QUARANTE UN

1.5K 320 54
                                    







━━━the distance.











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



HANYA perasaanku atau memang Regulus Black menjauhiku akhir-akhir ini? Kurasa ia meminta pada Profesor Slughorn untuk berpindah tempat duduk. Secara mengejutkan, beliau menyanggupinya. Sekarang aku sebangku dengan Robert Sky, sedangkan Regulus Black dengan Prince Fireblue. Aku mengkhawatirkan percampuran duo Slytherin itu. Dari cerita Prince, ia tidak terlalu berkenan dengan Regulus. Apalagi kedua pemuda itu tak suka mengalah. Untung saja mereka sama-sama pendiam.

"Kuharap kau suka sebangku denganku di ramuan, Fleur," tutur Robert.

"Tentu aku suka, Rob," balasku.

"Well, aku tidak sejago Black dalam hal ini."

"Aku juga. Maka dari itu kita bisa belajar bersama."

Sebangku dengan Regulus memang meningkatkan keahlianku dalam pelajaran ini, namun dengan Robert, jangan tanya betapa serunya. Kimia terasa lebih mudah. Dan Robert berbohong jika ia tidak sejago Regulus Black. Mungkin dalam praktek Robert kalah, namun ia paham semua teorinya di luar kepala.

Dari beberapa tahun, baru kali ini aku menjadikan pelajaran ramuan sangat asyik. Entah berapa kali aku dan Robert terkikik karena kesalahan konyol kami. Kami mulai serius ketika Profesor Slughorn menegur. Aku sangat malu karena itu.

"Maaf kau mendapatkan A," tutur Robert setelah dibagikan hasil tugas hari ini.

"Ini bagus kau tahu?" balasku.

"Kau biasa mendapatkan O bersama Regulus."

"Dengan A aku juga bisa menjadi healer, Rob."

Aku bisa merasakan tatapan Regulus Black meski aku tak balas tatap. Aku merasa harus mendekat padanya namun kutahan itu. Lagipula untuk apa aku menghampiri Regulus? Maksudku, aku tidak memiliki hal penting apapun untuk dibicarakan padanya. Kami pun harus bersikap normal dan pura-pura tak mempunyai hubungan lebih dari teman sekelas. Meski semua tindakan Regulus yang menghindariku ini malah mencurigakan bagi orang lain.

Regulus keluar ruangan terlebih dahulu, menyisakan aku dan teman-temanku yang menunggu Agustina Cornor diberi wejangan oleh Profesor Slughorn agar tidak meledakkan kualinya lagi karena ia sudah kelas tujuh. Regulus memang tampak lebih pendiam. Bahkan ia menjauhi teman-temannya, padahal beberapa malam yang lalu ia bersenang-senang dengan mereka di pesta.

Sebelum menjauhi pintu, Regulus melirikku dan memberiku senyum. Kurasa ia memang benar-benar tidak baik.

· · ────── ☆ ────── · ·

[✓] 𝐓𝐎 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐋𝐋𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐀𝐍𝐃 𝐁𝐀𝐂𝐊 | Regulus BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang