33. Wedding Day (End)

603 21 0
                                    

Lucien dan aku akhirnya memutuskan untuk melaksanakan pernikahan di salah satu hotel termewah di kota tempat kami tinggal. Untuk acara lamaran sudah dilaksanakan 2 hari sebelum acara resepsi.

Sehari sebelum acara resepsi, keluargaku serta keluarga Lucien sudah berada di hotel tempat acara di laksanakan. Ya Lucien menyewa seluruh kamar president suites yang ada di hotel tersebut untuk kami semua.

Satu kamar untuk orangtuaku, satu kamar untuk orangtua Lucien, satu kamar untuk Ana dan aku, satu kamar untuk Lucien yang mana nantinya setelah acara resepsi kamar itu akan menjadi kamar Lucien dan aku, satu kamar untuk Elsa dan Elena, satu kamar untuk Victor dan Gavin, satu kamar untuk Andreas, dan satu kamar lagi untuk ruang make up. Namun, sahabat-sahabat kami berencana akan menempati kamar-kamar tersebut setelah acara resepsi selesai.

Hari H acara pernikahanku dan Lucien, Lucien berkunjung ke kamar Ana untuk melanjutkan beberapa pekerjaannya.

"Tok...tok...tok"

Kudengar suara ketukan pintu dan bergegas kubuka. Tampaklah wajah tampan Lucien di sana dan dia langsung masuk begitu saja ke dalam kamar Ana dan aku.

"Aku bosan sendirian di kamar, jadi bolehkan aku kerja di sini baby???" tanya Lucien padaku.

"Ya tentu saja Love" jawabku singkat.

"Bilang aja kakak kangen sama Kak Jane makanya ke sini" ledek Ana.

"Ya itu juga termasuk sih" jawab Lucien polos.

"Aku juga merindukanmu Cien" ucapku berbisik dan tidak terdengar oleh kakak beradik tersebut.

Karena melihat Lucien tengah fokus dengan pekerjaannya, akhirnya aku pun mengajak Ana untuk menonton anime yang belum kami tonton. Ana tentu saja langsung menyetujui ajakanku dan mengambil laptopnya.

Satu jam kemudian terdengar suara ketukan lagi di pintu kamar Ana. Aku berjalan ke arah pintu untuk membuka sambil menggerutu karena tamu tersebut datang disaat anime yang kami tonton sedang seru-serunya.

Kubuka pintu kamar tersebut dengan wajah yang masam. Dapat kulihat wajah para sahabatku dan Lucien di sana tengah tersenyum.

"Ini masih siang kenapa kalian sudah datang???" tanyaku dengan nada kesal.

"Tentu saja untuk mengganggumu dan Lucien hahaha" celetuk Andreas.

"Ngomong-ngomong Elsa dan Gavin kenapa tidak datang bersama kalian???" tanyaku heran.

"Haallooo semua" pekik Elsa.

"Tuh yang kamu tanyain udah datang" sahut Victor.

"Oh My God...jadi kalian berdua sudah jadian???" tanyaku heboh.

"Ya seperti yang kamu lihat Jane" jawab Gavin sedangkan Elsa bertingkah malu-malu.

"Nggak usah sok malu-malu gitu Sa, biasanya juga kamu malu-maluin" ledekku pada Elsa.

Tanpa permisi mereka semua masuk ke kamarku dan Ana.

"Sudah kuduga kalian datang karena keributannya tak terbantahkan" protes Lucien.

"Astaga Lucien, di hari pernikahanmu kamu masih bekerja??? calon suami macam apa kamu ini???" ujar Gavin heboh.

"Aku harus memeriksa beberapa laporan, karena akan cuti untuk waktu yang lama" sahut Lucien dengan mata masih tetap fokus pada laptopnya.

"Ah ya Cien, kamu harus memberikan selamat pada Elsa dan Gavin, karena mereka sudah menjadi sepasang kekasih" ucapku dan berhasil membuat Lucien mengalihkan perhatiannya pada Gavin dan Elsa.

UNPERFECT COUPLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang