❝I know I don't deserve you.❞
Ia selalu ada ketika kamu menatap langit di kontelasi Leo tepat di bintang yang paling terang.
⌗ Regulus Black x OC
Marauders' era
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
· · ────── ☆ ────── · ·
Note:
Ku jarang buat note di awal xixi. Aku lihat di komentar bab TRENTE HUIT kalau banyak yang sedang sibuk nugas. Semangat kerjain tugasnya dan tolong selesaiin tugasnya dulu 🙏
· · ────── ☆ ────── · ·
PROFESOR SLUGHRON memanggilku sehabis pelajaran ramuan. Aku merapikan kuncir rambutku yang berantakan selepas praktek lalu menghampiri beliau. Regulus sempat melirik. Kami sama-sama tahu apa yang ingin Profesor Slughorn katakan. Secara tak langsung, dari matanya, ia tak ingin aku menuruti permintaan Profesor Slughorn.
"Nona Bright, aku ingin mengundangmu ke pesta musim dinginku," tutur Profesor Slughorn setelah berbasa-basi sejenak.
"Tapi saya bukan anggota Slug Club," timpalku.
"Tidak masalah! Masih ingat pintuku selalu terbuka untukmu?"
Aku terkekeh canggung. "Yes, sir."
"Bagaimana?"
Regulus tidak akan menyukai ideku ikut serta dalam pesta Profesor Slughorn. Namun sudah dua kali aku menolak ajakan Sang Profesor. Tak enak hati untuk menolak beliau sekali lagi, jadi aku mengangguk.
"Saya akan datang, Pak."
"Very well!" tutur Profesor Slughorn. "Kau boleh membawa satu teman sebagai kencan," ujarnya dengan senyum penuh arti.
Sudah pasti aku tidak akan mengajak Regulus Black.
· · ────── ☆ ────── · ·
"Setiap hari kau mendapatkan lavender," kata Agustine pada Eunice yang baru saja bergabung dengan kami untuk makan malam sehabis belajar bersama.
Aku terkekeh mendengar penuturan Agustine. Agustine lebih hebat dalam menjadi cupid daripada diriku. Ia memberi ruang pada Eunice dan Prince untuk berdua, memberi kode pada Prince, dan lain sebagainya. Caranya kali ini lebih kalem daripada ketika ia menjodoh-jodohkanku dengan Regulus.
Pipi Eunice bersemu merah. Aku dan Agustine saling tatap.
"Apa kau sudah tahu siapa yang memberimu lavender?" tanya Agustine.