ada lagi yang diinginkan?" Tanya Devin ramah mencoba meredamkan kekesalan. Ini bahkan sudah 3minggu Mika tak berhenti menyuruhnya untuk membuat, menginginkan sesuatu. Setiap melihat wajah Mika yang tampak sedih saat ia akan menolak Devin pun tak tega.

Dasar! Tau aja gue ga bisa lihat muka sedih-sedih begono!

"Saya mau nanya dong!" Balik Mika bertanya mengabaikan pertanyaan Devin sebelumnya. Devin mengangguk.

"Kamu jomblo dari lahir ya?" Tanyanya polos. Rafa, Nico, Jack dan Kevin sudah terbahak. Sedangkan Devin sudah melotot mendengar pertanyaan Mika yang sangat benar tersebut.

Njir sampe ke ulu hati coy! Kaya emak aja nanya "kapan nikah?" Gak sekalian aja nanya "kapan mati?!" Kesel kan maemunah!

"Ngakak banget Vin! Pasti nyelekit banget ditanya jomblo apa kagak dari lahir!" Ledek Jack dan hadiahi dengusan oleh Devin.

"Kak Jack kan juga jomblo? Jangan ngatain Devin dong! Makanya cari istri biar bisa dibelai!" Mika menginterupsi. Seketika Jack pucat pasi. Jangan gue plis jangan gue!

"MANTAP JIWA!" Ucap Devin, Rafa, Nico dan Kevin serentak. Mika terkekeh geli.

Mika menatap sinis deretan lelaki didepannya.

"Berisik banget sih! Kalian ber-5 berdiri terus angkat kaki sebelah kiri sekarang!" Perintahnya. Kelimanya langsung melotot. Rafa menatap istrinya dengan pandangan takjub. Bahkan ia ikut menjadi sasaran kejailan istrinya.

"Babe, aku juga?" Tanyanya. Mika mengangguk.

"Jangan dong Mika" ujar Nico memelas. Mika melotot lalu berkaca-kaca. Nico langsung kelabakan dan mendapat tatapan tajam dari Rafa.

"Jangan buat bini gue nangis kampret!" Teriaknya. Nico cengengesan.

"Iya deh iya"

"Emangnya kakak mau keponakan nya ileran?" Tanyanya dengan sesenggukan. Kelimanya kompak menggeleng.

"Iya yuk gausah bawel! Bumil cantik udah kasih perintah gue gamau keponakan kembar gue ileran kaya air terjun nya Kevin kalo ngorok! Yuk cus" Ajak Jack dihadiahin dengusan oleh Kevin.

"Kampret!" Kevin kesal. Padahal dia sudah menjadi sosok gaib agar tak menjadi sosok buli-an.

"Bener tuh! Gue lihat sendiri bukti nyatanya" ujar Nico membenarkan. Devin hanya menyerngit bingung. Emangnya air terjun ada bukti nyatanya? Seperti apa?

"Emangnya bukti nyatanya apaan pak?" Tanyanya penasaran. Rafa terkekeh geli.

"Kamu mau tau?" Tanya Rafa. Devin mengangguk cepat.

"Apa mau tau banget?"

Kampret

Devin mendelik lalu mendengus. Ke-empatnya langsung tertawa.

"Ih Devin masa gatau sih! Mika aja tau!" Ujarnya menginterupsi. Devin menoleh lalu menyerngitkan dahi.

"Emangnya apa bu?"

"Pulau lah!" Jawabnya santai. Muka Kevin memerah malu. Rafa, Jack dan juga Nico sudah terbahak membana badai mendengar ucapan Mika yang santai.

"Pulau gimana maksudnya bu?" Ke-6 nya melongo. Wah maha dragon luar bysah masa begitu aja kagak tau sih?!

"Ilernya jadi pulau di bantal Devin" jelasnya jengah. Devin melotot lalu menatap Kevin dengan pandangan miris. Kevin hanya menunduk malu.

'Njir apes banget dikerjain bumil, untung cantik kalau gak ya gak gue apa-apain sih' dumelnya dalam hati sambil berkomat-kamit.

"IH KALYAN WAHAI TITISAN MIMI PERI KAN MIKA BILANG ANGKAT KAKI KALYAN SEMUAH! KALAU GAK MIKA NANGIS NIH!" Teriaknya dengan mata berkaca-kaca. Kelimanya gelagapan lalu berdiri dan mengangkat kaki sebelah kiri. Mika langsung riang kembali.

"Kalian begini sampai malam ya!" Sahutnya santai.

Kelimanya langsung melotot. Lalu menatap Mika dengan memelas.

'Gagal kencan deh gue elah!' Batin Nico kesal

'Bini Rafa kemaren kalem baik banget kayaknya kemarin kok malah makin cantik ya? Elah kan keterusan natap Bininya pasti gak bisa ngomongin jelek-jelek!' Batin Jack ngawur.

'Untung cantik kalau gak gue museumkan dihati paling dalam. ADUH BANG TAFEK MANG TAREK!" Batin Kevin.

'Tatapan nya ituloh menjungkirbalikkan kehidupan ku yang awalnya udah ancyur!" Batin Devin sambil menggerutu tak jelas.

Sedangkan Rafa hanya menatap istrinya sambil mengedip-ngedipkan matanya sebelah. Mika hanya tersipu malu. Bahkan mukanya sudah memerah.

"Yaudah deh udahan tapi sebagai gantinya kalian harus mau Mika Make-up in ya? Kecuali Rafa" Rafa terbahak melihat ekspresi horor sekretaris dan sahabatnya yang pasti sudah sangat jelek. Pasti makin lama tuh jodoh hinggap karna ekspresi mereka.

Bahu mereka meluruh lalu mengangguk bersamaan.

"YEY!!" Ujar Mika riang.

"Rasain lu kampret kampreto temannya cornetto!" Ledek Rafa. Sedangkan Keempatnya langsung melotot kesal.

------

Huah akhirnya update juga!

Huah akhirnya update juga!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pregnant Because Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang