━━━it's better to be held than holding on.
SETELAH kejadian itu, aku dan Regulus tidak pernah berbicara. Kami tidak repot berkumpul di perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Aku harus membagi bagian tugasnya karena Regulus tak mengatakan apapun dan aku tak ingin kami mendapat nilaikosong. Semasa praktek pun kami saling diam.
Saat malam, ia tak pernah berada di halaman. Biasanya, ia sampai terlebih dahulu atau terkadang ia menyusul tak lama setelahku. Kali ini ia tidak muncul sama sekali.
Tidak mengapa jika Regulus Black tak mau menjadi temanku lagi. Seharusnya aku baik-baik saja, tetapi tidak.
Aku sudah berusaha meyakinkan diriku untuk mengajaknya bicara. Aku tidak suka saling diam dengan Regulus. Komunikasi adalah kunci. Aku sudah menyiapkan semua skenario yang akan kukatakan, namun saat melihat sosok Regulus aku sudah tak kuasa untuk mendekatinya. Aku masih takut.
Prince mengatakan, "Apa kubilang." Setelah ia mengetahui tentang masalahku, Robert, dan empat Slytherin waktu itu.
"Regulus terlalu bangga," celetuk Prince saat kami meminum cokelat panas bersama di depan dapur.
"Dia malu mempunyai teman sepertiku."
"Stupid, right?"
"Maybe he is right. I'm awkward and he's cool."
"Do you still think that you're not worthy?" Tanya Prince Fireblue blak-blakan.
Jawabannya iya. Kalimat empat Slytherin itu terus menghantuiku ketika aku melamun sebentar saja. Apalagi saat malam sebelum aku tidur, terkadang sampai terbawa mimpi.
"Terkadang aku berpikir kau dan yang lain akan menjauhiku juga," jujurku.
"That stupid," timpal Prince. "Kami bukan Regulus. Percayalah pada kami."
Benar. Aku terdengar meragukan sahabat-sahabatku yang baik. Sungguh tidak pantas.
· · ────── ☆ ────── · ·
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐓𝐎 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐋𝐋𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐀𝐍𝐃 𝐁𝐀𝐂𝐊 | Regulus Black
Fanfiction❝I know I don't deserve you.❞ Ia selalu ada ketika kamu menatap langit di kontelasi Leo tepat di bintang yang paling terang. ⌗ Regulus Black x OC Marauders' era