Part 26

50.4K 1.4K 21
                                    

"Hubby, Mika mau buah anggur! Temenin ke supermarket buah!" Ucapnya dengan wajah memelas. Rafa yang tak tega pun mengangguk. Ia menatap sedih televisi dihadapannya. Bye sinema pintu taubat.

"Yuk ah! Kamu apa-apaan sewa tv parabola tontonannya begituan sih?aneh banget sih kamu" omel Mika. Bagaimana ia tidak heran? Suaminya ini dari pagi sampe sore menonton itu terus! Kalau tidak ya Dora. Bahkan ia katanya sampai les berbahasa indonesia agar bisa menonton tontonan itu agar lebih menyenangkan. Apalagi malamnya tontonan nya lebih tak terkendali. Suaminya malah menonton ajang pencarian bakat yang errr.. unik maybe?

"Ih seru tau Yang! Masa di film itu perempuan ketabrak sepeda motor langsung died!" Jawabnya dengan berbinar-binar. Mika melotot. Apa-apaan itu kata suaminya? Ditabrak sepeda motor katanya meninggal. Yaampun yasudah lah, nanti ia akan cepat tua. Biarkan saja suaminya menggila, yang penting ia harus mendapatkan anggur.

"Terserah kamu ah, yuk cepat aku mau grape!"

"Ah kamu mau grape grape aku? Bilang dong Yang! Kan tinggal bilang, aku mah mau mau aja" ucap Rafa absurd. Mika mendelik. Apa? Grape-grapean? Itu mah keenakan dia.

'TUK'

"Adawwww" rintih Rafa kesakitan lalu menatap istrinya yang sudah murka.

"Enak aja! Siapa yang mau grepe grepe kamu sih!"

"Kan kamu bilang grape!"

"Mika bilang anggur! Mika ngidam anggur! Kamu ngerti gak sih by!" Teriak Mika kesal. Rafa malam tersenyum geli. Bukannya alih-alih takut ia malah menatap wajah kesal istrinya. Istrinya sangat menggemaskan dengan wajah kesal seperti ini. Rasanya ingin ia kurung dikamar.

"Malah senyum-senyum lagi! Kamu kesurupan ya?" Tanya Mika aneh. Rafa sontak terdiam. Ia menatap Mika dalam. Mika yang diperhatikan pun terdiam. Lalu Rafa tertawa keras. Terserah dengan suaminya saja! Fix! Suaminya sudah tak waras!

"Gila kamu by!"

"Iya aku gila karna kamu! I love you Mikayla!" Teriak Rafa kencang. Muka Mika memerah. Kenapa sih suaminya? Kesambet sendal siapa hingga membuat suaminya miring seperti ini? Mika lebih baik mengabaikannya dan berjalan ke pintu Apartemen. Rafa mengambil kunci mobil dan tak lupa mengambil sweaternya dan hoodie tebalnya. Tak lupa menutup Apartemen. Lalu menyusul istrinya.

"Sayang, pakai ini dulu nanti kamu kedinginan. Lagi hujan, aku ga mau kamu kedinginan!" Rafa langsung memakaikan sweater over sizenya kepada Mika. Karna Mika hanya memakai dress sepanjang betis bewarna biru langit. Dengan kaus kaki panjang dan memakai flatshoes. Rafa juga memakai hoodienya. Lalu merangkul Mika posesif lalu mengecup pelipis Mika.

"Aku love kamu" ia mengecup sekali lagi pelipis Mika lama, dan tangannya beralih keperut Mika yang datar. Lalu mengelus nya.

"Daddy juga sayang kamu nak, my lion" Mika sontak mengelus punggung tangan Rafa yang sedang mengelus perutnya sayang. Kandungan Mika sedang jalan 6 minggu.

"Kamu buat panggilan My Lion? Berarti kamu mikir nya laki-laki dong?" Rafa mengangguk.

"Gatau kenapa, aku ngefeeling. Anak kita bakal laki-laki!" Mika tersenyum lembut.

Ting

Suara dentingan lift menyadarkan mereka berdua. Sontak mereka terkekeh kecil lalu melanjutkan jalan ke basemant parkiran. Dengan sigap Rafa membuka pintu penumpang untuk sang istri dan memasangkan seatbelt dengan bonus kecupan dibibir. Mika yang diperlakukan seperti itu gak berhenti-hentinya blushing.

Dengan cepat Rafa langsung memutari mobil dan masuk kedalam mobil.

-----

Pregnant Because Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang