Teror - 2

1.1K 148 34
                                    

Setelah kejadian di dapur.

Jungkook langsung demam.

Dan yang lain termenung masing-masing.

Mereka masih shock dan kepikiran, tentang tulisan itu.

"Siapa yang berani menulis surat itu." lesuh Jimin.

Namjoon menghela nafas, "Sepertinya kita harus berhati-hati mulai sekarang. Tetap waspada disekitar kita." tegasnya. Semuanya mengangguk setuju.

Taehyung berdecak kesal, "Aish! Siapa orang yang berani melakukan ini!! Ini membuat gue tidak bisa hidup tenang!!!" teriaknya. Jimin yang berada di samping Taehyung dengan cepat menutup mulut sahabatnya itu, "Yak! Bisa tidak nggak usah teriak! Bisa-bisa telinga gua rusak karna lu!".

Semuanya hanya berkekeh lemas, melihat kelakuan Soulmate itu. Namjoon menghela nafas, lalu menatap Soobin. "Sebaiknya kalian istirahat ya. Lupakan saja kejadian ini okey. Aku mohon kalian berlima harus berhati-hati. Dan untuk Soobin, kau harus mengawasi teman-temanmu dan juga dirimu." Soobin mengangguk, "Baiklah, hyung."

Kini para geng txt langsung naik ke lantai dua, meninggalkan geng bts. Namjoon mengusap wajahnya dengan kasar, "Huh! Baiklah, sebaiknya kalian masuk ke kamar masing-masing." Namjoon langsung berdiri dan berjalan ke kamarnya.

Yoongi, Hoseok, Jimin, dan Taehyung langsung beranjak juga menuju ke kamar mereka.

•••••

"Taehyun-ah, aku takut." rengek Hueningkai yang kini memeluk Soulmate-nya, Taehyun.

Taehyun menatap Hueningkai, "Nggak usah takut, disini ada aku sama yang lain. Jadi kau tenang ya." ucapnya sembali mengelus rambut sahabatnya itu.

Sebenarnya Taehyun juga sedikit takut, namun dia harus tetap tenang. Dia melepas pelukannya, lalu menatap Hueningkai.

"Hyuka, sebaiknya kina tidur aja yuk! Ini juga sudah malam. Besok kita kan sekolah." Hyuka mengangguk setuju, kini mereka merebahkan dirinya ke kasur, lalu menutup matanya untuk tidur.

Namun...

PRANG!!!

Jendela kamar Taehyun dan Hueningkai pecah, itu membuat mereka terbangun dan mereka berdua kaget, lalu bersembunyi di balik selimut.

Tiba-tiba, datanglah seseorang yang memakai jubah hitam, dengan topeng diwajahnya kini menghampiri dua maknae txt itu. Lalu, dia langsung menarik selimut yang menutupi mereka berdua.

Seketika mereka berdua kaget, lalu mereka berpelukan dan berteriak.

"HYUNG!!! TOLONG KAMII!!!!"

SREKK!!!!

Orang itu seketika langsung menusuk Taehyun dengan pisau dan dia langsung melarikan diri lewat jendela. Hueningkai panik karna sahabatnya itu pingsan, langsung memeluknya dan menangis sekeras mungkin. Dia tidak mempedulikan darah kini mengenai tangan dan juga bajunya.

"YAK! TAEHYUN! BANGUNN!!!"

BRAKK!!!

Hueningkai kaget dan langsung memeluk sahabatnya makin erat, sembari mengatakan,

"MENJAUHLAH DARI KAMI!!!!"

"YAK! HUENINGKAI!"

Hueningkai seketika menatap kedepan, dan terdapat Soobin, Yeonjun, dan Beomgyu yang berdiri di pintu kamarnya.

Mereka langsung menghampiri Hueningkai, dan dia kaget melihat Taehyun terluka di punggung dengan darah yang masih keluaran.

"Hyuka, Taehyun kenapa?!" tanya Beomgyu panik. Hueningkai kembali menangis, "Di-dia di-tusuk... Hiks... Sa-sama o-orang a-asing... Hiks."

Soobin mencari kain yang berada di kamar dua maknae itu. Setelah ketemu, dia langsung menutupi luka tusukan yang terus mengeluarkan darah.

"Yeonjun hyung! Sebaiknya kita bawa kerumah sakit! Gue takut terjadi sesuatu pada Taehyun." ucap Soobin dengan cemas.

Yeonjun mengangguk, "Baiklah, gue bawa dia kerumah sakit sama Hueningkai. Lu sama Beomgyu disini aja!" lalu dia mengendong Taehyun dan segera keluar dari kamar, disusul Hueningkai.

Soobin mengusap wajahnya dengan kasar, "Astaga! Kenapa ini bisa jadi!" ucapnya frustasi.

"Hyung! Lihat ini!"

Soobin menoleh, dan berjalan menghampiri Beomgyu yang sedang menatap batu.

"Ada apa?"

"Hyung! Di batu itu, ada secarik kertas. Hyung coba ambil." ucap Beomgyu.

Soobin mengangguk, lalu dia mengambil kertas itu, kemudian membukanya dan membacanya bersama Beomgyu.

"Ini Baru awal."

Dan mereka langsung menatap satu sama lain.

"Soobin! Beomgyu!"

Mereka berdua seketika menoleh dan terdapat Namjoon dan Seokjin yang berada di depan pintu.

Mereka langsung terdiam melihat kekacauan yang ada di kamar dua maknae txt.

"Soobin, apa yang terjadi?" tanya Seokjin sembari melihat kekacauan.

"Kurasa, ini berkaitan dengan surat yang ditemui Jungkook hyung." jawab sambil menatap kembali kertas itu.

Namjoon menatap Soobin, "Maksud kau?"

Soobin berdiri, lalu dia memberikan kertas itu pada Namjoon. Namjoon mengambilnya lalu membacanya bersama Seokjin.

"Ini baru awal."

Seketika mereka terdiam.

Lalu, mereka berempat dengan bersamaan menatap jendela yang kini sudah pecah.

•••••

Orang itu sudah berada di markas dia. Dia membuka topeng itu, dan melepas jubahnya.

Setelah itu, dia menatap foto remaja-remaja itu. Dia tersenyum miring, lalu dia duduk di meja kerjanya.

Dia mengambil foto seseorang, lalu mengelusnya dengan pelan.






















"Orang yang akan ku teror selanjutnya, Kim Tae Hyung"


Tbc.
Segini saja dulu.
Maaf baru update iniㅠㅠ

Jangan lupa vote dan commentnya ya!
See you~~~

Teror | Bighit Family✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang