Mika merasakan sesuatu yang berat menindihnya seperti memeluk erat. Ia mengerjapkan mata sembari mengumpulkan nyawa. Huft! Rasanya sangat lelah badanku seperti ingin terpisah dengan tulangku.
Mika merasakan deru nafas seseorang pada tengkuknya. Ia membalikkan badan menghadap pelaku. Mika melotot didepannya adalah suaminya. Oke, cukup! Ia semakin melotot mengingat percintaan mereka yang tak ada habisnya. Muka nya memerah padam mengingat kejadian itu. Ah Yatuhan!
Tampaknya Rafa terganggu oleh pergerakkan didekapannya. Mika yang merasa suaminya bergerak pun terdiam. Ia malu.
"Morning Sunshine" sapa Rafa dengan suara Khas nya yang baru bangun tidur. Lalu mengecup dahi Mika lembut. Mika melotot tak percaya. Rafa membuka matanya perlahan lalu terkekeh geli melihat reaksi lucu istrinya. Mika menyerngit bingung.
'Kenapa dia tertawa? Dan tiba tiba menjadi lembut begini?" Batinnya.
Mika mengerjapkan mata lucu. Rafa langsung mencium gemas bibir Mika. Lalu memagutnya lembut. Tangan Mika langsung memukul dada bidang suaminya karna ia kehabisan nafas. Rafa yang seolah mengerti pun melepas walaupun tak rela. Manis batinnya
"Morning kisses, baby" jawab Rafa sambil tersenyum lembut. Sesuatu bergejolak hebat diperut Mika. Ia pun terlonjak duduk dan langsung berlari kearah kamar mandi. Rafa yang terkejut pun langsung memakai boxer kilat lalu menghampiri Mika yang terlihat lemas duduk sambil muntah di kloset. Rafa mengumpulkan rambut Mika lalu memegangnya supaya tidak mengganggu Mika yang sedang Mual. Rafa menatap sedih istrinya.
Istrinya benar benar menderita. Hingga wajahnya merona didekapnya tadi berubah sangat pucat.
"Kamu kenapa kesini? Ini menjijikkan, kamu jangan melihatnya" ujarnya lirih. Rafa sedih, teringat ia memperlakukan Mika sangat tidak baik. Ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri. Bahkan istrinya tak pernah memakai kartu yang ia berikan. Rafa menghela nafas pelan. Lalu membelai pipi Mika. Menatap mata birunya menyesal.
"Maaf kan aku, maaf karna kamu berjuang sendirian dimasa kehamilan mu, maaf atas tingkah laku ku. Aku tak peduli jika iya kau memanfaatkan ku. Aku bekerja untuk keluarga ku. Aku tak masalah dengan itu" ucapnya menyesal, lalu mengecup dahi Mika lembut.
"Babe, jika sesuatu terjadi tetap percaya padaku, jangan tinggalkan aku ya?" Ujarnya lirih. Mika menyerngit bingung tapi ia mengangguk.
"Mika tidak marah hanya saja kecewa" Mika menatap wajah Rafa sendu. Rafa pun langsung menggendong Mika lalu meletakkan ke bathup.
"Sepertinya kita harus mandi, aku tak bekerja hariini karna kamu sakit" Mika mengangguk. Suaminya mengisi air hangat lalu bergabung kedalamnya.
"Kali ini kita benar benar mandi, sweetheart" Rafa tak sekejam itu melihat sang istri yang lemas dan pucat untuk melayaninnya. Ia berjanji akan menjaga dan berjuang bersama Mika.
"Mika?" Panggilnya lembut. Mika berdehem lalu menyenderkan kepalanya pada dada bidang suaminya.
"Ceritakan tentang mu, baby" tanyanya pelan. Mika menegang lalu kembali rileks karna usapan lembut di kedua lengannya. Lalu Mika mengangguk
"Mika ke Jakarta mau mencari pengalaman pekerjaan" ujarnya.
"Pekerjaan apa?" Tanya Rafa penasaran.
"Hm, Dokter Anak dirumah sakit besar disini. Soalnya Daddy memberikan izin kalau Mika tetap dibawah pengawasannya, karna pemilik rumah sakit adalah teman Daddy. Seharusnya setelah kejadian E-hem malam itu besoknya Mika harus bekerja. Tapi yasudahlah, sudah terjadi" ujarnya sambil tersenyum tipis. Rafa membelakak kaget, ternyata istrinya adalah seorang Dokter Spesialis Bedah. Lalu ia memiringkan wajahnya menatap wajah Mika dari samping.
"Siapa orang tua mu?" Tanyanya lebih jauh.
"Mark johnson dan karenina johnson." Ucapnya enteng. Rafa mebelakakan terkejut. Itu adalah kolega bisnisnya. Bahkan keluarga itu adalah keluarga yang sangat kaya. Mika menoleh sepenuhnya. Tapi Rafa sepertinya masih termenung dengan dunia nya sendiri. Mika mengelus pelan pipi Rafa lalu ternyum lembut. Rafa tersadar lalu tersenyum membalas.
"Jangan seperti dulu lagi ya, Mika punya satu permintaan" ucapnya penuh harap. Tapi tatapannya sendu
"Tidak akan. Aku akan menjaga istriku, Apapun itu pasti akan kulakukan" jawabnya yakin.
"Mika mau kamu bertemu kedua orang tuaku, lalu meminta restu dan mengulangi lagi janji suci beserta resepsinya. Mika ingin Daddy menuntun Mika dialtar. Mika mau melihat Mommy tersenyum bahagia melihat Mika menikah dan melihat kedua kakak Mika yang menenangkan kegugupan Mika disaat akan megucapkan janji suci" mohon nya dengan isak kecil. Rafa tertegun. Istrinya meminta hal kecil. Hatinya terenyuh. Wanita yang iya sakiti. Ibu dari anak anaknya. Rafa mengangguk lalu menghapus air mata Mika lembut lalu mengecup pipinya.
"Apapun akan kulakukan untukmu My sweetheart, please forgive me" ucapnya lirih. Mika mengangguk lalu mengalungkan tangannya keleher sang suami lalu naik kepangkuan sang suami tepat menghadapnya. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher lalu dengan nakal mengigit kecil membuat Rafa mendesis.
"Mika ingin" cicitnya pelan. Rafa meneguk salivanya keras. Ia langsung menyambar bibir Mika. Dan terjadilah kegiatan panas mereka.
"Thanks, love. My Mika, mom of my child" ujarnya disela sela pompaanya. Mika hanya mengangguk. Lalu kembali mendesah. Ia masih menikmati panas ini bersama Rafa.
--
Wah akhirnya part ini selesai!
Jangan lupa vote dan komen sayang sayangnya hero!🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/190406631-288-k947649.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant Because Accident [COMPLETED]
RomanceBagaimana jika tujuan mu ingin mandiri malah dihancurkan dengan kejadian tak terduga bangun disalah satu kamar hotel dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenali? Dihina karna diduga merayu dan menggodanya disaat mabuk. Kehilangan mahkota be...