Teror - 7

600 94 11
                                    

Akhirnya ini yang ditunggu.

Taehyun akhirnya diperbolehkan pulang.

Setelah dirumah sakit selama dua minggu.

Di ruang rawat Taehyun, Yeonjun kini sedang membereskan baju-bajunya dan peralatan lainnya. Sedangkan Taehyun hanya duduk di kursi roda sembari memainkan ponselnya.

"Baiklah, semuanya sudah selesai. Sekarang kita pulang, kau siap?" tanya Yeonjun. Taehyun mendongak, lalu mengangguk, "Iya hyung."

Yeonjun memakai ranselnya, lalu mendorong kursi roda Taehyun menuju ke pakiran mobil. Tempat Yeonjun mempakirkan mobilnya.

Saat sampai di mobil Yeonjun, Yeonjun langsung membantu Taehyun untuk masuk ke dalam mobilnya.

Namun saat Yeonjun ingin masuk ke mobilnya, tiba-tiba Yeonjun melihat seseorang yang memakai topeng dan juga memakai jubah hitam, menatap Yeonjun.

Yeonjun heran, dan dia bertanya-tanya didalam benaknya. "Siapa orang itu? Dan kenapa dia memakai begituan?"

Saat Yeonjun ingin menyamperin orang itu, Taehyun sudah meneriakinnya.

"Hyung! Ayok buruan!!"

Dan akhirnya, Yeonjun memilih untuk tidak melihatnya lebih dekat. Karna yang lebih penting kali ini adalah Taehyun.

Dia dengan segera masuk ke dalam mobilnya, dan langsung melanjukkan mobilnya.

Seseorang yang barusan Yeonjun lihat, tersenyum miring.

"Sebentar lagi, Sebentar lagi."

•••••

"YAK!! JANGAN CURANG KAU!!"

"SIAPA YANG CURANG?!! KAULAH YANG CURANG, BODOH!"

Yah, Jungkook dan Taehyung sedang ribut karna mereka sedang bertarung dalam games. Jimin yang melihat mereka berdua hanya bisa tertawa sambil memakan keripik.

Hoseok yang merasa terganggu, langsung meneriaki para maknae itu, "Ya!! Kalian bisa diam tidak!! Aku berusaha untuk tidur!!!"

"Kalau mau tidur, ya dikamar lah hyung!!!" ucap Jungkook.

"Itu benar!!! Mending kamar ajah, bisa tidur sepuas hyung!!!" sambung Taehyung.

Hoseok mengacak-ngacak rambutnya, lalu melempar bantal ke sofa, dan pindah ke kamarnya dengan muka masam.

Jimin yang sendari tadi melihat aksi ribut, langsung tertawa.

Brak!!

Hoseok membuka pintu kamarnya dengan keras, membuat Namjoon dan Hueningkai terkejut.

"Aish, bisa tidak buka pintunya pelan-pelan saja?! Kau hampir menjatuhkan pudingku!" protes Namjoon, yang dianggukin oleh Hueningkai.

Hoseok menghela nafas kasar, "Bodolah, mau tidur!!" lalu dirinya langsung menghempaskan badannya ke kasur kesayangannya.

"Hyung, Hobi hyung kenapa? Mukanya masam gitu?" tanya Hueningkai.

"Mungkin dia digangguin oleh Taehyung sama Jungkook."

Namjoon dan Hueningkai berkekeh, lalu mereka melanjutkan makan pudingnya.

Sementara di dapur.

"Hyung, ini kue aku taro mana?"

"Taro aja dimeja bin, terus kamu masukin itu kue di toples ya."

"Okeh, hyung!"

Soobin mengambil kue di oven, lalu membawanya ke meja makan. Sedangkan Seokjin sedang memasak Sayur.

"Aku pulang!!"

Seokjin dan Soobin menoleh, dan terdapat Lee hyun yang berdiri di pintu dapur sembari membawa dua kantong plastik.

"Woah hyung! Hyung beli apa saja itu?" tanya Soobin yang masih fokus memasukan kue ke toples.

"Ouh, hanya cemilan buat sehari-hari. Kasihan kulkasnya sudah kosong, jadi hyung beli saja." ucapnya.

Seokjin berkekeh, "Astaga hyung. Segitunya, nanti juga dua hari tuh kulkas bakal kosong lagi."

"Hahahaha, nggak apa-apa." Lee hyun langsung berjalan ke kulkas, dan langsung memasukkan cemilan-cemilan itu ke kulkas.

"Wah wah, makan lezat ini!" ucap Namjoon yang berada di ambang pintu dapur.

"Yak! Dari mana saja kau!" teriak Seokjin sambil memasukkan kuenya.

Namjoon seketika bingung, "Kan aku seharian di kamar sama Hueningkai."

Seokjin menghela nafas, "Joon, belikan minyak goreng. Aku kehabisan minyak goreng."

Namjoon mengangguk, lalu dengan cepat dia langsung keluar untuk membelikan minyak goreng.

Seokjin yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, lalu dia mulai menyadari sesuatu.

"Eoh? Bukannya di kulkas ada Lee hyun? Kemana dia?"

"Hah? Ouh tadi Lee hyun katanya ada urusan sebentar diluar." ucap Soobin.

Seokjin mengangguk, lalu dia kembali memasukkan kue itu ke dalam toples sembari memikirkan sesuatu.














"Kenapa perasaanku tidak enak?."


TBC.
sorry gaje banget T_T
Makin kesini makin berantakan.

Apa... Aku percepatkan endingnya mungkin?

Vote and comment!
See you~

Teror | Bighit Family✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang