Bagaimana jika tujuan mu ingin mandiri malah dihancurkan dengan kejadian tak terduga bangun disalah satu kamar hotel dengan seorang pria yang sama sekali tak kamu kenali? Dihina karna diduga merayu dan menggodanya disaat mabuk. Kehilangan mahkota be...
Hehe author lagi baik jadi update nya 2 kali neeeeh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Babang Rafa🖤
-----
"Hubby, ayo cepetan kamu lama banget sih!" Seru Mika. Setelah selesai menelpon dan menyuruh jet nya stand by, Mika memaksa berangkat hariini dan di jam ini juga! Bayangkan repotnya menyiapkan segela perlengkapan ini itu. Apalagi ia masih pakai boxer karna habis mandi. Istrinya cantiknya sangat baik menggeret paksa dirinya mandi dan menggeret lagi memakai baju. Mandi hanya diguyur 2 kali tanpa sabun, shampoo dan gosok gigi.
'Untung bini gue itu, kalau gak udah gue gempur 24jam nonstop!' Gerutunya.
"Mika denger loh!" Rafa gelagapan. Lalu menyengir.
"Peace babe!" Acung tangan nya dua. Mika melotot ganas, Rafa menatap takut lalu terbirit memakai sisa pakaian. Untung istrinya yah. Gapapa deh ujian kesabaran diri.
Setelah selesai ia mengenggam tangan Mika yang nganggur. Padahal sih mau modus biar ga digalakin. Huehehe.
Hilih Bini gue itu thor. Iye gue tau elah.
"Ayo!"
-----
Sesampainya dibandara ia langsung saja menuju pesawatnya, jangan lupa pelototan sang istri saat tau pramugari kedip-kedip manjah ke suaminya.
"Mata kamu mau saya colok?" Jawabnya sinis. Pramugari tadi langsung menunduk takut. Mika langsung melengos masuk meninggalkan suaminya. Kan ngambek lagi. Pusing aku tuh.
Setelah masuk Rafa terperangah kaget. Demi apapun kagetnya hingga ketulang-tulang. Bergetar meluluh-lantakkan sel-sel darah merah dan putih. Yaelah bahasa nya. Jauh amat hingga meluluh-lantakkan.
"DEVAAAAAAAAAAAAN" teriak Rafa kesal. Bagaimana tidak kesal disaat ia ingin berjalan-jalan dengan istrinya berdua ia malah menitipkan 3 makhkuk astral didalam pesawatnya. Oiya jangan lupakan 5 lagi. Iya siapalagi kalau bukan Nicola, Jackson, Kevin, Bang Al, Bang El, Lea, Sasa dan Ana.
Eh siapa sebiji lagi itu nyempil? Disebelah bang El.
"Bang El itu siapa?" Tanya Rafa bingung.
"Mata mu mas sampe melotot gitu liatnya. Mau Mika colok sini mas!" Sindirnya. Rafa menoleh lalu tersenyum dan mengacak rambut istrinya pelan.
"Kamu cemburu kok gemes banget sih babe" ujarnya. Mika mendengus.
"Bukan cemburu, tapi mata kamu mau menggelinding gitu keluar" ucapnya asal. Sedangkan yang disekitar mereka sudah terbahak mendengar ocehan Mika.
"Pacar Abang namanya Ara" jawab El. Ara langsung tersenyum ramah dan dibalas senyuman tipis menggargai. Biasalah Rafa kan hanya terpaut cinta dengan Mika seorang. Mika hanya diam saja karna ia memang sudah tau. Apalagi calon kakak iparnya ini sangat baik dan ramah.
"Eh bang... syat! Lo kok bisa di jet gue?!" Tanya Rafa sinis. Al dan El melotot.
"Sekali lagi kamu ngomong kasar saya langsung bawa Mika ke rumah ini gak ketemu kamu lagi mau?!" Ancam Al dengan tatapan bengis. Rafa cengengesan. Abang iparnya ini kalau ngeliat orang berasa mau ditelan. Gimana gak bahayanya tuh tatapannya.
"Kak Al nanti matanya gelinding keluar loh kalau melotot terus" ujar Sasa polos. Al langsung menoleh dan berdengus. Sedangkan disekitar hanya menatap datar. Terserah saja.
"Terus kalian ber-6 kenapa bisa ada disini?" Tanya Rafa. Mika menyeringai.
"Kalau Mika yang ngajak gimana?" Jawabnya tenang. Rafa mesem-mesem lalu tersenyum paksa.
"O-oh kamu, ya gapapa sih. Ayo kita berangkat!" Rafa gugup ditatap Mika. Yang lainnya duduk berdiam dan mulai dengan aktivitas masing-masing. Kecuali Rafa. Ia cemberut karna gagal honeymoon!
"Kamu benci ya sama aku?" Tanya Rafa. Mika menoleh menatap wajah suaminya yang sendu.
"Kamu kok gitu ngomongnya?" Rafa menunduk lalu menggenggam tangan Mika lembut.
"Kamu galak banget sama aku, kalau ngomong sama aku selalu sinis. Aku ada salah ya Mom?" Mika merasa bersalah, ia sadar kalau ia bersikap jahat kepada suaminya. Hormon kehamilannya sangat labil kadang manja, galak, dan sensitif.
"Ngertiin ya? Mika juga ga mau begini. Mika juga ngerasa bersalah sama kamu. Ini karna hormon kehamilan Daddy" jawabnya sendu. Lalu menangkup kedua pipi Rafa. Rafa tersenyum mengerti lalu mengangguk. Tak seharusnya ia egois. Seharusnya ia juga ikut berjuang bersama Mika. Bukannya mengeluh dan terima enaknya saja.
"Maaf, aku sangat egois. Aku menyesal" tunduknya. Mika tersenyum lembut lalu menyenderkan kepalanya didada bidang suaminya. Suaminya pun mendekap erat tubuh mungil istri cantiknya. Ma Strawberry. Istri dan Ibu dari anak anaknya yang ia cintai.
-----
"Sialan! Gue kesini mau ngehabisin istrinya malah sekarang istrinya gak ada ditempat! Dan gak ada informasi dimana keberadaan mereka! Argh" ucap Stella frustasi. Thomas hanya menatap Stella dalam diam. Sebenarnya Thomas hanya memanfaatkan Stella saja. Tak benar-benar mencintainya. Yang terpenting ia butuh tubuh untuk memenuhi hasratnya. Tentang uang? Thomas juga kaya. Tapi ia sengaja seakan tampil sederhana. Karna ia sudah tau bentuk dan hausnya Stella terhadap harta.
Jadi ia hanya memanfaatkannya. Dan sangat menyenangkan. Apalagi Rafa adalah koleganya termasuk Abang istri Rafa. Stella penuh dengan rencana terburu-buru sebelum bertindak. Ia sangat senang melihat Stella yang susah seperti ini, biarkan saja.
Ia pastikan Stella akan menyesal dengan rencana nya sendiri.
-------
Gimana part ini? Hehe jangan lupa komen dan vote ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.