30. Kegagalan Samantha

314 23 0
                                    

Selesai bernyanyi, aku kembali menghampiri 2 sahabatku. Tentu saja Elsa dan Elena menyambutku dengan penuh pujian dan ledekan.

"Mantap Jane!!! panggung malam ini memang untukmu hahaha" ucap Elsa sambil tertawa dan mengacungkan jempolnya padaku.

"Benar Jane penampilanmu luar biasa, aku aja nggak tau kalau kamu bisa nyanyi" puji Elena.

"Makasi ya atas pujiannya...ngomong-ngomong aku mau ke toilet dulu nih, kalian mau ikut???" ujarku pada 2 sahabatku.

"Boleh deh" sahut mereka bersamaan.

Sebelum meninggalkan ballroom acara aku sempat mencari keberadaan Lucien, dan ternyata dia masih asyik berbincang dengan rekan bisnisnya sehingga aku langsung pergi menuju toilet bersama 2 sahabatku.

Selesai dengan urusan kami di toilet kami berniat kembali ke ballroom acara, tetapi ketika keluar dari toilet kami dicegat oleh Samantha dan para bodyguardnya. Samantha datang menghampiriku dengan wajah penuh kebencian seolah ingin menghilangkanku saat ini juga.

Aku tersenyum miring melihatnya datang ke arahku. Aku tau kejadian selanjutnya yang akan terjadi setelah ini, sehingga aku menyuruh kedua sahabatku pergi duluan ke ballroom acara.

"Guys...kalian duluan aja ke ballroom" perintahku sambil berbisik kepada mereka.

"Tap-" ucapan Elena terpotong olehku.

"Tak ada tapi pergi sekarang!!!" potongku dingin dan serius, Elsa yang mengerti akan maksudku segera menarik tangan Elena menjauhiku. Bisa kulihat tatapan khawatir Elena padaku, tetapi aku tak menghiraukannya karena fokus dengan wanita di depanku. 

Samantha yang melihat itu hanya menatapku remeh dan memerintahkan para bodyguardnya untuk mengelilingiku melalui lirikan matanya.

Jadilah sekarang aku tengah dikelilingi oleh para bodyguard Samantha yang jumlahnya 5 orang laki-laki berbadan tegap. Aku masih tetap bertahan dengan wajah datarku memerhatikan mereka semua.

"Kenapa???takut???" tanya Samantha meremehkan.

"Apa maumu???" tanyaku dingin.

"Tak sulit...hanya berhentilah jadi asisten pribadi Pak Lucien" perintahnya.

"Kenapa aku harus???" tanyaku datar.

"Kamu nggak usah pura-pura deh...kamu tau kan aku menyukai Pak Lucien tapi kamu dengan terang-terangan tadi menamparku secara tidak langsung!!!" ujar Samantha emosi.

"Lalu apakah enak ditampar secara tidak langsung???" tanyaku meremehkan. 

"Kamu menantangku Jane...kamu nggak tau siapa aku???" ujar Samantha emosi.

"Memang kamu tahu siapa aku???" tanyaku balik.

"Dasar wanita tak tau diri masih bagus aku memintamu baik-baik!!!sekarang!!!"perintahnya pada para bodyguardnya.

Aku tersenyum senang akhirnya dia memerintahkan para bodyguard itu untuk menyerangku. Tentu saja bukan tanpa alasan aku tersenyum seperti ini, semua itu karena aku bisa mempraktekkan secara langsung kemampuan yang sudah kuasah bersama Lucien selama ini.

Mereka berlima menyerangku satu persatu, mungkin karena menganggapku seorang wanita jadi mereka tak mau main keroyokan.

"Bugh...bugh...bugh..."

Aku memukul dengan keras perut dari bodyguard 1 tepat di titik vitalnya sehingga membuatnya tersungkur menahan sakit. Teman-temannya terlihat syok melihatku mampu melumpuhkan laki-laki itu dengan mudah, sehingga pada akhirnya mereka menyerangku bersamaan.

UNPERFECT COUPLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang