Part 19

75.4K 2.3K 21
                                    

Selamat membaca!🖤

------

"Bwang Al! Saya mau bawa Mika ke apertemen saya boleh?" Izinnya. Walaupun abang iparnya menyebalkan Rafa tetap harus sopan. Apalagi istri cantiknya adalah gadis yang ia ingin hormati. Ia tak mau hanya menye-menye nyulik anak orang. Walaupun sekarang Mika adalah istri sah nya.

"Gak!" Jawab Al tegas. Mika cemberut.

"Abang, Ini kemauan anak Mika! Abang mau nanti keponakan Abang ini ileran?! Mau? Iler nya bakal sepanjang sungai nil loh" Ucapnya menakut-nakuti. Rafa dan Al melotot. Lalu menggeleng serentak. Anjer banget iler sepanjang sungai nil, kalah pulau iler di bantal bantal permirsyah.

"Enggak dek! Yaudah kamu bawa pulang sana. Dari pada pas gendong keponakan Abang, eh badan malah basah dikira mandi iler lagi. Ogah ah! Sana seret Raf! Hati-hati jangan dimacem-macemin!" Sahutnya tajam. Rafa menyerngit. Lah? Ia suaminya kan. Sah pula. Kalau di macem-macemin pasti tak apa. Kalau tak dimacam-macamin tak mungkin sekarang Mika hamil anaknya. Hadeh.

"Cuman 1 macem kok bwang!" Balasnya enteng. Al menyerngit tak suka.

"Makanya Abang cepat nge pick si Sasa deh, dia tuh cantik tau walaupun bego!" Ejek Mika. Muka Al memerah. Untung adik kalau tidak mungkin udah digulingin dijalan kali ya.

"Kamu pikir Mobile legend pakai di pick segala! Dasar adik durhaka! Kzl mas tau!" Balasnya mendramatisir. Rafa dan Mika hanya melongo. Apa-apaan Si Al ini minta di lempar ke kawah sinabung biar subur sekalian!

"Abang kelamaan jomblo! Padahal umur udah cocok banget jadi Papa-able! Kan Mika juga mau punya keponakan! Seharusnya Abang duluan baru bang El terus Mika!" Jawabnya sewot. Rafa tertawa geli. Sedangkan Al menatap tajam Rafa. Aneh, adiknya selalu lemah lembut tak pernah nyablak kaya petasan. Malah paling normal dari semua people. Oh! Al tau. Pasti efek kehamilannya membuat adiknya sangat sangat menyebalkan.

"Hormon kamu mengerikan ya dek? Abang kok jadi serem ya? Kalau Sasa hamil gimana lagi hormon nya kamu aja galak begini" Tanya Al. Mika menatap sinis abangnya. Enak aja bilang dia galak. Yang buat dia dung siapa?kan Rafa!

"Abang salahin Rafa dia yang buat Mika dung! Kenapa Mika yang dikatain galak?!" Balas nya sengit. Lalu ia menatap tajam Rafa yang hanya menggaruk tengkuk bingung. Salah mulu elah.

"Kamu ga galak kok Yang! Kamu cantik. Banget malah. Aku aja sampe jatuh cinta berkali-kali" elaknya. Mika yang mendengarnya pun memerah. Al hanya memutar bola balas.

"Gerah banget! Mending pergi daripada gangguin kucing lagi kawin!" Allahuakbar mulut mu mas! Minta di kiloin pake cabe paling pedes. Kalo ngomong minta di sikat pake kapur barus! Biar wangi! Al yang sudah tak tahan pun pergi meninggalkan couple alay masa kini. Hehe

"Yuk babe!" Ajaknya. Lalu menggandeng mesra tangan Mika.

-----

"Babe?" Panggil Rafa lembut.

"Iya?"

"Kemarin aku putusin hubungan ku dengan serangga laknat itu, sungguh aku sangat jijik padanya. Ga jadi ah balas dendam rasanya mau mual!" Adunya. Mika terkekeh.

"Kayanya fase mengidam berpindah ke kamu deh, by!" Rafa menyerngit. Lah? Kok bisa kayanya dia menabur benih kan bukan dia yang hamil.

"Aaaaaaaaaaaaak" Rafa berteriak. Apa jangan jangan dia hamil. Ia menutup mulutnya karna terkaget. Ia berkaca-kaca. Ia sama-sama hamil.

Mika hanya menampilkan aura datar saja dari mukanya. Pasti suami bin ajaib nya ini sedang menduga-duga dikepala luar binasa itu. Terserah deh. Kayanya yang hamil Mika kenapa orang disekeliling Mika gak ada yang waras?! Kenapa Suami dingin plus cueknya ikutan gila sih? Makan apa dia kenapa jadi somplak begini?

"Babe? Jangan-jangan selama ini aku juga hamil?" Jawab Rafa dengan air mata mengalir. Apa-apaan suaminya ini. Itu kan ikatan batin antara anak dan ayah! Allahuakbar ini suami minta di kulitin terus dibakar aja maunya. Kesel!

"Nanti aku jelek! Perut aku yang sixpack hilang dan aku bakal buncit. HUAAAAA" lanjutnya. Mika hanya terdiam ditempatnya. Membeku. Suaminya minta dihajar. Gangerti deh. Mika kan penyabar ya.

"Kamu ngomong kok ngawur sih? Mau kena gampar panci dibelakang? Mau?!" Sewot Mika. Rafa bergidik ngeri. Benar kata abang iparnya. Istrinya jadi lebih galak. Apalagi Rafa seperti sangat sensitif jika dibentak seperti ini, akhirnya Rafa terisak. Mika yang melihat pun gelagapan melihat tingkah absurd suaminya. Kalau bisa sudah ia rendang kejantanan suaminya ini karna gemas.

"Kamu kok makin nangis sih?" Tanyanya lembut.

"Kamu kok galak banget sih?" Tanya Rafa balik. Entahlah. Hm. Mika melongo. Masasih?

"Kamu ngomong kok ngawur, kamu kan tulen! Buktinya nih Mika melendung! Anak siapa coba? Gamungkin anak Justin Bieber!" Balasnya sewot.

"Iya juga ya, aku pikir kan aku hamil" cemberutnya. Mika mengerti ini karna fase mengidamnya. Jadi diapun tak boleh egois.

"Iya sayang, jangan nangis dong"

"Cium" suruhnya. Mika memerah.

Cup!

Dengan segera Rafa menahan tengkuk Mika dan melumat bibir Mika lembut. Mengeskplor deretan gigi Mika dan membelai membelit lidah istrinya. Mika melenguh. Apalagi tangan Rafa tak berhenti meraba-raba disekejur tubuhnya. Tangan Rafa kini merambat dan menangkup buah dada Mika lalu meremasnya pelan. Mika mendesah.

Klik

Pengair branya pun lepas. Rafa langsung melahap puncak payudara Mika yang telah mengeras.

"Hmmh.. hubhh.. bhhy" desahnya menikmati cumbuan suaminya pada dadanya dan meninggalkan kissmark dimana mana

Cumbuannya kini mulai turun kebawah. Ia pun melihat wajah Mika diantara paha istrinya. Lalu tersenyum melihat kabut gairah dipancaran bola mata istrinya.

Dengan cepat ia membuka seluruh pakaian dan celananya. Sampai benar-benar naked. Lalu ia menarik sekejap celana dalam yang menutupi akses surga dunia istrinya lalu langsung melumat bagian sensitif istrinya. Mika menggelinjang geli karna Rafa mengisap klit nya.

"Ahhh..ahh, baby gehh.. liiih" desahnya. Rafa semakin bersemangat mendengar racauan seksi sang istri yang sangat bergairah. Tangannya mulai masuk mengobrak abrik. Mika hanya mendesah nikmat.

"Babyhh, ahh akuh mauhhh ahh ahh.. kel aah uarhh"

"Keluarkan saja sayang" balas Rafa. Tak lama dari itupun Mika langsung orgasme. Rafa diam sejenak menatap wajah istrinya yang habis mengalami orgasme pertama. Sangat menggairahkan. Bahkan kejantannya sudah keras

"Masukin by!" Suruh Mika. Rafa langsung memposisikan kejantanannya kedalam lubang nikmat Mika.

Jleb

"Ahhh" desah mereka serentak.

Mereka terlarut oleh permainan panas mereka, menyatu, mendesahkan nama masing-masing. Hingga mereka lelah. Rafa lalu mengecup pelipis istrinya dengan sayang.

"Terimakasih sayang, sudah membuat hidupku sangat sempurna. Maaf kan kesalahan ku dulu, aku sangat mencintaimu My love" Mika menggangguk terharu lalu ia mengecup bibir Rafa lembut.

"I love you too, Daddy!"

-------

Jangan lupa voment!🖤

Pregnant Because Accident [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang