❝I know I don't deserve you.❞
Ia selalu ada ketika kamu menatap langit di kontelasi Leo tepat di bintang yang paling terang.
⌗ Regulus Black x OC
Marauders' era
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERIAKANKU terdengar di sekita Danau Hitam, menjadikan diriku pusat perhatian. Mereka semua berhenti tertawa. Mataku memicing pada dua lelaki di sana yang sedang mengusili temanku.
"Stop it!" Perintahku.
Aku mempercepat jalanku ke arah kedua orang yang masih saja mengganggu temanku. Bisa kurasakan kuncir rambutku melonggar, membuat penglihatanku tertutup oleh sehelai-dua helai surai priang keemasan.
"I said stop!" Seruku tepat di hadapan mereka.
"Try me," Sirius Black menyeringai padaku lalu memantrai Robert sekali lagi dan kawanku itu terjatuh kembali pada saat ia baru saja berhasil menapak pada kedua kakinya.
Tawa kembali bergemuruh.
"Turuti dia, mate. The badger is bloody mad," ucap James Potter yang ikut andil dalam hal yang mereka sebut "prank" itu-lebih seperti perundungan bagi diriku.
Sirius Black melirikku dan Robert bergantian lalu menurunkan tongkat sihirnya, berhenti memantrai Robert Sky. Pada saat itu pula gelak tawa mereda.
Aku segera mendekati Robert sembari menyapu rambutku kesamping agar tidak menutupi wajah dan membantunya berdiri. Seragamnya menjadi kotor karena terjatuh. Aku juga memungut beberapa benda milik Robert yang berserakan. Serta, aku sedikit membetulkan rambut cokelat gelapnya yang acak-acakan dan rumput juga debu menempel di sana.
"Apa kalian akan pergi begitu saja?" Tanyaku pada James dan Sirius.
Kedua Gryffindor tahun kelima itu berhenti berjalan, mereka hanya saling tatap. Aku mendengus kesal. Ternyata benar berita tentang keempat siswa Gryffindor yang menamai diri mereka Marauders di tahun ini, terutama James dan Sirius yang kelewatan. Aku berkata demikian karena aku melihatnya sendiri bagaimana mereka merapalkan mantra pada Robert dan membuatnya selalu tersandung.