"Jin hyung!!!!"
"Jin hyung!!!!"
"Jin hyung! Kau dimana?!!"
"Lee hyun hyung!! Jangan bersembunyi kau!!!"
Soobin terus mengelilingi kawasan hutan. Dia kehilangan jejak saat dia mengejar Lee hyun.
Dring....
Dring....
Soobin mengambil ponselnya dari sakunya, lalu dia segera menekan tombol hijau.
"Nee, hyung?"
"Soobin-ah, apa kau sudah menemukannya?"
"Belum hyung. Aku kehilangan jejak mereka."
"Dimana kau sekarang."
"Aku di tengah hutan. Akan aku kirim lokasinya, hyung."
"Hyung, tunggu."
Tut.
Soobin segera mengirim lokasinya, setelah selesai dia kembali memasukkan ponselnya, dan kembali fokus mencari Lee hyun.
Di sisi lain
"Soobin sudah mengirim lokasinya."
"Dimana??" Tanya Hueningkai.
"Sepertinya tidak jauh dari sini." Timpal Yoongi.
"Baiklah, kalau begitu kita ke sana saja." Ucap inspektur.
Yoongi dan Hueningkai mengangguk dan mereka bertiga segera pergi ke tempat lokasi Soobin berada.
•
•
•
"Hyung, sadar hyung..."
Lee hyun berkekeh, "Aku sudah sepenuhnya sadar. Kenapa kau selalu mengulang kata-kata itu?"
"Yang sadar itu adalah, kau Seokjin."
Seokjin menggeleng, "Anni, hyung yang harusnya sadar. Sadar hyung! Aku ingin seperti dulu."
"Yang dulu sudah mati, Seokjin-ah. Sekarang hanya Lee hyun di muka dua." Ucapnya.
Mereka membawa Seokjin di tengah hutan.
Tentu karna Lee hyun tidak tahu harus lari kemana.
Jadilah di tengah hutan yang tidak ada yang tahu.
Rasanya Seokjin ingin meninju hyung nya itu untuk sadar. Namun apalah daya.
Tubuhnya kembali diikat dan bersatu dengan batang pohon besar.
Dan tenaganya yang tidak berkerja sama lagi.
"Kau sudah tamat, hyung."
Lee Hyun menatap bingung, "Apa yang kau bicarakan?" Geramnya.
Seokjin senyum smirk, "Sebentar lagi kau akan habis, hyung. Kau tidak akan bisa apa-apa lagi nanti." Ucapnya seolah meledek Lee hyun.
Lee hyun berusaha menahan amarahnya.
"Sebentar lagi mereka mencari mu. Apa kau tidak takut? Oh iya, kau kan jiwa psikopat. Tidak akan pernah takut. Percayalah hyung, malam ini pasti malam terakhirmu."
Sret!!!
Seokjin diam mematung.
Dia terkejut.
Karena Lee hyun melempar pisau ke arah Seokjin,
Dan tertancap di batang pohon.
Tepatnya tertancap, yang dimana di sampingnya, adalah leher Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror | Bighit Family✓
Mystery / Thriller"Selamat menikmati teror dari ku, xixixi". #9 in Soobin [170721]