Teror - 15

465 76 3
                                    

"Jimin?"

Jimin menoleh, dan dia melihat Yoongi yang baru saja tiba.

"Kenapa kau disini?" Tanya Yoongi.

"Di dalem, Hueningkai lagi tidur. Daripada aku menganggu tidurnya, lebih baik aku keluar saja." Jawabnya.

Yoongi mengangguk, "Nih gua bawain cemilan." Ucapnya sembari menyodorkan kantong plastik.

Jimin mengambil itu, "Makasih hyung, sini duduk." Dan Yoongi segera duduk di samping Jimin.

"Masih belum ada kemajuan?" Tanyanya.

Jimin awalnya bingung, namun akhirnya dia tahu maksud kata hyungnya itu dan dia menggeleng. "Belum, hyung. Belum ada kemajuan."

Yoongi menghela nafas, dia sudah menduga ini.

"Hyung sendirian ke sini?" Tanya Jimin.

Yoongi menggeleng, "Nggak sendiri, orangnya lagi beli susu pisang." Ucapnya.

Jimin mengangguk pelan, dia sudah tahu siapa orangnya.

Dan akhirnya orangnya tiba juga.

Jeon Jungkook dengan susu pisangnya.

Jimin berdecak, "Sksksk, aigoo... Nggak di rumah, nggak di mana-mana, susu pisang terus."

Jungkook menjulurkan lidahnya, "Wle, bodoamat. Suka-suka gue, Park Jimin." Dan dia langsung duduk di samping Yoongi.

Sedangkan Jimin, dia menahan emosinya, "Kalau saja kita nggak di rumah sakit, gue benyekin muka lu." Sindirnya dan Jungkook hanya dia saja, menikmati susunya.

Tiba-tiba...

"Jimin hyung! Jimin hyung!"

Seketika semuanya menoleh, karna mereka mendengar suara Hueningkai yang meneriaki nama Jimin.

"Ada apa?" Tanya Jungkook.

Jimin langsung berlari menuju ruang ICU, disusul Yoongi dan Jungkook.

Saat mereka ingin membuka pintunya, Hueningkai sudah membuka pintunya terlebih dahulu dan dia terkejut.

"Aish, hyung bikin kaget saja!" Protesnya.

"Hueningkai, ada apa? Apa ada yang terjadi sesuatu?" Tanya Jimin dengan khawatir.

"Hyung..." Hueningkai langsung memeluk Jimin. Jimin yang dipeluk, mengelus rambut Hueningkai.

"Ada apa Hueningkai? Kenapa kau menangis?" Tanya Jimin lagi. Sedangkan Yoongi dan Jungkook diam mendengarkan.

"Hyung... Akhirnya... Soobin hyung sadar, hyung... Hiks..."

🎡

Sesampai di rumah.

Tepatnya di kamar mereka berdua.

"Hyung, kita buka kotak ini yuk?" Ajak Taehyun.

Beomgyu mengangguk, "Baiklah, ayok." Ucapnya. Karena dia sudah penasaran isi kotak itu.

Taehyun membuka pelan-pelan kotak itu, dan saat sudah buka.

Mereka mematung.

Isinya adalah...

Foto yang sudah dirobek, dan ada darah kering di pinggiran dalam kotak itu.

Reflek, Taehyun langsung melempar kotak itu ke dekat pintu. Sedangkan Beomgyu menutup mulutnya dengan tangannya.

Merek diteror.

Lagi.

"H-hyung..." Ucap Taehyun terbata-bata, dia masih syok.

Teror | Bighit Family✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang