Teror - 22

440 62 0
                                    

Seokjin membuka matanya.

Yang pertama dia lihat adalah...

Seluruh ruangan yang sangat berantakan.

"Aku ada dimana, ini?" Gumam Seokjin lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ada dimana, ini?" Gumam Seokjin lemah.

Dia bangun dari tempat tidurnya.

Namun, seketika dia membulat matanya.

Bahwa dirinya terikat erat di badannya, bahkan kakinya diikat rantai dan itu tersambung dengan tiang tempat tidur.

Seokjin langsung berusaha melepaskan diri, mulai dari badannya hingga kakinya. Namun, dia tidak bisa karna itu terlalu kuat.

Dan, dia baru menyadari sesuatu...

"Oh ya, dimana Yeonjun?"

"Yeonjun? Choi Yeonjun!!!"

Namun, tidak ada siapa-siapa pun.

Dia sendirian di ruangan itu.

Seokjin menatap jendela itu, "Pasti yang lain khawatir. Mana ini udah tengah malam banget."

"Siapapun di sana, tolong kami!!!!"

"Percuma kau berteriak, Kim Seokjin."

Seokjin terdiam, dia mengenal suara itu.

Dia berbalik badan, dan melihat Lee hyun yang berada di depan pintu.

"Hyung, kau disini?" Tanya Seokjin.

Lee hyun berkekeh, lalu menghampiri Seokjin, dan duduk di sampingnya. "Oya, aku disini, kenapa?" Ucapnya dengan nada mengerikan

Seketika Seokjin dibuat merinding, "H-hyung...."

"Surprise, aku lah di peneror itu. Meneror kalian semua." Ucapnya lalu dia tertawa.

Seokjin membulat matanya, "M-maksud hyung?"

Lee hyun memegang kedua bahu Seokjin, "Iya, aku lah si peneror misterius itu. Akulah yang telah menusuk Taehyun, aku yang telah meracuni Soobin, aku yang membuat kalian semua ketakutan!"

"Dan akhirnya, penantian ku telah tiba. Bermain-main dengan Kau, dan juga adikmu, Choi Yeonjun."

"Kau apakan Yeonjun, hyung?!!" Teriak Seokjin. Dia mulai kecewa.

Lee hyun smirk, "Hanya mencambuk dia saja. Setelah itu, dia mulai tak berdaya."

Seokjin menatap Lee hyun tidak percaya, "Hyung... Aku benar-benar kecewa padamu? Kenapa hyung jadi seperti ini?! Apa salah kami?!"

Lee hyun mengusap rambut Seokjin, "Salah kalian? Sebenarnya tidak ada sih. Aku hanya... Iri pada kalian semua. Disaat kalian berbahagia, hanya akulah yang merasa seperti di lantarkan."

"Maka dari itu, saat aku pergi ke luar negeri. Aku bertekad akan meneror kalian. Dan aku berhasil, kini aku lah yang berbahagia dan kalian semua ketakutan."

Teror | Bighit Family✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang