VINGT DEUX

2.6K 477 128
                                    

━━━communication is the key.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









HALAMAN menjadi tempat kami bertemu kembali. Dengan teropong dan buku di pangkuanku, kami meluruskan satu-dua hal. Regulus dan aku setuju jika saling diam seperti kemarin sebuah tindakan konyol. Walau tersirat, Regulus tengah menyalahkan dirinya sendiri.

"Seharusnya aku mengajakmu bicara," celetuknya terdengar menyesal. "Membahas ramuan, mungkin."

"Aku juga," timpalku.

Beberapa hal masih enggan diucapkan oleh Regulus. Seperti alasan ia bungkam ketika keempat kawannya berulah. Ia hanya mengaku salah. Aku ingin tahu dan memiliki hak untuk bertanya, tetapi aku yakin kali ini Regulus tidak akan memberitahuku, karena ia selalu membelokkan topiknya.

"Seharusnya aku juga bisa membela diriku sendiri," kataku.

"Kau aneh," kata Regulus. "Kau bisa memarahi Sirius atau menyentak Avery saat mereka mengganggu temanmu, tapi kau tidak bisa membela dirimu sendiri."

"Ibu berkata, jika ada orang yang mengejek kita tidak perlu digubris."

"Itu tidak bisa kau jadikan acuan selamanya."

"Aku tahu. Aku sudah belajar."

Aku tidak mengungkit perkelahian Black bersaudara. Baik Sirius atau Regulus tidak mengatakan apapun perihal itu. Yang pasti, Sirius tidak akan melayangkan tangannya begitu saja, apalagi Regulus yang lebih kalem. Mereka memiliki alasan masing-masing dan biarlah jika mereka tak mau membahasnya. Lagipula itu masalah pribadi mereka.

"Apa tulisanmu masih jelek?" Celetuk Regulus.

Aku terkekeh sembari membetulkan rambut ke belakang punggung lalu membuka halaman buku astronomiku. "Iya."

"Besok sudah libur." Kebiasaan lama masih terulang. Pernyataan lagi.

"Iya."

"Tulislah surat untukku," kata Regulus. Suaranya berharap, sepertinya ia tidak berencana untuk menunjukkan emosinya. Ia sedikit menunduk untuk melihat wajahku yang terpaku pada buku astronomi.

Aku terkejut bukan main. Teropongku dapat menggelinding jatuh jika aku tidak menahannya.

Sungguh aku ingin. Tapi aku tidak menyandang nama keluarga darah murni manapun. Regulus bisa saja terkena hukuman karena berbalas surat dengan seorang darah campuran.

[✓] 𝐓𝐎 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐋𝐋𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 𝐀𝐍𝐃 𝐁𝐀𝐂𝐊 | Regulus BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang