Mohon maap geds, sebelum baca chap ini, lebih baik baca chap 3 dulu yaa
Gatau kenapa ini bisa ketuker kaga gini wkwk
Sebelum membaca alangkah baiknya vote terlebih dulu:v
Happy Reading 🍬
Ingat typo bertebaran..
✿✿✿
Ini adalah hari Senin. Dimana semua manusia beraktifitas masing-masing. Ada yang pergi bekerja atau sekolah.
Ini adalah hari ke-5 Anin diam dirumah tanpa melakukan aktifitas apa apa. Hanya belajar jalan seperti biasa agar tidak kaku. Namun kakinya masih sakit, makanya tidak diperbolehkan sekolah terlebih dahulu.
Terlihat Ezra yang sudah rapih dengan seragamnya ralat, tidak ada rapih rapihnya. Baju dikeluarkan, topi tidak ada, dasi apa lagi.
Saat ingin menuruni tangga, Ezra teringat sesuatu. Akhirnya ia menuju kamar Anin terlebih dahulu.
Saat membuka pintu, ia melihat Anin yang sedang memainkan ponselnya di temani ternak boneka yang berbeda-beda jenis tetapi tetap satu pemilik. Ezra menghampiri Anin lalu duduk di sampingnya.
Anin melirik sekilas lalu kembali fokus pada layar ponselnya.
"Nin". Panggil Ezra.
"Paan?!". Jawab Anin ngegas. Tanpa mengalihkan pandangannya
"Anin". Panggil Ezra lagi.
"Apaan?".
"Aninn budeg!". Ngegas Ezra.
"Buset dah, dari tadi gue jawab. Lo kali yang budeg!". Jawab Anin ngegas. Dengan mengalihkan atensinya kepada Ezra.
"Gue mau berangkat sekolah ni". Ucapnya sambil merapihkan rambut lalu tersenyum pada Anin.
"Atuh sana sekolah, ngapain malah nyasar ke kamar gue Lo". Ucap Anin jengah, lalu beralih pada ponselnya lagi.
"Ck BIASALAHH". Ucap Ezra ngode in Anin.
"Gelo. Mana gue tau biasa Lo apa". Respon Anin memang dasarnya Anin itu Lola alias Loading lama.
"Dongo!, Maksud gue itu biasalahh nanyain apa aja yang di suka si Zalza". Ucap Ezra dengan menyugar rambutnya ke belakang.
"Ngga ada! Gada! Gada!. Pergi sana Lo, berangkat sana! Hushh hushh". Usir Anin dengan mengibas ngibas kan tangannya ke arah Ezra.
"Anjir muncrat". Protes Ezra dengan tangan yang membersihkan air liur Anin yang muncrat tadi.
"Ayoo lahh kasih tau. Apa Lo mau gue beliin apa? Gue beliin deh tar pulang sekolah. Asal lu kasih tau kesukaan Zalza apa aja". Tawar Ezra pada Anin.
Anin yang mendengar itu langsung berbinar.
"Oke. Bakal gue kasih tau, tapiiiiii beliin gue jajanan Korea kaya biasa. Gimana?". Anin memberikan senyum miring pada Ezra lalu menaik turunkan halisnya menggoda Ezra.
Ezra sempat berfikir terlebih dahulu. Lalu mengiyakan, yang penting tau apa aja yang disuka Zalza.
"Oke. Kaya biasa kan cuma Macaron doang?".
"Dengerin gue!, gue mau Macaroon nya 2 bungkus, yogurt nya 2 botol, coklat vanila sama matcha nya 2, susu kotak rasa coklat 1, ciki kentang apa aja serterah tapi 3, ini yang terakhir beliin gue novel terbaru yang genrenya fantasi. Ehh sama beliin juga gue permen kapas 1". Ucapnya panjang × lebar + tinggi. Membuat Ezra melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Boyfriend [On Going]
Fiksi RemajaDON'T COPY MY STORY, MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH ATAU YANG LAINNYA. ----------- Sulit hati ini untuk merasa yakin adanya bukti janji, akan berharapnya terhadap beberapa sebuah perbincangan yang penuh dengan ruang harapan "Lihat sikapnya...