"Hyung."
"Ya, Seokjin?"
"Dimana jam tangan hyung yang selalu hyung pake itu? Dan, kenapa tangan hyung memar?"
Seketika Yeonjun, Hueningkai, dan Taehyun menoleh dan melihat tangan Lee hyun yang memar.
"Astaga, hyung! Hyung kenapa tanganmu memar?" panik Hueningkai.
"Oh ini, tadi... Aku di rampok."
"Benarkah?!" dan Lee hyun mengangguk.
"Bagaimana bisa hyung?" tanya Seokjin.
Lee hyun menghela nafas, "Saat aku ke sini, aku di kepung. Dia minta benda berharga yang aku punya. Jadi, karna aku takut aku kasih uang saja. Tapi kurang, dia melihat jam tanganku, dan suruh aku kasih jam tanganku. Tapi, aku menolak. Jadilah, tanganku memar dan jam tanganku dirampas sama mereka-mereka." jelas Lee hyun.
"Ya ampun, hyung. Yasudah, hayuk aku antar hyung ke dokter. Biar tangan hyung di obatin." ucap Hueningkai.
Tapi, Lee hyun menggeleng. "Tidak perlu, nanti aku obati sendiri di rumah. Aku nggak lama kok disini. Lagi pula, nanti dirumah siapa yang jaga?"
Seokjin mengangguk, "Kau benar. Dirumah tidak ada siapa-siapa. Tapi, bener hyung nggak apa-apa?" dan Lee hyun mengangguk.
"Yasudah, hyung ikut denganmu. Melihat keadaan Soobin. Nanti setelah itu, hyung akan ke ruangan Namjoon." ucap Lee hyun.
Seokjin mengangguk, "Baiklah, ayo masuk." dan mereka berdua langsung masuk ke ruangan ICU.
Sedangkan diluar.
Yeonjun dan Hueningkai saling lempar tawa, tentang lelucon biasa. Dan Taehyun, menatap pintu ruangan ICU.
"Kenapa ada yang aneh ya?"
•••••
"Namjoon hyung."
Namjoon menoleh, "Kenapa, Jimin?"
"Memangnya gimana kejadiannya? Kenapa hyung dan Soobin bisa begini?" tanya Jimin dengan penasaran.
Namjoon tersenyum, lalu dia mengelus rambut Jimin. "Akan ku ceritakan nanti saat Seokjin hyung kesini."
"Aish, hyung! Sekarang aja."
"Sudah, tunggu Seokjin hyung saja."
Jimin cemberut, lalu dia hanya mengangguk paham.
"Lagian, kau penasaran banget sih?"
Jimin menoleh, dan melihat Taehyung yang duduk santai di sofa.
"Yak! Lebih baik kau diam saja, alien!"
Taehyung memutar bola matanya malas, "Terserah Jimin hyung bantet saja."
"Yak! Kim Taehyung alien!!"
Seketika Namjoon memijat kepalanya, "Aish, Kalian bisa diam tak?! Kepalaku jadi pusing."
Jimin kembali menatap Namjoon, "Benarkah? Mau aku pijatkan lagi?"
"Kalau kau tak keberatan."
Jimin tersenyum, lalu dia kembali memijat kening Namjoon sembari menoleh kebelakang, melihat Taehyung yang menatapnya meledek, lalu dia menjulurkan lidahnya ke Jimin. Sontak Jimin menatap tajam ke arah soulmatenya itu.
"Awas saja kau, alien." geram Jimin. Taehyung? Hanya bisa tertawa pelan karna dia berhasil menjail soulmatenya itu.
Tok!
Tok!
Tok!
Seketika Jimin dan Taehyung menoleh ke arah pintu rawat, dan mereka langsung membulat matanya saat melihat Hoseok yang dimapah oleh Jungkook. Disusul oleh Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teror | Bighit Family✓
Mystery / Thriller"Selamat menikmati teror dari ku, xixixi". #9 in Soobin [170721]